Israel.jpg

Intelijen Israel akan Lacak Ponsel Pasien Virus Corona

oleh: Clanesya Life Style Friday, 20 March 2020 8:00 a.m.


Mancode.id - Badan intelijen Israel akan menggunakan teknologi pengintaian telepon yang biasa digunakan dalam mengintai para militan Palestina untuk melacak pasien-pasien virus corona serta yang berhubungan dengan mereka.

Beberapa peraturan paling agresif yang diluncurkan di wilayah itu untuk memerangi penyebaran virus mematikan itu. Langkah kontroversial itu pertama kali diumumkan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, lalu ditentang oleh pembela hak dan komentator media yang memperingatkan karena hal itu dianggap melanggar privasi orang.

Alasan mereka karena didesak oleh pemerintah setelah terjadi pemilihan yang tidak meyakinkan tanpa pengawasan parlemen. Kementerian kesehatan Israel telah melaporkan 255 kasus virus Corona di seluruh negeri, dengan lebih dari 45.000 orang wajib di karantina karena diduga terpapar virus.


Orang asing hanya diizinkan memasuki Israel asalkan mereka dapat membuktikan bahwa mereka dapat mengkarantina diri sendiri. Sementara, orang Israel yang kembali dari luar negeri harus mengasingkan diri. Restoran dan bioskop telah ditutup berdasarkan peraturan pembatasan pemerintah terbaru.

Kabinet telah menyetujui peraturan darurat untuk memungkinkan badan intelijen domestik Shin Bet dalam melacak mereka yang menderita terinfeksi virus corona dan siapa saja yang berhubungan dengan mereka selama 14 hari terakhir.

Beberapa wilayah telah meningkatkan langkah-langkah mereka dalam upaya untuk membendung wabah. Lebanon mengumumkan keadaan darurat medis dan mengurung seluruh wilayah, setelah mereka melaporkan ada 99 kasus di negara itu.

Semua toko supermarket dan apotek harus ditutup. Sirene terdengar meraung-raung di seluruh Lebanon memperingatkan orang untuk tinggal di rumah dan polisi bahkan membersihkan sebuah pantai yang terkenal di Beirut untuk membendung penyebaran virus Corona.

Mesir menangguhkan semua penerbangan, internasional dan domestik, mulai dari 19 Maret hingga 31 Maret, setelah menghentikan aktivitas sekolah dan universitas. Sementara itu, Irak mengumumkan jam malam selama seminggu mulai dari Minggu malam.

Baca Juga: Aplikasi Virus Corona bisa Deteksi Lokasi Wabah di Korea Selatan

Baca Juga: Masker Belum Tentu Melindungi dari Virus Corona

Baca Juga: Pria di Jepang Dinyatakan Positif Lagi setelah Sembuh dari Corona




Share To


Clanesya

Clara Annesya

March 20, 2020, 8:11 a.m.


tags : Covid-19 Virus Corona Virus Pandemi Israel


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA