
Guru Universitas di Mesir Digugat karena Menghina Islam
oleh: fachrul Life Style Thursday, 5 November 2020 15:00 p.m.
Mancode - Mesir telah menangguhkan seorang guru universitas dan merujuknya ke komite disiplin karena menghina Islam dan Nabi Muhammad SAW. Mohammad Mahmoud Mahdali, profesor di Higher Institute of Social Service di Aleksandria, dalam sebuah video yang menyapa murid-muridnya, sengaja berbicara tentang Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW sambil mempertahankan posisi Prancis dalam upaya penerbitan karikatur penghujatan.
Para mahasiswa di Higher Institute for Social Work merasa tersinggung dengan komentar Muhammad Mahdali dan mengajukan keluhan. Mereka memposting rekaman setelah profesor menghapus feednya dan meminta maaf.
Di video pertama, dia berbicara tentang pernikahan Nabi Muhammad SAW dengan cara yang kasar, dan kemudian muncul di video lain yang menghina Al-Qur'an. Profesor yang kasar itu meminta para mahasiswa yang menolak pemikirannya untuk meninggalkan ruang kuliah.
Mahdali juga menolak seruan untuk memboikot produk Prancis, dengan mengatakan Presiden Prancis Emmanuel Macron mengambil keputusan yang tepat untuk melindungi hak berekspresi di negaranya. Video-video kasar tersebut memicu kemarahan di antara mahasiswa yang mengajukan pengaduan terhadapnya, menuduhnya menghina Islam dan memfitnah Nabi Muhammad SAW.
Hossam Abdul Ghaffar, juru bicara kementerian mengatakan bahwa keputusan untuk menangguhkan guru diambil setelah memverifikasi konten video dan mendapat keluhan yang diajukan oleh para mahasiswa di institut tersebut.
Dr. Khaled Abdul Ghaffar, Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah, menugaskan salah satu profesor Fakultas Hukum di Universitas Alexandria untuk segera menyelidiki apa yang beredar dan memerintahkan penangguhan Dr Mahdali.
Belum lama ini, di tengah kontroversi luas yang meletus atas penggambaran karikatur Nabi Muhammad di Prancis, video tayangan serial TV di saluran TV milik pemerintah China, China Central Television (CCTV) telah menjadi viral di internet.
Arslan Hidayat, seorang Aktivis Hak Uyghur, melalui Twitter membagikan video serial TV Tiongkok yang menggambarkan adegan seorang duta besar Arab mengunjungi Tiongkok selama pemerintahan Dinasti Tang. Duta besar Arab terlihat sedang memberikan potret Nabi Muhammad kepada kaisar Cina.
Menurut Hidayat, duta besar yang digambarkan dalam pertunjukan itu berkata, "Ini adalah potret Tuhan negara kita, Muhammad."
Penggambaran Nabi dalam pertunjukan Cina kini telah membuka perdebatan yang mempertanyakan dunia Muslim apakah mereka akan mengutuk Cina seperti saat mereka marah terhadap Prancis karena penggambaran karikatur Nabi Muhammad SAW setelah pemenggalan kepala guru bahasa Prancis tersebut.
Kemarahan terhadap Prancis juga muncul setelah gerakan solidaritas yang terjadi di Prancis untuk mendukung guru bahasa Prancis Samuel Patty, yang dipenggal kepalanya karena menunjukkan kartun Charlie Hebdo kepada murid-muridnya yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Share To

fachrul
Nov. 5, 2020, 3 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Mitsubishi Fuso Targetkan Raih Market Share 45 Persen di 2023, Begini Strateginya
49 3 weeks, 2 days ago
Sejumlah strategi dalam mencapai target tersebut pun telah disiapkan. Mitsubishi Fuso akan memberikan dukungan terbaiknya kepada konsumen di setiap fase kepepemilikan.

Rapor Penjualan Mitsubishi Fuso Selama 2022, Raih Market Share 41,1 Persen
41 3 weeks, 2 days ago
Tahun lalu Mitsubishi Fuso berhasil meraih market share sebesar 41,1 persen dan kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Weddingku dan Dyandra Promosindo Kembali Helat IDWF 2023
38 1 week, 1 day ago
IDWF 2023 mengambil konsep pernikahan elegan dan juga penggabungan warna yang hangat dan terang dan menghasilkan hasil yang elegan.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 29 March 2023 11:00 a.m.
Social Bread Hadir Bantu Pemanfaatan Media Sosial Bagi UKM
Technology 14 March 2023 7:00 a.m.
Para Tokoh Hadiri Soft Launching Nexus Ecosys Asia
Travel 9 March 2023 10:00 a.m.
Inspirasi Destinasi Liburan dan Budgetnya Versi Tiket.com
Entertainment 7 March 2023 8:00 a.m.