
Goodyear Kembangkan Ban Ramah Lingkungan
oleh: galih Life Style Tuesday, 15 December 2020 9:00 a.m.
Mancode - Semangat inovasi Goodyear tak hanya dalam menciptakan produk dengan performa yang tinggi, namun juga memikirkan keberlanjutannya terhadap lingkungan. Oleh karenanya, dalam pengembangan produk, Goodyear berusaha berinovasi menggunakan material yang ramah lingkungan dalam sejumlah produk terbaru.
Setidaknya, kini ada empat bahan baku yang berasal dari alam dan ramah lingkungan, yang mulai digunakan dalam produk Goodyear maupun yang sedang berada dalam pengembangan. Bahan alam apa saja?
Kedelai
Tanaman kacang-kacangan ini seperti kita ketahui, merupakan bahan dasar dari pembuatan tempe, tahu, bahkan kecap. Tapi, lewat pengembangan Goodyear, kedelai bisa dimanfaatkan menjadi salah satu bahan baku produksi ban. Mereka memanfaatkan minyak kedelai sebagai senyawa di dalam tapak ban produk mereka, seperti Goodyear Assurance WeatherReady™, Eagle Enforcer All Weather™, Eagle Exhilarate™ and Assurance ComfortDrive™.
Minyak kedelai diklaim ramah lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi. Selain itu, tentunya mampu mengurangi konsumsi energi, serta dapat meningkatkan kelenturan ban, meningkatkan traksi terutama di suhu rendah, hujan, dan salju.
Sekam Padi
Dalam proses pembuatan silika, sekam padi dipergunakan untuk menghasilkan abu pembakaran seperti halnya dilakukan dengan berbasis pasir secara tradisional. Abu silika dari sekam padi membantu memberikan kinerja yang serupa tetapi dengan dampak lingkungan yang lebih kecil karena penggunaan sumber yang terbarukan. Eksplorasi terhadap material ini terus dilakukan Goodyear dengan menggandakan penggunaannya di 2021, dari angka 74 persen pada 2019.
Kembang Dandelion
Randa Tapak atau bunga Jombang (taraxacum oficinale) menjadi beken karena akarnya yang ditengarai memiliki getah karet kini berada dalam fokus di bawah Goodyear Program of Exellence in Natural Rubber Alternatives (PENRA). Dalam riset, getah karet dandelion dapat dipanen dalam waktu enam bulan, jauh lebih cepat daripada masa panen karet tradisional.
Bioisoprene
Karet sintetis yang dihasilkan dari proses kimia ini merupakan kerja sama atara DuPont Industrial Biosciences dan Goodyear. Bertujuan menghasilkan karet sintetis, tanpa harus bergantung pada bahan baku berbasis minyak bumi, sehingga membantu mengurangi jejak karbon Goodyear.
Hal ini baru sebagian gagasan temuan pencarian materi berkelanjutan yang terus dikembangkan oleh Goodyear sebagai wujud komitmen untuk menghadirkan produk inovatif yang membantu mengubah dunia transportasi dan mendorong masa depan yang berkelanjutan bagi industri otomotif.
Share To

galih
Dec. 15, 2020, 9 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Sambut Hari Peduli Sampah, Wahana Visi Indonesia dan Divers Clean Action Adakan Seminar Soal Sampah
38 4 days, 3 hours ago
Seminar dimaksudkan juga sebagai berbagi pembelajaran pada pengelolaan sampah.

Program PHINLA Dukung Pemerintah DKI Jakarta Mengelola Sampah
36 2 days, 17 hours ago
Program PHINLA adalah program untuk mengembangkan mata pencaharian bagi penduduk yang terkena dampak kemiskinan melalui sistem pengelolaan sampah multi-sektoral.

PT Piaggio Indonesia Buka Dealer ke-3 di Bali, Perluas Jangkauan Motoplex 4 Brands
25 4 days, 4 hours ago
Dealer premium ke-3 ini menawarkan layanan 3S (sales, service and sparepart) showroom, service area, serta penjualan spare part orisinal.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 2 February 2023 10:00 a.m.
Rayhan Noor Menerima Kenyataan di Lagu Baru ‘Mau Tak Mau’
Entertainment 31 January 2023 22:00 p.m.
Kygo Bakal Tampil di Jakarta, Catat Tanggalnya!
Technology 19 January 2023 14:00 p.m.
Samsung Rilis Galaxy A14 5G Seharga Rp2.999.000
Mancave 11 January 2023 9:00 a.m.