
Ingin Kunjungi Tempat Angker Bandung? Kunjungi Lokasi Ini!
oleh: emil Travel Tuesday, 21 May 2019 11:00 a.m.
Banyak yang mengidentikan kegiatan extreme travelling dengan aktivitas seperti mendaki gunung untuk panjat tebing, sungai untuk rafting, sampai bungee jumping. Tapi, ada juga yang berpandangan bahwa mendatangi objek wisata yang anti-mainstream, seperti lokasi angker juga termasuk ke dalam kategori extreme travelling. Bila ingin mencobanya, mancoders tidak perlu pergi jauh-jauh, cukup ke Kota Bandung saja.
Di daerah Dago, Kota Bandung terdapat lokasi yang terkenal memiliki suasana hutan yang alami. Namanya Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dan lokasi ini sudah mulai dikelola semenjak era Kolonialisasi Belanda. Kala itu, Pemerintah Hindia Belanda ingin membuat hutan lindung dan lokasi inilah yang dipilih. Dengan luas 590 HA, hutan lindung ini juga memiliki terowongan penyadapan air yang juga dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Namun kawasan wisata alam di Kota Bandung ini juga memiliki dua tempat yang terkenal angker. Dengan lokasi yang berdekatan, nama tempat itu adalah Gua Jepang dan Gua Belanda. Berbagai kisah mistis pun membayangi lokasi ini, apalagi jika mancoders datang di kala senja maka kesan seram pun sangat terasa di kedua tempat ini. Karena itu tidak heran bila Gua Jepang dan Gua Belanda acap kali menjadi lokasi uji nyali.
Bila mancoders ingin mencoba extreme travelling ke lokasi ini, disarankan datang bersama pemandu. Karena selain dapat meminjamkan senter, pemandu juga dapat menceritakan sejarah mengenai kedua lokasi ini.
Saat datang ke Gua Jepang, mancoders akan berjalan di lorong yang lumayan lebar dan memiliki sejumlah persimpangan. Aroma lembab dan hawa dingin pun sangat terasa, saat berada di gua tersebut. Sebagaimana dilansir dari beritasatu.com (30/1/2019), gua ini merupakan peninggalan tentara Jepang ketika mereka menduduki Kota Bandung di tahun 1942-1945.

Berdasarkan kepercayaan warga sekitar, di Gua Jepang Bandung terdapat pantangan yaitu kalian tidak boleh mengucapkan kata “lada”. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut jika diucapkan, kejadian mistis bisa saja menimpa yang menyebutkan kata tersebut.
Tidak jauh dari Gua Jepang, ada Gua Belanda. Tempat ini juga tidak kalah angkernya dengan Gua Jepang dan dari segi umur bangunan, Gua Belanda merupakan yang tertua di antara kedua gua di Bandyng tersebut. Pasalnya, gua ini dibangun pada tahun 1918 dan dibangun untuk menyadap air di Sungai Cikapundung.
Dari segi konstruksi, Gua Belanda terlihat lebih baik dibandingkan Gua Belanda. Saat mancoders masuk, kalian bisa menemukan rel kereta di dalam gua ini. Kala itu rel tersebut dijadikan lintasan untuk kereta barang berukuran kecil. Di dalam Gua Belanda terdapat banyak ruangan yang masih terlihat kokoh.
Beberapa tahun yang lalu, salah satu staf Mancode pernah mengunjungi lokasi ini di waktu Maghrib bersama teman-temannya. Ia menjelaskan bahwa tidak bisa dipungkiri, Gua Belanda bisa disebut yang terseram dibandingkan Gua Jepang.
Kala itu, ia menemukan sesajian yang lengkap dengan gelas berisi bekas kopi di ruangan kecil yang berada di Gua Belanda. Saat menjulurkan kepalanya ke dalam ruangan itu, staf Mancode tersebut menceritakan ia merasakan terpaan angin kencang ke wajahnya. Tidak lama setelah itu, ia menceritakan mendengar suara orang seperti menyapu menggunakan sapu lidi dari dalam Gua Belanda yang menggema hingga ia dan teman-temannya keluar dari gua yang berada di hutan wisata Bandung tersebut.
Share To

emil
May 21, 2019, 11:23 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Mulai 10 Mei 2022, Singapore Airlines Kembali Lakukan Penerbangan ke Medan
47 1 week, 5 days ago
SIA mengoperasikan dua penerbangan setiap minggu pada rute Singapura ke Medan. Soal tiket, sudah dapat dipesan melalui berbagai saluran distribusi SIA.

‘The 1st Tourism Working Group’ KTT G20 Bahas 5 Pilar Aksi
30 1 week, 3 days ago
Isu utama yang dibahas adalah penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan.

Moto Guzzi Museum di Italia Kembali Tawarkan Wisata Sejarah Moto Guzzi
23 1 week, 2 days ago
Museum ini memamerkan koleksi sepeda motor yang dibagi ke dalam tiga area utama bertematik, yakni model komersial, model balap, dan model militer.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 22 April 2022 13:00 p.m.
Cari Suasana Baru Menunggu Waktu Berbuka Puasa? Ini 5 Ide Ngabuburit di IKEA
Life Style 22 April 2022 12:00 p.m.
Dukung UMKM Jawa Tengah, MR.DIY Salurkan Bantuan Peralatan Rumah Tangga
Life Style 21 April 2022 10:00 a.m.
Honda Luncurkan City Hatchback RS Berteknologi Sensing
Entertainment 21 April 2022 9:00 a.m.