Kisah Pendewasaan Sivia Azizah dalam "Love Spells"

Mancode - Sivia Azizah merilis album perdana berjudul “Love Spells”. Album yang terdiri dari sembilan lagu ini menceritakan proses pendewasaan dirinya.

“Album ini menceritakan tentang proses pendewasaan diri gue. Tentang gue dan orang-orang yang ada di sekeliling gue, berdasarkan sudut pandang gue. Patah, tumbuh, patah, terus tumbuh lagi. Itu yang gue ceritakan di sini. I do believe in the process,” jelas wanita berusia 23 tahun ini.

“Love Spells” digarap kurang lebih selama satu tahun. Dalam pengerjaannya, Sivia turut menggandeng Petra Sihombing, Iwan Popo, Asta Andoko (RAN), Teddy Adhitya, hingga Handy (Soulvibe).

Menurut Sivia, mereka dirasa mampu untuk memenuhi keinginannya agar bisa bereksperimen dan mencari tahu gaya musik apa yang ia suka dan yang ingin dibuat. Hadirnya mereka juga mendatangkan tantangan tersendiri bagi Sivia, tentang bagaimana membuat lagu pop yang berkolaborasi dengan nama-nama yang punya gaya penulisan dan warna musik berbeda.

“Love Spells” bisa dibilang merupakan album musik pop yang kental dengan pengaruh RnB dan soul. Pemilihan gaya musik ini berasal dari ketertarikannya yang besar terhadap jenis musik tersebut.

Salah satu hal yang juga menarik dari album ini adalah Sivia memilih untuk menamai semua judul lagunya menggunakan bahasa Inggris, sedangkan semua liriknya ditulis dalam bahasa Indonesia.

“Gue memperlakukan sebagian besar judul lagu-lagu gue di sini sebagai kiasan. Gue ingin mengajak para pendengar lagu-lagu gue untuk benar-benar menyimak apa yang ingin gue sampaikan di liriknya,” jelas Sivia.

Album perdana milik Sivia, “Love Spells” ini sudah bisa didengar di berbagai platform streaming musik daring.

Baca Juga: Takut Didenda, Kuburan Cover Lagu Sendiri “Saredona Minor”

Baca Juga: Tentang Rasa Penyesalan dalam 'Lagu Untukmu' Thavita

Baca Juga: Duo Donne Maula dan Sheila Dara Rilis “Teruntuk Jiwa Yang Kupuja”