Kongo Negara yang Kaya Akan Tambang Coltan

Mancode - Baru-baru ini media sosial tengah dihebohkan dengan gunung emas yang ditemukan di Kongo. Bahkan, kandungan emas di gunung Kongo mencapai 90% mineral berhaga di dunia. Jika ditelisik lebih dalam ternyata negara ini sangat kaya akan tambang mineral coltan dan memainkan peran penting di era industry 4.0.

Industri pertambangan Republik Demokratik Kongo mempunyai peran penting dalam pasokan kobalt, tembaga, berlian, tantalum, timah, dan emas dunia. Bisa dibilang itu semua merupakan sumber pendapatan ekspor terbesar di Kongo.

Di tahun 2009, Kongo diketahui memiliki sekitar USD24 Triliun dalam deposit mineral yang belum dimanfaatkan. Termasuk salah satunya ialah cadangan coltan terbesar di dunia yang mana unsur niobium dan tantalum diekstrak dan sejumlah besar kobalt dunia serta lithium. Negara ini juga menyimpan sejumlah mineral yang menjadi pendorong penting revolusi industry 4.0.

Studi yang dilakukan oleh para ilmuwan pada 2020 lalu melaporkan deposit lithium kelas tinggi diperkirakan memiliki potensi 1,5 miliar ton batuan keras. Penambangan lithium di Kongo memiliki signifikasi global dengan pembedahan industry baterai kendaraan listrik. Sehingga memungkinkan mereka untuk lebih jauh memanfaatkan kekayaan mineralnya yang besar.

Sebagai informasi tambahan dorongan untuk dekarbonisasi dan Revolusi Industri 4.0 bergantung pada mineral penting seperti lithium, timah, kobalt, niobium, tungsten, dan tantalum. Revolusi Industri 4.0 didefinisikan sebagai perkembangan teknologi dalam sistem fisik siber.

Coltan sendiri digunakan untuk produksi kapasitor tantalum yang banyak ditemui di perangkat elektronik. Bahan tersebut penting dalam produksi ponsel. Niobium dan tantalum juga memiliki berbagai kegunaan salah satunya lensa bias untuk kacamata, kamera, telepon, dan printer.

Material itu juga disematkan pada sirkuit semikonduktor, dan kapasitor untuk perangkat elektronik kecil seperti alat bantu dengar, alat pacu jantung, dan pemutar MP3, serta di hard drive komputer, elektronik mobil, dan filter gelombang akustik permukaan (SAW) untuk ponsel.

Baca Juga: Afrika Resmikan Gereja Setan Pertama

Baca Juga: Mobil Bekas yang Berbahaya dan Kotor Dijual ke Afrika

Baca Juga: Afrika Selatan Larang Penjualan Alkohol Untuk Perangi Covid-19