
Festival Seniman Prancis 2022 Siap Digelar, Catat Tanggalnya
oleh: admin Entertainment Tuesday, 27 September 2022 9:00 a.m.
Mancode - Institut Prancis Indonesia kembali akan menggelar Festival Sinema Prancis dalam format hybrid (luring dan daring) pada 6-21 Oktober 2022. Pada edisi ke-24, festival film asing pertama di Indonesia ini hadir mengusung tema Generation.
Charlotte Esnou, Atase Kebudayaan Kedutaan Besar Prancis di Indonesia mengatakan, ada beragam genre film yang akan ditayangkan. Mulai dari fiksi, serial pendek, animasi, hingga dokumenter. Sedangkan total film yang ditampilkan adalah 19 film yang akan ditayangkan di 21 lokasi yang tersebar di 13 kota di Indonesia dan 5 film dapat diakses secara daring melalui platform video on demand Mola secara gratis.
"Jadi ada dua part dalam penayangannya. Offline ada 21 tempat pemutaran yang tersebar di 13 kota di Indonesia. Yang offline waktunya 6 sampai 21 Oktober, sedangkan online 14-21 Oktober. Kita bekerja sama dengan sangat baik dengan Mola. Karena kita akan menjangkau masyarakat yang lebih luas," kata Charlotte dalam konferensi pers di Institut Prancis Indonesia, Senin (26/9/2022).
Dengan membawa pesan harapan, lanjut Charlotte, untuk perubahan di masa depan yang lebih baik, FSP menampilkan film-film yang dapat meningkatkan kesadaran akan tantangan utama di zaman kita, yaitu perubahan iklim, pelestarian lingkungan, kepunahan massal spesies dan juga hak asasi manusia dan inklusi.
"Di sisi lain FSP menyajikan ragam genre dari Sinema Prancis yang dapat dinikmati lintas generasi untuk memberikan cita dan semangat baru setelah dua tahun terperangkap pandemi Covid-19," tambah Charlotte.
Pembukaan Festival Seniman Prancis
Festival Seniman Prancis akan dibuka pada 6 Oktober dengan memutarkan film dokumenter yang menjadi pilihan di Cannes Film Festival 2021 berjudul ANIMAL karya Cyril Dion. Film ini bercerita tentang perjalanan transformatif dua remaja yang memiliki kekhawatiran tentang kepunahan massal.
Selain itu, acara pembukaan juga akan diramaikam dengan konser untuk tanaman dari grup musik asal Bandung, Bottlesmoker. Berbagai acara yang dihelat ini sejalan dengan program Institut Prancis Indonesia, yakni IFI untuk Bumi. Di mana program kerja yang mendukung pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dengan membangun kesadaram tentang isu lingkungan melalui budaya.
Lokasi Pemutaran Film Secara Offline
Para pencinta film Prancis bisa datang ke 13 kota di Indonesia. Di antaranya Jakarta, Tangerang, Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Medan, Pontianak, Lampung, Samarinda, Kendari, Makassar, dan Ambon.
Ada 19 film Prancis menakjubkan akan disajikan dalam festival luring dari berbagai genre. Drama (Bonne Mère, Ouistreham, Mon Lègionnaire), romantic drama (Illusions Perdues, Les Choses qu'on Dit Les Chose qu'on Fait, une Jeune Fille qui Va Bien), film keluarga (Les 2 Alfred & Petite Vampire), dua film dokumenter karya Sébastien Lifshitz (Adolescentes & Petite Fille).
Bisa Ditonton Gratis
Seluruh film yang ditayangkan offline bisa ditonton secara cuma-cuma alias gratis. Ini sebagai upaya agar film Prancis bisa dinikmati semua kalangan masyarakat Indonesia.
"Di Prancis, menonton film itu seperti budaya atau kebiasaan. Kita ingin, masyarakat Indonesia juga bisa mengikuti kebiasaan tersebut. Dengan nonton film gratis, kita ingin menyebarluaskan film Prancis ke masyarakat luas di Indonesia," ungkap Charlotte.
Karena gratis, tak ada persyaratan khusus untuk menonton beragam film Prancis. Penonton bisa mendatangi langsung tempat pemutaran film Prancis yang tersebar di 13 kota.
"Untuk cara menontonnya, tidak ada kuota. Tapi ya kalau bisa ambil tiket 30 menit sebelum film ditayangkan," kata Anindhita Ayodhya, Penanggung Jawab Festival Sinema Prancis.
Di samping itu, terdapat 4 film Prancis dengan judul Animal, Mal de Pierres (From The Land of The Moon), Ne Te Returne Pas (Don’t Look Back), la Vénus à la Fourrure (Venus in Fur) serta satu serial pendek Prancis berjudul Neuf Meuf (Nine Women), tersedia secara daring dan juha gratis hanya di MOLA pada 14 – 21 Oktober 2022.
Forum Diskusi
Tidak hanya menonton film, para cinephile juga diajak menghadiri dan mendiskusikan topik–topik menarik di dunia perfilman dalam program film industry discussion, seperti Women in Cinéma, Film Scoring, dan Jean-Luc Godard Retrospective. Kemudian seri 2 diskusi tentang dunia dokumenter dirangkai dalam gelaran program bernama soirée Documentaire, yang pertama yaitu tentang dokumenter dan eksperimental, setelah itu diskusi tentang tantangan dan peluang di industri film dokumenter.
Festival tahun ini lebih meriah, karena Anda dapat berpartisipasi baik secara luring atau daring, nonton di lokasi-lokasi pemutaran FSP atau di tempat ternyaman Anda, baik sendirian, bersama keluarga atau dengan teman. Dimanapun tempatnya, dan dengan siapapun kalian menonton, pastikan Anda mendapatkan programnya di website ataupun sosial media IFI.
Share To

admin superuser
Sept. 27, 2022, 9 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar
102 3 weeks, 1 day ago
Jakarta Concert Week 2023 mengusung kolaborasi spektakuler yang dikonsepkan untuk memenuhi kebutuhan hiburan dan gaya hidup yang sejalan dengan pecinta otomotif di Indonesia.

Grup Band Grindcore NOXA Bakal Kembali Gelar NOXA FEST V
49 3 weeks ago
Festival yang direncanakan digelar pada 4 Juni 2023 ini akan menghadirkan tiga band death metal asal Polandia, yaitu Vader, Hate, dan Thy Disease.

Hammersonic 2023 Catatkan Prestasi Emas di Industri Musik Indonesia
35 1 week, 2 days ago
Gelaran Hammersonic membuktikan keberadaannya sebagai festival musik cadas yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 29 March 2023 7:00 a.m.
Ini Daya Tarik Mitsubishi Colt L300 Laris Manis di Indonesia
Life Style 27 March 2023 14:00 p.m.
Hyundai Gelar Kompetisi CINTA Hyundai, Tingkatkan Pengalaman Konsumen
Fashion Style 12 March 2023 10:00 a.m.
Marks & Spencer Luncurkan Kampanye Global ‘Hello New Prices’
Travel 6 March 2023 8:00 a.m.