
Hari Puisi Nasional: Ini 4 Sosok Penyair Muda yang Inspiratif
oleh: galih Life Style Wednesday, 28 April 2021 8:00 a.m.
Mancode – Setiap 28 April diperingati Hari Puisi Nasional. Penetapan tanggal ini untuk mengenang sosok penyair legendaris Tanah Air, Chairil Anwar. Di usia 26 tahun, penyair yang lahir pada 26 Juli 1922 ini wafat pada 28 April 1949.
Puisi berjudul Aku, merupakan salah satu puisi tenar karya Chairil Anwar. Puisi Aku ditulis pada 1943, dan dimuat di majalah Timur pada 1945. Puisi ini dianggap sebagai puisi yang besar pengaruhnya pada Angkatan 45. Selain itu, masih banyak karya beliau yang hingga kini tetap memberikan inspirasi tersendiri bagi sejumlah penyair di Tanah Air.
Selepas peninggalan Chairil Anwar, Indonesia memang terus melahirkan penyair atau pujangga yang karyanya tak diragukan lagi. Mancode coba merangkum beberapa penyair muda Indonesia dari generasi milineal yang dirangkum dari berbagai sumber. Siapa saja mereka?
Bernard Batubara
Penyair yang dikenal dengan nama Bara ini telah menulis sejak 2007. Dia mengaku, Rowling dan serial Harry Potter menjadi salah satu alasan Bara menulis. Dia telah menerbitkan banyak buku. Buku kumpulan pertamanya terbit pada 2010 dengan judul Angsa-angsa Ketapang.
Pencetus Radio Galau FM (2011) ini juga telah menelurkan karya lainnya, seperti Kata Hati (2012), Metafora Padma (2016), dan Luka dalam Bara (2017).
Tak sampai di situ, pria berdarah Pontianak yang lama tinggal di Yogyakarta ini juga merambah karya sastra lain berupa kumpulan cerpen, di antaranya Milana: Perempuan yang Menunggu Senja (2013) dan Jatuh Cinta Adalah Cara Terbaik untuk Bunuh Diri (2014).
Adimas Immanuel
Karya Empat Cangkir Kenangan (2012) merupakan hasil duet Adimas Immanuel bersama Bernard Batubara, Mohammad Irfan, dan Esha Tegar Putra. Antologi puisi itulah yang menjadi buku pertama dari Adimas Immanuel.
Sejak saat itu, dia aktif menggubah puisi. Ia pun kembali meluncurkan kumpulan puisinya, seperti Pelesir Mimpi (2013) dan Di Hadapan Rahasia (2016). Karya sastanya semakin berkembang. Hingga akhirnya dia pernah diundang untuk menghadiri ASEAN Literary Festival dan Ubud Writers and Readers Festival pada tahun 2015, serta Melbourne Emerging Writers Festival 2016.
Aan Mansyur
Sebagian kawula muda Tanah Air pasti sudah mengenal film Ada Apa Dengan Cinta 2. Dalam film ini, ada sosok pemeran utama, yakni Rangga. Aan Mansyur menjadi sosok di balik puisi-puisi yang dilontarkan Rangga. Puisi tersebut juga dibukukan dengan judul Tidak Ada New York Hari Ini (2016).
Selain itu, penyair kelahiran 14 Januari 1982 itu juga telah melahirkan karya sastra kondang lainnya. Seperti Melihat Api Bekerja (2015) dan Kukila (2012).
Sebelum menjelma sebagai penyair, Aan Mansyur bercita-cita menjadi seorang pelukis. Ia memutuskan untuk mulai menulis sejak terbuai oleh kumpulan sajak Subagio Sastrowardoyo berjudul Simfoni Dua.
Fiersa Besari
“Menyayangimu sangatlah mudah, aku bisa melakukannya berulang kali tanpa pernah bosan. Yang sulit itu cara menunjukkannya”.
Kalimat di atas adalah potongan kisah yang diambil dari buku Garis Waktu karya Fiersa Besari. Tak cuma satu buku, tapi kisah-kisah di buku lain seperti Konspirasi Alam Semesta dan 11:11. Kata-katanya dalam buku tersebut berhasil bikin hati pembaca meleleh.
Kini, nama Fiersa Besari cukup diperhitungkan sebagai penulis dari generasi muda. Tak hanya lewat buku, dia juga mampu ‘menghanyutkan’ hati para pembacanya juga lewat lagu-lagu yang diciptakan dan dibawakannya.
Share To

galih
April 28, 2021, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Program PHINLA Dukung Pemerintah DKI Jakarta Mengelola Sampah
48 1 week ago
Program PHINLA adalah program untuk mengembangkan mata pencaharian bagi penduduk yang terkena dampak kemiskinan melalui sistem pengelolaan sampah multi-sektoral.

Ketika Cognac Berpadu dengan Cokelat, Apa Rasanya?
36 1 week ago
Hennessy punya kejutan baru dalam menghadirkan minuman yang bercita rasa spesial. Di mana, Hennessy akan menghadirkan cita rasa istimewa perpaduan cognac dan cokelat.

Krakatau Steel Apresiasi Langkah Pemerintah Musnahkan Baja Non-SNI
18 9 hours ago
Penggunaan baja non-SNI memiliki risiko yang sangat tinggi terhadap kegagalan struktur bangunan, sehingga membahayakan keamanan dan keselamatan penggunanya.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 7 February 2023 12:00 p.m.
POCO X5 5G Segera Dirilis, Dibekali Chipset Snapdragon 695 5G
Fashion Style 3 February 2023 14:00 p.m.
New Balance Luncurkan SuperComp Elite V3
Travel 3 February 2023 11:00 a.m.
Tiket.com Layani Penjualan Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung
Mancave 16 January 2023 22:00 p.m.