
Asal Usul Mitos Gunung Merbabu
oleh: inggil Travel Thursday, 7 November 2019 14:00 p.m.
Salah satu gunung di Indonesia yang menjadi favorit bagi para pendaki yaitu Gunung Merbabu. Berlokasi di Jawa Tengah, secara geografis letak dari Gunung Merbabu sejajar dengan Gunung Ungaran dan Merapi. Biarpun menjadi favorit bagi para pendaki, hingga saat ini Gunung Merbabu termasuk dalam kelompok gunung aktif tipe B.
Memiliki ketinggian mencapai 3.145 meter di atas Permukaan Laut (MDPL), Gunung Merbabu menjadi salah satu yang tertinggi di Pulau Jawa. Bahkan, ketinggiannya itu hampir menyamai Gunung Semeru yang mencapai 3.676 MDPL.
Ketika ingin mendaki Gunung Merbabu, akan disuguhkan dengan berbagai hutan yang rindang. Di antaranya, Hutan Dipterokarp Bukit, Hutan Montane, Hutan Dipterokarp Atas, serta Hutan Ericaceous. Bagi yang belum mengetahui, terdapat beberapa jalur pendakian untuk mencapai puncak Merbabu. Ialah Jalur Kopeng, Jalur Wekas, Jalur Cunthel, Jalur Selo, serta Jalur Suwanting.

Namun, tahukah Mancoders jika Gunung Merbabu menyimpan beragam mitos. Dari kerajaan, hingga tempat persinggahan Pujangga Manik.
Awal mulanya ditemukan dalam catatan peninggalan Belanda, nama Merbabu mempunyai makna ‘Meru’ dan ‘Abu’. Meru sendiri mempunyai arti gunung, sementara Abu berartikan warna abu. Jika di gabung berarti gunung berwarna abu-abu, dikarenakan saat meletus dahulu seluruh permukaan tanahnya tertutup oleh material abu vulkanik dan berwarna abu-abu.
Di sisi lain, sejarah Gunung Merbabu juga ditemui dalam catatan-catatan pra-islam yang menyebutnya Gunung Damalung atau Gunung Pamarihan.

Jika Mancoders pernah mendaki Merbabu, pasti pernah menjumpai pertapaan di sekitar lereng gunung. Konon katanya pertapaan tersebut pernah disinggahi oleh Pujangga Manik pada abad ke-15. Lantas, hal itu membuktikan bahwa, Gunung Merbabu memiliki cerita mistis-mitologis.
Hal tersebut juga menjadi bukti bahwa cerita zaman dulu di Jawa mempunyai banyak kerajaan. Pada saat itu banyak kerajaan yang saling berperang, hingga memunculkan sebuah kerajaan bernama Mamenang sebagai pemenang atas Pulau Jawa. Kerajaan itu dipimpin oleh Maharaja Kusumawicitra.

Pada saat berkuasanya Kerajaan Mamenang itu lah, Raja Kusumawicitra memutuskan untuk mengganti nama-nama gunung yang ada di Pulau Jawa. Sebelumnya, gunung di Pulau Jawa merupakan pemberian Raja Ajisakan dari Kerajaan Sumatri. Namun, dikarenakan wilayahnya kini harus tunduk kepada Raja Kusumawicitra, Ajisaka pun hanya diberi pangkat sebagai seorang resi.
Dua gunung di Pulau Jawa yang diganti namanya oleh Raja Kusumawicitra, dua di antaranya ialah Gunung Merapi dan Merbabu. Awalnya, Gunung Merapi bernama Gunung Candrageni, sementara Merbabu bernama Gunung Candramuka.
Share To

inggil
Nov. 7, 2019, 2 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Pranaya Boutique Hotel Hadirkan Menu Buka Puasa Spesial
55 6 days, 18 hours ago
Pranaya Boutique Hotel menawarkan paket Ramadan Iftar Buffet yang tersedia dalam berbagai pilihan menu, mulai dari main course, appetizer, live stall, takjil, hingga aneka soup.

Inspirasi Destinasi Liburan dan Budgetnya Versi Tiket.com
55 3 weeks, 1 day ago
Tiket.com adakan promo OTW yang dijamin termurah berkat fitur JHT khusus produk domestik dan harga bersaing untuk produk internasional hingga 10 Maret 2023.

Cara Swiss-Belhotel Serpong Mempererat Silaturahmi dengan Para Mitra
42 3 weeks, 4 days ago
Swiss-Belhotel Serpong terus menjaga silaturahmi dengan mengadakan malam apresiasi sekaligus gathering dengan para mitra.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 29 March 2023 7:00 a.m.
Ini Daya Tarik Mitsubishi Colt L300 Laris Manis di Indonesia
Entertainment 10 March 2023 11:00 a.m.
Grup Band Grindcore NOXA Bakal Kembali Gelar NOXA FEST V
Life Style 9 March 2023 8:00 a.m.
Castrol Wujudkan Impian Pelanggan Menonton Liga Inggris secara Langsung
Life Style 6 March 2023 13:00 p.m.