Komunitas Salihara Buka Kelas Filsafat Bertema Manusia dan Dunia Digital.jpg

Komunitas Salihara Buka Kelas Filsafat Bertema Manusia dan Dunia Digital

oleh: rachli Life Style Friday, 14 January 2022 17:00 p.m.


Mancode - Komunitas Salihara Arts Center akan menggelar seri kelas filsafat yang membahas fenomena dunia digital. Mengusung tema besar Manusia dan Dunia Digital, Komunitas Salihara ingin mengajak publik melihat bagaimana filsafat menaggapi perubahan.

Seri kelas filsafat tahun ini dibagi menjadi tiga putaran. Pertama, melalui perspektif antropologi pada Februari dengan bahasan bagaimana eksistensi pikiran manusia ketika berhadapan dengan kenyamanan realitas di dunia digital. Kedua, dari perspektif etika yang akan berlangsung pada Mei mendatang.

Pada putaran kedua akan membahas berbagai cabang filsafat Barat dari yang klasik hingga mutakhir dalam mempersepsikan dunia virtual. Lalu, ketiga melalui perspektif epistemologi yang akan berlangsung pada November mendatang dengan bahasan kata kunci terpenting dari filsafat Barat kontemporer (demokrasi dan sosialitas) dan kaitannya dengan watak dunia digital.


Untuk putaran pertama dan kedua, kelas diampu oleh Reza A.A Wattimena yang merupakan peneliti di bidang Filsafat Politik, Filsafat Ilmu dan Kebijakan Timur. Sedangkan putaran ketiga diampu F. Budi Hardiman seorang alumnus Hochschule fur Philosphie Munchen dan pengajar di Universitras Pelita Harapan.

Putaran pertama berjudul Antropologi: Manusia dan Dunia Digital. Di sini akan membahas bagaimana manusia dan dunia digital dilihat melalui sudut pandang antropologi. Dibagi dalam empat pertemuan, kelas akan berlangsung secara daring setiap Sabtu, 5, 12, 19, 26 Februari 2022 pukul 13.00 WIB.

Komunitas Salihara Buka Kelas Filsafat.jpg

Pertemuan pertama dimulai dengan sub materi “Zen, Ilusi Ego dan Internet”, yang membahas bagaimana Zen dapat membantu memahami ego di era digital. Pertemuan kedua “Nietzsche dan Cyborg”, akan berdiskusi tentang konsep “manusia atas” dari Nietzsche yang telah mengantisipasi realitas pasca-humanisme antara manusia dan mesin.

Pada pertemua ketiga “Neurofilosofi dan Manusia Digital”, akan membahas perkembangan baru dalam neurofilosofi yang banyak mengubah pemahaman tentang kesadaran di era digital. Pertemuan terakhir “Panpsikisme dan Kesadaran Digital”, yang membahas sejauh mana dunia digital mendukung panpsikisme yaitu sebuah pemahaman bahwa semua hal termasuk benda-benda yang ada di dunia memiliki kesadarannya masing-masing.

Koordinator program edukasi Komunitas Salihara Arts Center Rebecca Kezia mengatakan, bagaimana teknologi berkembang begitu pesat dan memainkan peran penting terutama di masa pandemi ini. Setiap orang melihat dan merasakan bagaimana teknologi berkembang pesat dan memainkan peran penting.

“Apalagi di masa pandemi yang membatasi ruang gerak kita di dunia fisik, kian mempercepat keakraban kita dengan teknologi dan ruang-ruang digital,” kata Rebecca.

Dirinya menambahkan, sesuai dengan tujuan kelas filsafat, Komunitas Salihara ingin mengajak publik memaknai perubahan dan kenyataan hari ini melalui pemikiran filsafat dari sejumlah tokoh penting seperti Nietzsche, Kent, Marx hingga prinsip pemikiran Buddhisme.

Program kelas filsafat ini niscaya dapat merawat ruang berfikir kritis publik melalui sejarah dan teori para pemikir dunia. Komunitas Salihara selalu mengambil tema-tema yang spesifik berkaitan dengan isu sosial, politik, bahkan fenomena terkini di dunia digital.

Tema pilihan tersebut kemudian dilihat dari kacamata filsafat bukan sebagai kebenaran cara pandang yang tunggal, tapi jalan untuk melihat suatu isu dengan lebih luas dan kritis.

Baca Juga: Drama Audio Salihara Tampilkan Cerita KARNA

Baca Juga: Melihat Karya Trimata Seniman Muda Salihara

Baca Juga: Seniman Berkolaborasi Tuntut Kebebasan Berkesenian




Share To


rachli

rachli

Jan. 14, 2022, 5 p.m.


tags : Dunia Digital Komunitas Salihara Arts Center Komunitas Salihara Filsafat


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

YOU MAY ALSO LIKE