Komentator TV Yunani Rasis Ejek Atlet Korea Selatan

Mancode - Seorang komentator Tenis Meja telah dipecat setelah menyebut pemain Korea Selatan dengan istilah 'mata sipit'. Komentator itu juga menambahkan sebuah pernyataan 'bagaimana caranya orang Korea bisa melihat bola' ketika mereka bermain dalam badai rasis yang mengejutkan.

Wartawan veteran Dimosthenis Karmiris muncul sebagai tamu di TV Yunani ketika dia membuat komentar yang mengejutkan tersebut. Dan saluran negara ERT mengkonfirmasi bahwa pada Selasa (27/7) Dimosthenis dikeluarkan dari acara liputan mereka.

Dimosthenis Karmiris memberikan analisis atas kekalahan rekan senegaranya Panagiotis Gionis dari pemain Korea Selatan, Jeoung Young-sik di babak ketiga tunggal putra, Selasa (27/7). Ditanya tentang kepiawaian perwakilan Korea Selatan dalam turnamen tenis meja, Dimosthenis mengejutkan penonton dengan jawabannya.

"Orang Korea tidak bisa bermain tenis meja. Mata mereka sipit jadi saya tidak bisa mengerti bagaimana mereka bisa melihat bola yang bergerak maju mundur," ungkap Dimosthenis yang tertawa terbahak-bahak dalam acara tersebut.

Satu orang menjawab: "Olimpiade Tokyo dengan cepat berubah menjadi clusterf*** untuk penyiar negara Yunani."

Yang lain berkomentar: "Ini tahun 2021 dan beginilah cara presenter di televisi pemerintah Yunani berkomentar tentang pemain tenis meja Asia."

Beberapa jam, sebuah pernyataan dari ERT mengatakan: "Komentar rasis tidak memiliki tempat di televisi publik.

"Kolaborasi antara ERT dan Dimosthenis Karmiris dihentikan hari ini, segera setelah pertunjukan pagi."

Jeoung mengalahkan Gionis dengan skor 7-11, 11-7, 8-11, 10-12, 12-10, 11-6, 14-12.

Petenis berusia 29 tahun yang tersingkir di perempat final adalah salah satu dari enam pemain tenis meja Korea Selatan dalam skuad di Olimpiade Tokyo bersama Hyojoo Choi, Woojin Jang, Jihee Jeon, Sangsu Lee dan Yubin Shin.

Baca Juga: Kasur Kardus Olimpiade Tokyo 2020, Pencegah Seks Bebas?

Baca Juga: Kisah Seks Bebas Para Atlet Olimpiade

Baca Juga: Atlet Anggar Olimpiade AS Alen Hadzic Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual