Lewat "Wanderer", Amanda Fedora Ajak Kita Peduli Penderita Alzheimer

Mancode - Setelah menggebrak dunia musik Indonesia dengan single debutnya "Stormbreaker", kini musisi muda Amanda Fedora kembali menyapa penikmat musik Indonesia dengan lagu terbarunya, "Wanderer".

Single "Wanderer" hadir dengan pendekatan yang berbeda dari lagu sebelumnya. Di lagu terbaru ini, Amanda mencoba memberikan nuansa orkestra di dalamnya. Jadi, jangan kaget jika saat mendengarkan lagu ini, kita akan disambut lewat sebuah lagu yang sangat megah, lengkap dengan orkestra di dalamnya.

"Saat menciptakan lagu ini, aku merasa lagu ini sangat teatrikal, itulah kenapa akhirnya aku membuat lagu ini lengkap dengan orkestra dan aku selipkan sedikit nuansa seriosa di dalamnya," ungkap Amanda.

Lagu "Wanderer" mempunyai pesan kuat di dalamnya. Amanda mengaku bahwa cerita dari lagu ini diambil dari pengalaman hidupnya sendiri, terkhusus adalah apa yang dialami oma (nenek) Amanda, yakni menderita penyakit Alzheimer.

Cerita lagu ini pun menggambarkan bagaimana seorang anak merindukan sosok sang ibunda yang telah berubah, sementara sang ibu juga sedang dalam keadaan bingung dan mencari jati diri akibat sakit yang di deritanya.

Lewat pengalaman hidupnya bersama sang oma (nenek) yang merupakan penderita Alzheimer, Amanda menyadari bahwa musik bisa menjadi kunci ke hati dan pikiran omanya. Sejak mengerti akan hal itu, Amanda menjadi lebih dekat dengan sang oma.

Menghadirkan lagu dengan tema seperti yang Amanda bawakan dalam ‘Wanderer’ ini memang jarang dilakukan seorang musisi. Namun, Amanda ingin mendedikasikan lagu ini kepada para penderita Alzheimer, dan lewat Alzheimer Indonesia (ALZI), Amanda memberikan dukungan penuh atas dedikasi para pembina dan anggota ALZI ini terhadap para penderita Alzheimer serta memberi dukungan kepada para caregiver.

Sementara, dalam memproduksi Wanderer, Amanda dibantu oleh teman-temannya, di antaranya Chikita sebagai Music Producer didukung 16 musisi yang merupakan mahasiswa musik dalam cast live-nya, dan Dio Setiawan sebagai Video Producer bersama team Jendela.

Baca Juga: ILHM Hadirkan Memori Musik 1970-an dalam “Sebuah Kisah”

Baca Juga: Curahan Hati Morgxn dalam “How Do You Hold What Hurts”

Baca Juga: Sisi Maskulin Alex Porat di Single “Girlfriend”