Amerika Resah Karena Penayangan Film Joker

Akhirnya setelah menunggu selama lima bulan sejak penayangan trailer pertamanya, film Joker kini telah tayang di seluruh bioskop. Banyak para penggemar yang sudah tidak sabar untuk menonton tokoh supervillain ini. Terlebih banyak kritikus film yang memberi acungan jempol dari film yang disutradarai Phillips Tood ini.

Atmosfer film Joker sendiri tidak hanya dirasakan oleh para penggemar. Selaku pihak bioskop pun juga merasakan suasana Joker. Namun, bukan suasana yang menyenangkan melainkan dari segi keamanan.

Baca Juga: Mengintip Profil Joaquin Phoenix Pemeran Joker

Jaringan bioskop utama di Amerika Serikat telah memberi pengumuman bahwa, bagi para penonton yang ingin menonton film Joker dilarang keras untuk memakai pernak-pernik berupa topeng ataupun cat muka, dan membawa senjata mainan.

Dilansir Landmark Theaters di laman resminya, bahwa tidak ada topeng, wajah yang dilukis atau kostum untuk masuk ke dalam gedung teater. Sementara itu AMC heaters, jaringan sinema terbesar di AS telah menyatakan bekerja sama dengan lebih dari 600 penegak hukum dalam membantu pengecekan penonton yang masuk gedung.

Larangan tersebut didasarkan atas kekhawatiran tentang adanya potensi kekerasan, kegaduhan, bahkan pembunuhan.

Baca Juga: Mengenal Pseudobulbar, Penyakit Ketawa Ala joker

Atas dasar itulah jaringan sinema bioskop di AS memiliki kebijakan standar berupa para penonton yang dilarang mengenakan topeng ataupun hiasan yang menutupi wajah. Mereka juga membuat larangan bagi siapapun untuk tidak membawa senjata. Entah itu mainan ataupun senjata asli yang membuat pemirsa lainnya tak nyaman.

Sebelumnya, ada sebuah insiden di mana pada 2012 di Aurora, Colorado, terdapat anggota keluarga yang tewas karena aksi penembakan setelah menyaksikan film The Dark Knight.

Pihak aparat AS pun bergerak dengan adanya surat yang dikeluarkan pejabat militer di sebuah pangkalan Oklahoma. Dalam surat perintah tersebut, FBI telah mengumpulkan intelijen untuk menanggulangi potensi penembakan massal yang masif.

Beda halnya dengan polisi di Los Angeles yang mengeluarkan pernyataan kecilnya tentang ancaman kematian. Meski demikian, departemen akan mempertahankan visibilitas tinggi di sekitar bioskop ketika dibuka nanti.

Baca Juga: Menilik Trailer Film Joker yang Rilis Awal Oktober 2019