
Harun Yahya, Pendakwah Sesat Divonis 1.075 Tahun Penjara
oleh: galih Life Style Tuesday, 12 January 2021 16:00 p.m.
Mancode - Adnan Oktar adalah pendakwah dan penulis buku-buku Islam asal Turki. Dia lebih dikenal dengan nama Harun Yahya. Baru-baru ini, dikabarkan dia dijatuhi hukuman penjara 1.075 tahun, setelah dinyatakan bersalah dalam kasus kejahatan seksual.
Pengadilan Istanbul menjatuhkan vonis 1.075 tahun penjara bagi Adnan Oktar, atas berbagai tuntutan. Mulai dari tuduhan serangan seksual, pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, penipuan, dan upaya melakukan mata-mata politik dan militer.
Proses pengadilan terhadap Oktar alias Harun Yahya digelar sejak September 2019, setelah ia ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul bersama 235 pengikutnya pada 2018.
Profil Harun Yahya
Harun Yahya mulai mendulang popularitas sebagai pemimpin kelompok religuis di Universitas Istambul pada 1980-an. Dia berusaha menarik pemuda Istanbul yang kaya dan berpengaruh, dengan membawa nama Islam.
Sepak terjangnya tersebut terdukumentasi dalam buku berujudul "The Mahdi Wears Armani: An Analysis of The Harun Yahya Enterprise" yang ditulis oleh Anne Ross Solberg. Buku tersebut kemudian dipublikasikan oleh Sodertorn University di Swedia.
Kemudian, pada 1987, dia menerbitkan buku berjudul "Judaism and Freemansonry". Buku ini berisikan argumentasi bahwa kaum Yahudi dan Freemanson telah berhasil menyusup ke institusi Turki. Mereka berupaya mendegradasi moral, spiritul, dan religiusitas warga Turki.
Buku itu memang laris manis, namun kehadiran buku tersebut membuatnya mendekam di penjara atas tuduhan mengampanyekan revolusi terpraktik. Setelah bebas, dia kembali menujunkkan eksistensinya bersama kelompoknya mendirikan "Science Research Foundation" (BAV) pada 1990.
Menentang Teori Evolusi

Dia menjadi orang yang percaya bahwa semua yang ada di alam semesta ini diciptakan Tuhan dan menentang keras teori evolusi Charles Darwin. Menurutnya, teori Darwin adalah sumber inspirasi utama para teroris era modern.
Pada 2007, Oktar menerbitkan buku setebal 800 halaman berjudul The Atlas of Creation, yang secara tegas menolak teori evolusi Darwin. Dia mengirimkan buku seberat 6 kg tersebut kepada PBB, Kongres Amerika Serikat, dan departemen biologi di seluruh universitas di berbagai belahan dunia.
Punya Ribuan Pacar

Harun Yahya diketahui suka bergaya hidup glamor. Ini bisa dilihat dari foto-foto yang diunggah media sosial. Dia kerap berfoto bersama perempuan-perempuan pengikutnya yang berbusana minim.
Beberapa bekas pengikutnya, mengklaim bahwa Yahya Harun mencuci otak para pengikut perempuan, mengecam mereka, dan menjadikannya sebagai budak seks. Bahkan, menurut laporan kelompok Yahya mengirim orang-orang terpercaya untuk mencari perempuan cantik dan laki-laki tampan dari keluarga mapan untuk direkrut menjadi pengikutnya.
Tak heran, dalam persidangan Harun Yahya dituduh atas perbuatan pelecehan seksual dengan hampir 1.000 pacar. Namun, dia dengan tegas menolak tuduhan tersebut.
Share To

galih
Jan. 12, 2021, 4 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Menilik Keunggulan Hyundai CRETA Dynamic Black Edition
61 3 weeks, 1 day ago
Hyundai CRETA Dynamic Black Edition hadir menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia yang menginginkan mobil dengan karakter kuat.

Mitsubishi Fuso Targetkan Raih Market Share 45 Persen di 2023, Begini Strateginya
49 3 weeks, 1 day ago
Sejumlah strategi dalam mencapai target tersebut pun telah disiapkan. Mitsubishi Fuso akan memberikan dukungan terbaiknya kepada konsumen di setiap fase kepepemilikan.

Ini Daya Tarik Mitsubishi Colt L300 Laris Manis di Indonesia
6 18 hours ago
Mitsubishi New Colt L300 memiliki mesin ramah lingkungan yang lebih bertenaga dan sasis yang lebih luas. Ini sangat mendukung aktivitas bisnis.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 29 March 2023 11:00 a.m.
Social Bread Hadir Bantu Pemanfaatan Media Sosial Bagi UKM
Entertainment 22 March 2023 10:00 a.m.
Hammersonic 2023 Catatkan Prestasi Emas di Industri Musik Indonesia
Technology 14 March 2023 11:00 a.m.
Platform Telehealth Medigo Hadir Bantu Temukan Apotek Berlisensi
Entertainment 10 March 2023 11:00 a.m.