
Gitaris Muda Belia Mika Rafello Rilis “Temporal Sequence” Bersama Ezra Simanjuntak
oleh: galih Entertainment Wednesday, 18 May 2022 14:00 p.m.
Mancode – Setelah sukses berkolaborasi dengan Roy Jeconiah, vokalis Jecovox, gitaris metal Mika Rafello yang baru berusia 14 tahun ini kembali berkarya dengan menggandeng Ezra Simanjuntak. Mereka meluncurkan single berjudul “Temporal Sequence”.
Ezra Simanjuntak yang kebetulan juga sahabat lama dari ayah Mika, Imran St Sati mendengar juga bahwa Mika mulai bermain musik dan cukup terkejut dengan begitu cepatnya Mika dapat menguasai berbagai alat bahkan sampai merekam nya sendiri. Karena itu Ezra sampai membuat testimoni untuk Mika di media sosial dan berkeinginan juga untuk berkolaborasi.
Mika pun secara kebetulan juga sudah memiliki lagu instrumental yang memang disiapkan untuk kolaborasi dengan musisi lain dan terjadilah kolaborasi antar generasi ini, yaitu Indonesian king of shredder & 14 years old metal wunderkind (raja shredding Indonesia & bocah metal ajaib).
Menurut Ezra, di usianya yang baru menginjak 14 tahun, Mika adalah the real deal, bukan kaleng kaleng, dengan kemampuan nya membuat komposisi juga merekam sendiri karya nya dan Ezra pun sangat antusias ikut serta dalam project ini yang akan menjadi single kedua Mika Rafello.
Setelah single kedua “Temporal Sequence”, Mika juga sedang dalam proses penyelesaian full album pertamanya, di mana penggarapan musiknya telah selesai, yang rencananya akan dirilis pertengahan 2022 ini.
Mika sendiri merupakan anak berusia 14 tahun yang mendobrak dunia musik metal Tanah Air. Dengan usia yang sangat muda Mika mampu memainkan semua alat musik, menulis lagu dan juga merekam sendiri sampai dengan proses mixing.
Gebrakan Mika Rafello di dunia metal Indonesia dengan single pertamanya “Ketika Aku di Ketika” feat. Roy Jeconiah mendapat sambutan luar biasa di tanah air, bahkan lagu ini diganjar nominasi dalam ajang AMI Award 2021 di kategori produksi metal terbaik, Mika juga mendapatkan endorsement dari gitar Aria Pro II Japan.
Ajaibnya proses Mika bermain musik baru dimulai sejak pandemi Covid-19 yang membuat dia hanya bisa di rumah dan akhirnya dia mencoba memainkan gitar sang ayah yang merupakan salah satu sound engineer terkemuka tanah air, Imran St. Sati dari Soundsation Mastering yang pernah menggarap Boomerang, 7 Kurcaci, Sucker Head, Rotor, Trauma, Tengkorak, Ungu, Radja, Ada band, Dewi Sandra dan banyak lagi.
Dari keisiengan karena bosan di rumah dalam waktu singkat dia fasih memainkan semua alat musik. Awal Mika bermain musik dimulai dengan memainkan gitar lagu lagu Slipknot dan Iron Maiden kemudian berkembang ke lebih banyak band seperti Metallica, Megadeth, Pantera dan Gojira.
Tidak butuh waktu lama sekitar tiga bulan dia sudah membuat lagu sendiri dan merekamnya tanpa bantuan orang lain, kebetulan dengan adanya studio rekaman milik orang tuanya, permainan maupun proses belajar rekaman secara autodidak terus berlanjut tanpa dibantu siapapun termasuk ayahnya.
Akhirnya, suatu saat Roy Jeconiah ex vocalis Boomerang bertandang ke rumah orang tua nya dan mendengar Mika bermain gitar lagu ciptaan nya. Roy terkejut dengan musik ciptaan Mika dan langsung menyediakan waktunya untuk mengisi vocal di lagu milik Mika, akhirnya munculah kolaborasi Mika Rafello dan Roy Jeconiah.
“Kagum juga karena ternyata Mika baru belajar gitar, komposisi lagu, produksi sampai mixing praktis waktu pandemi dimulai 2020 lalu, sementara umurnya waktu belajar itu belum genap 13 tahun,” ujar Roy.
“Begitu tahu Mika sudah memilki karya yang sudah dibuat dan belum ada notasi vokal dan liriknya, akhirnya Roy menawarkan diri, gimana kalau komposisi ini diisi notasi vokal plus liriknya, Mika setuju dan akhirnya jadilah komposisi itu,” ujar Roy lagi, mengurai latar belakang keterlibatannya.
Sementara Stevie Item sang gitaris DeadSquad pun menyatakan kekagumannya. Menurutnya, kenyataan bahwa di usia yang sangat belia untuk membuat aransemen Thrash Metal era 80- 90 terdengar sangat fasih, penempatan riff dan solo gitar, pattern drums di padu padankan dengan vocal dari Roy Jeconiah sangat klop.
“Kita butuh lebih banyak Mika Rafello untuk menginspirasi para youngster di scene rock atau metal lokal , bahwa main musik Metal masih sangat keren untuk di tekuni para youngster,” ungkap Stevie.
Share To

galih
May 18, 2022, 2 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Direkam Galaxy S22 Ultra 5G, Samsung Rilis Film Pendek “Seperti Sediakala”
36 2 weeks, 4 days ago
Film pendek ini merupakan lanjutan dari film pendek Soulmate is a Strange Concept karya Serangkai Films dalam kompetisi film pendek Galaxy Movie Studio 2022.

Kiki Juliar Comeback lewat Lagu Bernuansa Dreamy Berjudul “Imaji”
27 1 week, 1 day ago
Di lagu Imaji, Kiki Juliar menawarkan kepada pendengar akan nuansa dreamy yang sekaligus menghadirkan vibe oldies di dalamnya.

Satu Dekade Berkarya, Sabarbar Lepas EP "Ice Serut Rasa Susu Strawberry"
13 4 days, 4 hours ago
EP "Ice Serut Rasa Susu Strawberry" yang dirilis Sabarbar terdiri dari dua lagu, yakni Arti Dari Sebuah Pernikahan" dan "Masak Nasi"
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 1 July 2022 13:00 p.m.
Lalamove Luncurkan Program Rewards, Bentuk Apresiasi Kepada Pengguna
Technology 16 June 2022 11:00 a.m.
Lewat Kampanye “Make A Winning Move”, Lalamove Ajak Bisnis Lokal Berkembang
Technology 9 June 2022 10:00 a.m.
Titan GT Series, Laptop Gaming Baru MSI Berperforma Luar Biasa
Life Style 6 June 2022 11:00 a.m.