
Ketika Sampah Menjadi Media untuk Bersedekah
oleh: galih Life Style Monday, 3 May 2021 7:00 a.m.
Mancode – Sampah tak sekadar limbah. Sampah juga bisa menjadi ladang untuk bersedekah. Lewat Gerakan Sedekah Sampah Indonesia (Gradasi), masyarakat diajak untuk bersedekah dengan sampah rumah tangga yang telah dipilah dan disedekahkan ke sejumlah masjid di Tanah Air.
Gradasi yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut Kemenko Marves dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) ini sebagai perwujudan dari Fatwa MUI No. 47/2014 tentang Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Kerusakan Lingkungan.
Dijelaskan Ketua Lembaga Pemulianaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (PLH & SDA) MUI, Hayu S. Prabowo, salah satu ketentuan hukum di dalam fatwa tersebut adalah setiap muslim wajib menjaga kebersihan lingkungan, dan memanfaatkan barang-barang gunaan untuk kemaslahatan.
“Kami bergerak dari fatwa, karena dalam Islam itu mesti jelas hukumnya. Jadi ini adalah suatu penerapan dari fatwa yang kami tetapkan pada tahun 2014 lalu,” ujar Hayu saat konferensi pers peluncuran Gradasi secara virtual beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Gradasi merupakan upaya nyata yang dilakukan untuk menanamkan perubahan perilaku masyarakat dalam penanganan sampah dengan pendekatan keagamaan, salah satunya dengan mengajak masyarakat untuk mensedekahkan sampahnya.
“Gerakan ini adalah gerakan ibadah. Jadi, bisa memotivasi masyarakat. Kalau Bank sampah kan motivasinya lebih ke ekonomi, tapi kalau ini kita motivasinya adalah ibadah. Di sinilah yang kami dorong,” ujarnya.
Salah satu masjid yang telah menjalankan program Gradasi adalah Masjid Raya Bintaro Jaya (MRBJ). Masjid yang terletak di kawasan sektor 9 Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan ini, sudah menjalankan program tersebut sejak 18 April 2021.
“Gerkana sedekah sampah, bagian dari Eco masjid atau progam masjid. Memang kita masih baru menjalankannya. Ini menjadi bagian program masjid juga. Antusias masyarakat cukup tinggi, dalam satu minggi bisa terkumpul 110 kilogram sampah,” ujar Chairul Saleh, salah satu pengurus MRBJ.
Selain itu, lanjutnya, MRBJ juga mengembangkan rogram hemat air, dan memanfaatkan momentum Ramadhan untuk mengurangi plastik sekali pakai. Masjid mendorong jamaah untuk membawa tempat minum sendiri selama salat tarawih.
"Kita mencoba mengembangkan tagline untuk memotivasi jamaah bahwa datang salat di masjid bawa sampah, pulang bawa berkah," kata Chairul.
Untuk tahap awal pengenalan dan sosialisi program Gradasi diterapkan pada enam masjid percontohan. Selain di MRBJ, ada juga Masjid Azzikra, Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Masjid Batul Ma'Muur, Masjid Brajan, dan Masjid An-Nazofah.
Share To

galih
May 3, 2021, 7 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Rapor Penjualan Mitsubishi Fuso Selama 2022, Raih Market Share 41,1 Persen
41 3 weeks, 1 day ago
Tahun lalu Mitsubishi Fuso berhasil meraih market share sebesar 41,1 persen dan kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Weddingku dan Dyandra Promosindo Kembali Helat IDWF 2023
36 1 week ago
IDWF 2023 mengambil konsep pernikahan elegan dan juga penggabungan warna yang hangat dan terang dan menghasilkan hasil yang elegan.

Hyundai Gelar Kompetisi CINTA Hyundai, Tingkatkan Pengalaman Konsumen
24 2 days, 12 hours ago
Hyundai mengajak masyarakat untuk berinteraksi dengan ekosistem layanan Hyundai dan merasakan langsung berbagai fasilitas terdepan Hyundai.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 16 March 2023 9:00 a.m.
Indosat Bersama Ericsson Tingkatkan Layanan Digital Pengguna DMP
Technology 12 March 2023 11:00 a.m.
MSI Luncurkan Laptop Gaming Terbaru dengan RTX 40 Series
Fashion Style 12 March 2023 10:00 a.m.
Marks & Spencer Luncurkan Kampanye Global ‘Hello New Prices’
Entertainment 7 March 2023 8:00 a.m.