
Kisah Muhammad Ali, Legenda Tinju Dunia
oleh: inggil History Friday, 17 January 2020 11:00 a.m.
Mancode - Hari ini 78 tahun lalu (17 Januari 1942), lahir seorang bocah yang tidak disangka-sangka akan menjadi seorang legenda dunia, ia bernama Muhammad Ali. Dirinya adalah mantan petinju profesional asal Amerika Serikat yang telah dikenal oleh banyak orang. Ali juga dikenal sebagai salah satu tokoh olahraga paling signifikan dan terkenal dari abad ke-20.
Tidak hanya dikenal sebagai seorang petinju yang hebat, namanya juga menjadi sejarah atas kesenjangan sosial di Amerika Serikat. Selama hidupnya, Muhammad Ali banyak berjuang untuk masyarakat kulit hitam ketika masalah segregasi kental terjadi di Amerika Serikat. Pada masanya, memang kulit hitam selalu dipandang dengan stigma negatif oleh banyak orang.

Karena itulah dirinya mengubah namanya dari Cassius Clay menjadi Muhammad Ali pada 25 Februari 1964, setelah ia menjadi Muslim. Ali menolak dan marah jika masih ada orang yang memanggilnya dengan Cassius Clay yang dianggapnya sebagai ‘nama budak’.
Muhammad Ali sendiri terjun ke dunia tinju pertama kali pada Oktober 1954, ketika ia masih berusia 12 tahun. Kala itu, dirinya datang ke sebuah acara tahunan Louisville Service Club di Columbia Auditorium bersama temannya.
Setibanya di sana, Ali bersama teman-temannya itu pun lantas berkeliling dan melihat jajanan yang dijual. Ketika mereka ingin pulang, salah satu sepeda Ali dicuri. Sambil merengek selayaknya bocah, mereka pun melapor kepada polisi setempat, Joe Martin.
Secara kebetulan, Joe Martin adalah pelatih petinju kanak-kanak di sebuah pusat olahraga lokal. Joe Martin pun menyarankan kepada Ali jika ada orang yang berbuat jahat dan hendak menghajarnya dirinya harus berlatih tinju terlebih dahulu.
Hingga pada 29 Oktober 1960, Ali pun memulai debut pertamanya. Ketika itu dirinya berhasil mengalahkan Tunney Hunsaker dalam pertandingan tinju enam ronde. Selama tiga tahun, Ali berhasil menorehkan rekor, yakni 15 kemenangan berturut-turut. Sebuah rekor yang sangat membanggakan bagi seorang yang baru saja menggeluti dunia tinju.

Pada 1962, Ali juga pernah mengalahkan mantan pelatihnya yang juga seorang petinju veteran, Archie Moore. Dalam perjalanan tinjunya, Ali telah bertanding sebanyak 61 kali dengan 57 kemenangan, 36 kali menang KO, 5 kali kalah, serta mengantongi 3 gelar juara dunia.
Salah satu rival terbesar Ali dalam bertinju yang selalu dikenang ialah perseturuannya dengan Frazier. Mereka berdua ibarat dua kutub yang saling berlawanan, bukan hanya mengejar kemenangan tapi juga rasa gengsi.
Laga paling terkenal antar keduanya ialah pada 1 Oktober 1975 dengan tajuk “The Thrilla in Manila”. Kala itu, Ali berhasil keluar sebagai pemenang dalam laga yang berlangsung 15 ronde tersebut. Laga itupun menjadi yang paling brutal sepanjang sejarah pertinjuan, Frazier sendiri nyaris sempat kehilangan penglihatannya, sementara Ali nyaris menyerah karena staminanya sudah tak sanggup lagi.

Di luar ring tinju dan masalah kemanusian, Ali juga menjadi selebritas. Selain memiliki efek yang cukup besar dalam Hollywood, Ali juga dianggap majalah Rolling Stones sebagai 'Bapak Spiritual Rap'. Ocehan-ocehan Ali di atas dan luar ring tinju diklaim menginspirasi sejumlah rapper ternama seperti Run DMC and LL Cool J.
Kalimat-kalimat seperti “Aku yang terhebat, aku dua kali paling terhebat, aku bersih dan berkilau, aku akan menjadi juara dunia yang bersih dan berkilau”. Memang Ali saat diatas ring mempunyai mulut yang besar, tapi hal itu juga sebanding dengan kehebatannya saat bertanding. Bak Hercules, Muhammad Ali selalu ingin menjadi pemenang.
Share To

inggil
Jan. 17, 2020, 11 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar
91 1 week, 5 days ago
Jakarta Concert Week 2023 mengusung kolaborasi spektakuler yang dikonsepkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan gaya hidup yang sejalan dengan pecinta otomotif di Indonesia.

Casio Indonesia Gandeng Girlband ITZY Jadi Brand Ambassador G-SHOCK
86 3 weeks ago
G-SHOCK turut mengembangkan pasar untuk jam tangan wanita juga, dengan versi model popularnya yang diperkecil dan jajaran jam tangan lebih ringkas.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy 23 Series
79 3 weeks, 3 days ago
Samsung Galaxy S23 terdiri dari Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra 5G. Harganya dibanderol dari RpRp12.999.000.
YOU MAY ALSO LIKE
Travel 9 March 2023 10:00 a.m.
Inspirasi Destinasi Liburan dan Budgetnya Versi Tiket.com
Life Style 7 March 2023 9:00 a.m.
Menilik Keunggulan Hyundai CRETA Dynamic Black Edition
Fashion Style 28 February 2023 8:00 a.m.
Casio Indonesia Gandeng Girlband ITZY Jadi Brand Ambassador G-SHOCK
Entertainment 27 February 2023 22:00 p.m.