Konser Jakarta Concert Orchestra Sukses Pukau 320 Penonton

Mancode - Jakarta Concert Orchestra (JCO) sukses menggelar konser bertajuk ‘From the New World’ di Balai Resital Kertanegara pada 26 Mei 2022 lalu. Konser berdurasi 2,5 jam yang juga sebagai perayaan 20 tahun hari jadi JCO ini berhasil memukai 320 penonton.

Pertunjukaan dibuka oleh musisi Marini Widyastari sebagai solois pada Flute Conterto karya Alexey Shor. JCO juga menghadirkan Bagaskoro Byar Sumirat yang membawakan Concertino Oboe karya Brenno Blauth dan membawakan karya perdana musisi Arya Pugala Kitti berjudul Nebula Karsa.

“Saya sangat gembira dan terharu melihat antusias penonton yang luar biasa. Bahkan saya mendapat info tiket terjual habis atau full house, karena kami masih mengimplementasikan 80 persen dari kapasitas kursi yang ada,” ujar Konduktor JCO Avip Priatna.

Dirinya juga menyampaikan rasa terima kasih terhadapt semua pihak pendukung dan juga para penonton yang sudah memberikan apresiasi terhadap orkestra dan musik klasik.

Sebagai salah satu bintang tamu, Bagaskoro Byar Sumirat berpendapat, dirinya merasa terhormat untuk dapat membawakan karya dari Brenno Baluth, Concertino Oboe. Menurutnya, Avip Priatna memilih karya ini untuk dirinya karena menarik dan cocok.

“Konser ini menjadi pertunjukkan terakhir saya di Indonesia sebelum kembali ke Vietnam sebagai salah satu pemain orkestra di sana. Saya akan mengingat konser ini sebagai perjalanan karier yang berkesan,” katanya.

Direktur Komersial Perum Produksi Film Negara (PFN) Tjandra Wibowo turut mengatakan, dirinya merasa senang menyaksikan pertunjukan JCO, karena selain mengobati rasa rindu untuk menyaksikan konser klasik, dirinya berpendapat musik bisa menjadi storytelling yang memeberi rasa emosi.

“Sehingga dapat dikatakan musik adalah bahasa atau karya secara umum untuk menyampaikan kata hati seseorang,” ujarnya.

Konser ini digelar sekaligus menandai pembukaan NEW Balai Resital Kertanegara yang telah selesai direnovasi. Hall konser dengan kualitas akustik yang baik ini selain sekarang memiliki daya tampung penonton lebih banyak hingga 400 kursi, juga memiliki sebuah orchestra pit.

Pembina The Resonanz Music Giok Hartono menyampaikan rasa syukur bahwa akhirnya pusat musik yang dibangun selama dua tahun selesai. Berharap, Balai Resital Kertanegara bisa terus menjadi tempat untuk pecinta musik dan terus berkarya.

“Semoga Balai Resital Kertanegara bisa terus menjadi tempat untuk pecinta musik agar dapat terus berkarya dan bahwa anak-anak muda juga dapat menyalurkan passion musik mereka di tempat ini,” ungkap Giok Hartono.

Konser ditutup oleh Symphony no 9 in E Minor, Op. 95 (From the New World) karya Antonin Dvorak, yang diangkat sebagai tema konser.

Sekadar informasi, JCO dikenal sebagai orkestra Indonessia pertama yang mampu membawakan musik opera secara lengkap dan mempunyai repertoar musik yang luas dari klasik, pop, dan genre musik lainnya, berkomitmen untuk selalu berkarya dan menggelar konser seni setiap tahunnya, salah satunya konser Simfoni Untuk Bangsa yang bertujuan untuk melestarikan lagu-lagu Indonesia masa lalu dengan aransemen kekinian, memasyarakatkan lagu-lagu daerah Indonesia dan juga memainkan komposisi baru dengan elemen-elemen Indonesia.

Baca Juga: Gemah Ripah Loh Symphony: Campuran Hiphop X Orkestra

Baca Juga: Rayakan 15 Tahun, Magenta Orchestra Gelar Konser MOXV

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Konser Musik Bisa Digelar Kembali