
Kisah Inspirasi Jenny Jusuf, Penulis Skenario Film Filosofi Kopi
oleh: inggil History Wednesday, 29 May 2019 12:00 p.m.
Setiap orang pasti mempunyai mimpi sejak kecil. Untuk menggapai mimpi tersebut tidaklah mudah. Banyak rintangan serta jatuh bangun dalam mewujudkannya. Jika tidak mempunyai tekad yang kuat, maka mimpi tersebut hanya akan menjadi angan saja. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi sosok Jenny Jusuf. Wanita kealahiran 30 Januari 1984, ini merupakan sosok hebat dibalik suksesnya film Filosofi Kopi.
Mempunyai hobi membaca sejak kecil, nama Jenny Jusuf melejit menjadi salah satu penulis skenario film kondang di Indonesia. Jenny kecil kala itu sangat gemar menulis. Ia pun bercita-cita menjadi seorang penulis ketika dewasa nanti. Siapa sangka, impian tersebut menjadi kenyataan.
Sebelum menjadi seorang penulis profesional, Jenny terlebih dahulu merintis karir sebagai freelance Ghost Traslator, asisten pribadi seorang penulis, jurnalis, hingga penulis skrip program TV. Kemampuan menulisnya ia latih secara otodidak. Mulai bergabung dengan para penulis muda, hingga rutin menonton film menjadi sumber inspirasinya.
Tidak mudah bagi Jenny Jusuf untuk mendapat kesuksesannya seperti sekarang ini. Bahkan, dirinya sempat tidak percaya diri dengan karya tulisannya. Jatuh bangun dalam menjalani kehidupan telah ia rasakan. Kondisi terburuknya ialah pada 2013, Jenny kala itu sedang dalam kondisi terpuruk. Ia kala itu numpang tinggal di apartemen kosong milik sahabatnya. Tidak ada pekerjaan tetap, tak ada tempat yang dijadikannya rumah. Bahkan pertunangannya pun batal. Jenny kala itu merasa bahwa tak ada masa depan. Ia pun mulai pasrah dengan kehidupannya.

Sempat meninggalkan hiruk-pikuk perkotaan, dirinya lantas menetap di Bali untuk menenangkan diri. Dengan tiga koper dan sisa uang tabungan, Jenny masih menyimpan sedikit harapan untuk memulai membuat karya lagi.
Hingga setahun kemudian, bertempat di sebuah kafe kecil di Bali. Jenny mendapat tawaran kerjasama untuk sebuah film Filosofi Kopi yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko. Tawaran tersebut tidak ia sia-siakan. Dua tahun berselang pun Jenny Jusuf mendapat penghargaan sebagai penulis skenario adaptasi terbaik dalam Film Festival Indonesia 2015. Setelah itu kehidupan Jenny Jusuf pun mulai berubah.
Bagi Jenny merangkai cerita dan kata-kata sudah menjadi bagian dari hidupnya. Hobinya menulis ini sudah ada sejak kecil. Jenny remaja kala itu juga memberanikan dirinya untuk mengirim naskah ke berbagai lomba menulis, majalah, dan penerbit. Naskah pertamanya sendiri berhasil di publikasikan pada 2006 di majalah remaja Cerita Kita.
Walau tak sempat mengenyam pendidikan di perguran tinggi. Dengan semangat serta usaha yang kuat, Jenny pun berhasil mangasah kemampuannya hingga tahap profesional. Di tengah kesibukannya menulis naskah, ia juga sedang mempersiapkan workshop mengenai penulisan skenario. Bekerja sama dengan sebuah start up bernama Writing Table.
Share To

inggil
May 29, 2019, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

East Ventures Bersama Kemenkes RI Luncurkan White Paper Soal Genomik
262 3 weeks, 1 day ago
White paper ini hadir untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana genomik dapat memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia.

Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar
94 2 weeks ago
Jakarta Concert Week 2023 mengusung kolaborasi spektakuler yang dikonsepkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan gaya hidup yang sejalan dengan pecinta otomotif di Indonesia.

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy 23 Series
79 3 weeks, 5 days ago
Samsung Galaxy S23 terdiri dari Galaxy S23, S23 Plus, dan S23 Ultra 5G. Harganya dibanderol dari RpRp12.999.000.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 22 March 2023 10:00 a.m.
Hammersonic 2023 Catatkan Prestasi Emas di Industri Musik Indonesia
Technology 14 March 2023 11:00 a.m.
Platform Telehealth Medigo Hadir Bantu Temukan Apotek Berlisensi
Technology 10 March 2023 10:00 a.m.
Sony Luncurkan Dua Model Headphone Terbaru, WH-CH720N dan WH-CH520
Technology 4 March 2023 12:00 p.m.