Investasi Serenity Kids Tembus Miliaran Rupiah

Mancode - Perusahaan makanan bayi yang berbasis di Texas, Serenity Kids, telah mengumpulkan investasi sebesar $3 juta (Rp42,3 miliar). Serenity Kids dipimpin oleh salah satu pendiri Birch Benders, Lizzi Ackerman, dan Matt LaCasse, setelah pendapatannya meningkat tiga kali lipat pada tahun 2020 menjadi $9 juta (Rp126 miliar).

Investor lain yang berpartisipasi dalam putaran ini termasuk pendiri KetoConnect Megha Barot dan Matt Gaedke, influencer kesehatan Rachel Mansfield, dan sejumlah investor Serenity Kids yang sudah ada, yang membantu berkontribusi pada putaran benih awal $1,5 juta sebelumnya dari perusahaan pada tahun 2019.

Serenity dan Joe Carr, pasangan yang meluncurkan perusahaan pada hari yang sama ketika putri mereka Della lahir, mengharapkan pendanaan untuk mendorong ekspansi cepat Serenity Kids ke lebih banyak pengecer top di seluruh AS. Hal itu membantunya mempekerjakan lebih banyak karyawan, dan mengembangkan produk baru melebihi tiga lini saat ini seperti bubur balita dengan kaldu tulang, daging yang bersumber secara etis, serta sayuran gurih (semuanya tersedia dalam kantong).

Khususnya, dua "faktor bentuk" baru yang sedang dalam pengerjaan untuk menargetkan anak-anak yang berusia di atas 16 bulan akan diluncurkan ke pasar pada kuartal pertama 2021, dengan dua produk tambahan yang diharapkan akan diluncurkan pada tahun berikutnya, demikian menurut Serenity Kids.

Duo tersebut baru-baru ini memberi tahu publik bagaimana bisnis mereka adalah "siklus investasi terpanjang" sejak proses penggalangan dana dimulai lebih dari setahun yang lalu. Sebagian karena kepercayaan banyak investor CPG berkurang oleh COVID-19 selama fase awal pandemi.

"Saya menutup putaran investasi pertama kami dalam tiga bulan, jadi saya agak dimanjakan oleh betapa mudahnya mengumpulkan uang," ungkap Joe Carr, mencatat bagaimana Serenity Kids harus secara signifikan memangkas biaya operasional dan mendapatkan pinjaman pemerintah tahun ini sebelum mengumpulkan bersama investasi sedikit demi sedikit.

"Kami terus mengumpulkan uang sepanjang tahun ini, jadi $100.000 di sini, $50.000 di sana, seperti tetesan yang cukup untuk membuat kami mengambang, sampai sejumlah besar uang tersedia ketika Ackerman dan LaCasse, yang telah memberi makan anak-anak mereka dengan Produk Serenity Kids, lalu menjual perusahaan campuran kue mereka ke Sovos Brands pada Oktober 2020," tambah Joe Carr.

Sayuran organik dan daging yang bersumber secara etis

Keberhasilan Serenity Kids mengejutkan dalam banyak hal karena pasangan tersebut hanya ingin menciptakan produk khusus pada awalnya dalam kategori yang telah mengalami penjualan tetap dalam beberapa tahun terakhir.

Analis pasar sebelumnya mencatat penjualan kantong makanan bayi secara khusus turun 0,8% tahun lalu karena penurunan tingkat kelahiran di AS, dengan beberapa merek, seperti Once Upon a Farm dan Cerebelly, memimpin pertumbuhan.

Namun, keduanya dengan cepat menyadari bahwa sebagian besar produk di rak, bahkan yang berlabel organik, masih mengandung rata-rata sembilan gram gula dengan sedikit lemak atau daging, yang penting untuk perkembangan tulang belakang dan otak bayi.

Selain menggunakan bahan-bahan organik, Serenity Kids membuat semua produknya di dalam panci bertekanan besar sebelum memompanya ke dalam kantong yang nantinya akan dikukus dengan mesin retort untuk memastikan patogen dan bakteri terbunuh, dan produknya stabil di rak.

Serenity Kids juga telah mempekerjakan beberapa ahli CPG sebagai penasihatnya, termasuk Taylor Collins, yang mendirikan perusahaan makanan ringan protein EPIC Provision yang diakuisisi oleh General Mills GIS -0,8% dengan nilai $100 juta yang dilaporkan pada tahun 2016.

Joe Carr mencatat bagaimana Taylor Collins tidak hanya memberikan keahlian seputar branding dan manajemen rantai pasokan untuk kantong daging Serenity Kids, tetapi juga percaya pada misi perusahaan mereka sejak awal. Serenity Kids telah melipatgandakan pendapatan seperti yang awalnya diprediksi Taylor Collins, dan berada di jalur yang tepat untuk mencapai $21 juta pada tahun depan.

Baca Juga: Aplikasi Makanan Cina HungryPanda Raih Rp992 Miliar

Baca Juga: Aplikasi Verishop Siap Luncurkan Fitur Belanja Sosial

Baca Juga: Aplikasi Perbankan Pertama Anak-anak Strive diluncurkan