
Heboh! Kasus Dugaan Pelecehan Seksual di KPI Pusat
oleh: galih Life Style Friday, 3 September 2021 10:00 a.m.
Mancode - Publik dihebohkan dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat. Korban bernisial MS, yang juga merupakan karyawan di sana mengaku dirundung dan dilecehkan para senior tempatnya bekerja.
Pengakuan ini ditulis korban dalam keterangan tertulisnya yang kini tersebar di media sosial. Dalam keterangan tersebut, MS yang menjadi pegawai KPI sejak 2011 ini, selalu menjadi korban perundungan oleh delapan seniornya yang bekerja di divisi visual data.
“Mereka bersama sama mengintimidasi yang membuat saya tak berdaya. Padahal kedudukan kami setara dan bukan tugas saya untuk melayani rekan kerja,” ujar MS dalam keterangan tertulis dikutip pada Jumat (3/8/2021).
Bahkan, menurut pengakuan MS, pada 2015 dirinya mengalami perundungan dan pelecehan seksual yang dinilainya sangat keterlaluan, dan mambuatnya trauma dan kehilangan kestabilan emosi.
“Mereka beraamai-ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangim memiting, melecehkan saya dengan mencorat-coret buah zakar saya memakai spidol. Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat? Sindikat macam apa pelakunya?,” kata MS.
Tak sampai di situ, pada 2017 MS juga mengaku dilempar ke kolam renang ketika acara Bimtek di Resort Prima Cipayung, Bogor. Para seniornya kemudian menertawakannya, seolah penderitaannya sebuah hiburan bagi mereka. “Bukankah itu penganiayaan? Mengapa mereka begitu berkuasa menindas tanpa satupun yang membela saya,” tulis MS.
Atas kejadian ini, MS mengadukan kasus dugaan pelecehan dan penindasan yang dialaminya kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Namun, Komnas HAM menilai kejadian yang menimpa MS merupakan tindak pidana.
MS pernah juga pernah melaporkan dua kali ke Polsek Metro Gambir pada 2019 dan 2020. Saat pelaporan pertama, polisi meminta MS menyelesaikan secara internal. Pelaporan kedua, polisi hanya meminta nomor para terduga pelaku tanpa proses hukum. “Kepada siapa lagi saya mengadu? Martabat saya sebagai lelaki dan suami sudah hancur,” kata MS
Menanggapi kejadian tersebut, Wakil Ketua KPI Pusat Hadi Purnomo mengatakan, pihaknya mengaku prihatin terhadap adanya dugaan pelecehan seksual di lingkungan KPI Pusat. "Turut prihatin dan tidak mentoleransi segala bentuk pelecehan seksual, perundungan, atau bullying terhadap siapa pun dan dalam bentuk apa pun," ujar Hadi seperti dikutip Kompas.com, Jumat (3/9/2021).
Pihak KPI Pusat pun kini tengah melakukan langkah-langkah investigasi internal dengan meminta penjelasan kepada kedua belah pihak. KPI mendukung mendukung aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila pelaku terbukti bersalah, maka mereka akan ditindak tegas.
"Menindak tegas pelaku apabila terbukti melakukan tindak kekerasan seksual dan perundungan (bullying) terhadap korban, sesuai hukum yang berlaku," tegas Hadi.
Share To

galih
Sept. 3, 2021, 10 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Castrol Wujudkan Impian Pelanggan Menonton Liga Inggris secara Langsung
43 3 weeks, 1 day ago
Melalui program Castrol Golden Goal, Castrol mewujudkan impian pengguna produk Castrol menyaksikan pertandingan Tottenham Hotspur vs. Chelsea secara langsung.

Mengulik Performa Mesin Mitsubishi Pajero Sport yang Makin Gahar
25 2 days, 21 hours ago
Mesin diesel baru Mitsubishi Pajero Sport kini hadir dengan kode 4N15. Mesin tersebut memiliki banyak keunggulan. Salah satunya kompresi yang lebih rendah dibanding mesin 4D56.

Ini Daya Tarik Mitsubishi Colt L300 Laris Manis di Indonesia
9 2 days, 22 hours ago
Mitsubishi New Colt L300 memiliki mesin ramah lingkungan yang lebih bertenaga dan sasis yang lebih luas. Ini sangat mendukung aktivitas bisnis.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 29 March 2023 11:00 a.m.
Social Bread Hadir Bantu Pemanfaatan Media Sosial Bagi UKM
Entertainment 20 March 2023 18:00 p.m.
Melihat Penampilan Perdana Elephant Kind di London
Technology 16 March 2023 9:00 a.m.
Indosat Bersama Ericsson Tingkatkan Layanan Digital Pengguna DMP
Travel 6 March 2023 8:00 a.m.