
Kiat Perusahaan Hadapi "The Great Resignation"
oleh: galih Life Style Tuesday, 15 February 2022 7:00 a.m.
Mancode – Tak hanya membuat ekonomi menjadi sulit, pandemi juga berdampak pada kesehatan mental. Terutama bagi para pekerja kantoran. Banyak karyawan yang mengundurkan diri dari efek pandemi. Fenomena ini dikenal sebagai sebagai "The Great Resignation" atau "Big Quit", sebuah istilah yang digaungkan oleh Anthony Klots, seorang professor manajemen di Texas A&M.
Menurut Anthony Klotz, yang dimaksud dengan “The Great Resignation” adalah pengunduran diri besar-besaran sebagai tren meluas dari sejumlah besar pekerja yang meninggalkan pekerjaan mereka selama Covid-19. “The Great Resignation” telah terjadi di negara-negara seperti Inggris di mana sekarang ada sekitar 1 juta orang yang sudah mengundurkan diri menurut Kantor Statistik Nasional setempat (ONS). Sedangkan di Amerika Serikat, sekitar 4,3 juta orang mengundurkan diri dari pekerjaan mereka.
Jumlah besar pengunduran diri disebabkan banyak karyawan menghadapi kelelahan yang berlebih. Selain itu, kesehatan mental semakin menjadi prioritas bagi banyak orang, sehingga mereka mencari pekerjaan yang tidak menguras tenaga mereka secara mental. Bahkan, menurut JobStreet Jobs report, 50% karyawan yang bekerja dari rumah (WFH) bekerja lebih lama.
Mengutip siaran pers JobStreet, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan perusahaan yang ingin meminimalkan jumlah pengunduran diri dan mempertahankan tenaga kerja yang stabil dan produktif. Apa saja kiatnya?
Pertama, hal yang perlu diperhatikan perusahaan adalah mengevaluasi beban kerja. Secara teratur periksa dengan tim dan periksa berapa banyak beban kerja yang mereka miliki. Jika mereka merasa terlalu banyak bekerja, maka terbukalah untuk memeriksa beban kerja secara berskala dan distribusikan kerja ke karyawan yang tidak terlalu sibuk.
Kedua, perusahaan harus mengalokasikan karyawan ke proyek atau tim yang lebih sesuai. Jika Anda merasa bahwa Anda tidak memiliki hubungan yang paling harmonis dengan seorang karyawan, maka mungkin mereka akan lebih cocok untuk bekerja dengan tim atau proyek yang berbeda sehingga mereka dapat memiliki hubungan yang lebih baik dengan manajer baru mereka.
Ketiga, tunjukkan penghargaan kepada karyawan. Pastikan perusahaan menunjukkan kepada karyawan betapa Anda menghargai mereka. Anda dapat melakukan hal-hal kecil seperti menjadikan salah satu karyawan sebagai employee of the month, atau berikan hadiah bulanan.
Terakhir, beri karyawan pekerjaan dan tanggung jawab baru. Karyawan mungkin ingin mengundurkan diri begitu mereka merasa telah mempelajari semua yang ada tentang industrinya. Cobalah memberi mereka tanggung jawab baru atau proyek unik yang tidak hanya akan membantu menantang mereka dalam hal karir, tetapi juga memungkinkan mereka untuk mempelajari sesuatu yang baru.
Share To

galih
Feb. 15, 2022, 7 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Usung Tema Intelligent and Clean, SKF Indonesia Debut Perdana di GIIAS 2022
41 1 day, 14 hours ago
Di GIIAS 2022, SKF Indonesia hadirkan beragam produk bearing untuk semua jenis kendaraan roda dua dan empat.

4 Ide Kreatif Kegiatan Belajar dan Bermain untuk Anak Ala McDonald’s
34 1 week, 2 days ago
Metode belajar sambil bermain tidak hanya berguna untuk memberikan edukasi, namun juga bermanfaat bagi perkembangan anak.

Segini Target Penjualan Mitsubishi di GIIAS 2022
32 4 days, 4 hours ago
Melihat kondisi pasar otomotif yang makin membaik, MMKSI targetkan pemjualan 2.000 hingga 3.000 unit selama GIIAS 2022.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 15 August 2022 11:00 a.m.
Startup Teknologi Kesehatan Diri Care Raih Pendanaan Pimpinan East Ventures
Travel 2 August 2022 11:00 a.m.
Kemenparekraf Luncurkan Website Tasranselparekraf, Bisa Diakses Publik
Technology 18 July 2022 14:00 p.m.
Samsung Galaxy S22 Series Punya 4 Warna Baru, Segini Harganya
Entertainment 18 July 2022 13:00 p.m.