
Sejarah Lahirnya NU, Organisasi Islam Terbesar Indonesia
oleh: rachli History Friday, 31 January 2020 13:00 p.m.
Mancode - Pembentukan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) tidak lepas dari sejarah yang panjang. Selain dari para kiai ternama yang mendirikan Jam’iyyah (perkumpulan ulama), lahirnya NU juga berangkat dari pembentukan Komite Hijaz.
Persoalan keagamaan global yang dihadapi pada ulama pesantren ialah ketika Dinasti Saud di Arab Saudi ingin membongkar makam Nabi Muhammad SAW. Hal ini ditolak karena menjadi tujuan ziarah seluruh muslim di dunia dan dianggap bid’ah.
Rencana kebijakan itu kemudian dibawa ke Muktamar Dunia Islam (Muktamar ‘Alam Islami) di Mekkah. Bagi ulama pesantren, sentimen anti-mazhab yang cenderung puritan dengan berupaya menghilangkan tradisi dan budaya yang berkembang di dunia Islam.
Menukil laman NU Online (31/1/2020), Choirul Anam (2010) mencatat bahwa K.H Wahab Chasbullah bertindak cepat ketika umat Islam yang tergabung dalam Central Comite Al-Islam (CCI) yang dibentuk pada 1921. CCI kemudian bertransformasi menjadi Central Comite Chilafat (CCC) pada 1925, yang mengirimkan delegasi ke Muktamar Dunia Islam di Makkah pada 1926.
Sebelumnya, CCC menyelenggarakan Kongres Al-Islam keempat pada 21-27 Agustus 1925 di Yogyakarta. Dalam forum ini, K.H Wahab secara cepat menyampaikan pendapatnya menanggapi akan diselenggarakannya Muktamar Dunia Islam.
Usul K.H Wahab antara lain delegasi CCC yang akan dikirim harus mendesak Raja Ibnu Sa’ud untuk melindungi kebebasan bermadzhab. Sistem bermadzhab yang selama ini berjalan di tanah Hijaz harus tetap dipertahankan dan diberikan kebebasan.
K.H Wahab beberapa kali melakukan pendekatan kepada para tokoh CCC, yaitu W. Wodoamiseno, K.H Mas Mansur, H.O.S Tjokroaminoto, dan Ahmad Soorkati. Namun, diplomasi K.H Wahab terkait risalah yang berusaha disampaikan kepada Raja Ibnu Sa’ud selalu berakhir dengan kekecewaan karena sikap tidak kooperatif dari para kelompok modernis tersebut.
Hal ini membuat K.H Wahab akhirnya melakukan langkah strategis dengan membentuk panitia tersendiri yang kemudian dikenal dengan Komite Hijaz pada Januari 1926. Pembentukan komite yang akan dikirim ke Muktamar Dunia Islam ini telah direstui K.H Hasyim Asy’ari.
Perhitungan sudah matang dan izin telah didapat. Maka, pada 31 Januari 1926, Komite Hijaz mengundang ulama terkemuka untuk mengadakan pembicaraan mengenai utusan yang akan dikirim ke Muktamar Mekkah.
Para ulama dipimpin K.H Hasyim Asy’ari datang ke Kertopaten, Surabaya dan sepakat menunjuk K.H Raden Asnawi Kudus sebagai delegasi Komite Hijaz. Namun, timbul pertanyaan siapa atau institusi apa yang berhak mengirim K.H Asnawi.
Dari situasi dan kondisi tersebut maka lahirlah Jam’iyah Nahdlatul, nama yang diusul K.H Mas Alwi bin Abdul Aziz pada 16 Rajab atau bertepatan dengan 31 Januari 1926. Riwayat-riwayat tersebut terkait satu sama lain, yaitu ikhtiar lahir dan batin.
Peristiwa sejarah itu juga membuktikan bahwa NU lahir tidak hanya untuk merespons kondisi rakyat yang sedang terjajah, persoalan keagamaan, dan persoalan sosial di Tanah Air, tetapi juga menegakkan warisan-warisan kebudayaan dan peradaban Islam yang telah diperjuangkan Nabi Muhammad dan para sahabatnya.
Dalam hitungan tahun masehi, yakni pada 31 Januari 2020 Nahdlatul Ulama berusia 94 tahun. Sedangkan, pada 16 Rajab 1441 mendatang, NU berusia 96 tahun. Selama hampir satu abad, NU sejak awal kelahirannya hingga saat ini telah berhasil memberikan sumbangsih terhadap kehidupan beragama yang ramah di tengah kemajemukan bangsa Indonesia. Setiap tahun, Harlah NU diperingati dua kali, 31 Januari dan 16 Rajab.
Share To

rachli
Jan. 31, 2020, 1:49 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar
102 3 weeks, 1 day ago
Jakarta Concert Week 2023 mengusung kolaborasi spektakuler yang dikonsepkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan gaya hidup yang sejalan dengan pecinta otomotif di Indonesia.

Slipknot Siap Guncang Hammersonic 2023
68 3 weeks, 3 days ago
Hammersonic 2023 dipastikan terselenggara pada 18 dan 19 Maret 2023 di Carnaval, Ancol, Jakarta, dan sebanyak 53 pengisi line up telah diumumkan.

10 Musisi Pendatang Baru Siap tampil di Evoria Festival 2023
65 2 weeks, 6 days ago
Evoria Music & Conference Festival akan hadir akhir pekan ini (11-12 Maret 2023)
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 27 March 2023 13:00 p.m.
Siap Rilis! Huawei Watch Buds Tawarkan inovasi TWS dalam Smartwatch
Entertainment 20 March 2023 11:00 a.m.
Slipknot Sukses Guncang Gelaran Hammersonic 2023
Technology 16 March 2023 9:00 a.m.
Indosat Bersama Ericsson Tingkatkan Layanan Digital Pengguna DMP
Technology 14 March 2023 11:00 a.m.