Jelang Perhelatan, Synchronize Fest 2022 Gelar Pre-Event Roadshow

Mancode - Gelaran festival musik multi genre, Synchronize Fest dipastikan bakal digelar secara offline selama tiga hari, tepatnya pada 7, 8, 9 Oktober 2022 di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta. Festival ini diharapkan menjadi oase bagi pecinta musik tanah air paska dua tahun absen akibat pandemi.

Kali ini, Synchronize Fest mengusung tema 'Lokal Lebih Vokal'. Tema tersebut selaras dengan pergerakan Synchronize Fest sejak dihadirkan pertama kali pada 2016, yang mendukung dan mendorong musisi tanah air yang datang darinera 60-an, 70-an, 80-an, 90-an, dan 2000-an hingga kini.

Untuk menyambut acara utama, Synchronize Fest menggelar Pre-Event Roadshow ke beberapa titik dalam setiap pekan. Rangkaian pertama dibuka di Beer Garden SCBD pada 27 Mei 2022, dengan menampilkan solois muda seperti Oslo Ibrahim x Romantic Echoes x Morad x Bilal Indrajaya and the band.

Secara khusus Synchronize Fest menginisiasi proyek musik para solois tersebut untuk tampil sebagai supergroup dalam menyanyikan lagu-lagu andalan mereka.

Selanjutnya akan ada sesi pesta karoke. Sesi ini menghadirkan Henry Foundation bersama Alam Mbah Dukun, Arie Dagienkz, Gilang Gombloh, dan Adjiz Doaibu. Dapat dikatakan, keseruan ini dinantikan mengingat merupakan momen bangkitnya pendendang lagu Embah Dukun dan Sabu Sabu dari hiatus.

Selain menghadirkan sajian musik, festival ini juga tetap konsisten menghadirkan gerakan peduli lingkungan melalui kampanye #GreenMovement yang pertama kali diimplementasikan pada 2019. Gerakan ini menghendaki pengunjung membawa botol minum sendiri di dalam area festival.

Di dalam area festival juga telah disediakan water refill yang dapat dinikmati secara gratis bagi seluruh pengunjung, pengelolaan sampah terpilah, dan aktivasi lainnya demi menyebarkan kampanye kesadaran lingkungan dan sosial di wilayah festival.

Kehadiran Synchronize Fest tahun ini bertekad pula untuk merayakan keberagaman musik Indonesia dan sekaligus menjadi corong amplikasi pergerakan musik lokal yang berdaulat di negerinya sendiri. Hingga pada akhirnya, festival musik ini menjadi sebuah rumah musik bagi semua orang.

Keberlangsungan festival seperti yang telah diidam-idamkan akan sepenuhnya berada di tangab para penggerak Synchronize Fest yang masih setia menunggu paska absennya festival musik multi genre dan multi generasi ini sejak 2020 akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Synchronize Fest Bagikan 100 NFT Tiket Gratis Seumur Hidup

Baca Juga: Synchronize Fest Siap Digelar Offline Oktober 2022

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Konser Musik Bisa Digelar Kembali