
Imbas Corona Persediaan Kondom Menipis
oleh: inggil Shopping Wednesday, 15 April 2020 8:00 a.m.
Mancode - Wabah virus corona yang tengah menyerang sebagian negara memang membuat semua hal serba sulit. Mulai dari daruratnya keadaan kesehatan, langkanya beberapa barang (hand sanitizer dan masker), hingga tersendatnya dunia bisnis. Sejak Covid-19 mulai dinyatakan sebagai pandemic oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) awal Maret 2020, sudah ada beberapa bisnis yang mulai tutup demi memutus rantai penyebaran virus. Akibatnya, banyak pula karyawan yang terkena PHK.
Salah satu yang terkena imbas dari wabah corona ialah Karex Bhd yang bergerak di industri kondom. Perusahaan asal malaysia yang termasuk produsen kondom terbesar di dunia ini, menutup pabriknya selama lebih dari satu minggu setelah pemerintah mengeluarkan kebijakan lockdown. Akibatnya, ketersediaan kondom keluaran pabrik tersebut akan semakin langka.

Dilansir dari People, kondom-kondom buatan Karex Bhd telah dipasarkan di berbagai negara. Salah satu brand besar yang dimiliki perusahaan ini adalah Durex. Sehingga, bisa dipastikan gara-gara ditutupnya pabrik sementara waktu, ketersediaan kondom akan berkurang drastis. Mereka hanya mampu memproduksi kurang dari 200 juta kondom di pertengahan Maret hingga April 2020.
Chief Executive Karex Bhd, Goh Miah Kiat mengatakan bahwa produsen akan kesulitan memenuhi permintaan dengan kapasitas produksi yang kini dipangkas hingga setengahnya.
“Kita akan melihat terjadi kekurangan kondom di mana-mana dan itu akan menakutkan. Kekhawatiran saya khusus pada program-program kemanusiaan (khususnya di Afrika). Kekurangan kondom tidak hanya akan terjadi selama dua minggu atau dua bulan, bahkan bisa berlangsung selama berbulan-bulan,” kata Goh, seperti yang dilansir dari People.
Kelangkaan kondom tidak hanya dikarenakan tutupnya pabrik saja, tapi karena jalur transportasi yang juga semakin sulit. Pihak perusahaan pun meminta izin dari pemerintah untuk tetap beroperasi dengan 50% tenaga kerjanya.
Sementara itu, PBB memperingatkan bahwa pasokan kondom hanya terpenuhi 50-60% karena gangguan corona. Padahal, kondom diperlukan untuk mencegah penularan penyakit seksual.
Karex Bhd bukan satu-satunya produsen kondom yang terkena imbas virus Corona. Banyak pula pabrik kondom di China yang terpaksa tutup atau jumlah produksinya dikurangi.
CEO DKT International, Chris Purdy juga menambahkan bahwa COVID-19 telah memengaruhi setiap rantai suplai untuk produk-produk kesehatan seksual dan produksi. Mulai dari ketersediaan bahan mentah hingga pengiriman ekspedisi ke mancanegara.
Sementara itu, di India, penjualan kondom melonjak 25-35% dalam satu minggu. Ini terjadi setelah negara berpenduduk 1,3 miliar orang itu mengumumkan lockdown.
Share To

inggil
April 15, 2020, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

BeautyHaul Hadirkan Konsep Baru di Flagship Store Margo City Depok
58 4 weeks, 1 day ago
Konsep baru ini berfokus pada pemberian edukasi kepada masyarakat dengan menyeimbangkan aspek clinical and fun beauty.

ShopeePay Hadirkan Fitur dan Promo Kembangkan Merchant
47 3 weeks, 5 days ago
Selain program Semangat UMKM Lokal, ShopeePay menghadirkan beberapa fitur dan promo dengan tujuan meningkatakan visibilitas dan transaksi berbagai merchant, termasuk UMKM.

Kérastase Hadirkan Potentialiste, Serum Perawatan Kulit Kepala
32 5 days, 15 hours ago
Potentialiste dirancang untuk menyeimbangkan mikroorganisme yang menjaga kulit kepala agar tetap bekerja secara optimal.
YOU MAY ALSO LIKE
Mancave 12 May 2022 10:00 a.m.
Komunitas Salihara Kembali Gelar Salihara Jazz Buzz 2022: Next Sound
Entertainment 9 May 2022 9:00 a.m.
Bersama Laleilmanino, HIVI! Turut Suarakan Hari Bumi Lewat ‘Dengar Alam Bernyanyi’
Technology 30 April 2022 21:00 p.m.
Migrasi TV, DPR RI: Mampu Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Technology 20 April 2022 7:00 a.m.