Ericsson Internet dan Solusi Berbasis Konektivitas di 2030 Atasi Dampak Perubahan Iklim.jpg

Ericsson: Internet dan Solusi Berbasis Konektivitas di 2030 Atasi Dampak Perubahan Iklim

oleh: rachli Technology Tuesday, 31 January 2023 20:00 p.m.


Mancode - Ericsson menyebutkan hampir 99 persen dari 15.000 lebih pengguna awal teknologi di dunia yang berkonsultasi mengatakan bahwa mereka berekspektasi untuk dengan proaktif menggunakan internet dan solusi berbasis konektivitas pada 2030 untuk secara pribadi mengatasi dampak perubahan iklim dan pemanasan global.

Statistik tersebut, termasuk di dalam penelitian tahunan terbaru 10 Hot Consumer Trends yang merupakan bagian dari Ericsson ConsumerLab, dimana tahun ini berjudul: “Life in a Climate-Impacted Future”.

Publikasi bulan Januari 2023 ini merupakan edisi kedua belas dari laporan tersebut, dimana tahun ini membahas kekhawatiran, harapan, serta tindakan teknologi yang diambil secara pribadi oleh konsumen terkait dengan isu iklim pada 2030.


Head of Ericsson Research, Magnus Frodigh mengatakan, konsumen secara jelas menyebutkan bahwa koneksi internet yang andal dan tangguh akan menjadi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari mereka, serta upaya pribadi mereka untuk mengatasi perubahan iklim, karena mereka memperkirakan perubahan cuaca ekstrem dan dampak negatif dari iklim akan lebih umum terjadi.

“Konsumen tidak hanya mengharapkan konektivitas yang dibutuhkan tersedia dalam skala global, tetapi juga tersedia dengan cepat,” katanya belum lama ini.

Sekitar 83 persen responden percaya bahwa dunia akan mencapai atau melampaui tingkat pemanasan global hingga 1,5°C (di atas tingkat pra-industri), yang telah ditentukan dalam perjanjian internasional, sebagai batas atas kemungkinan dari peristiwa cuaca yang lebih ekstrem dan konsekuensi negatif dari iklim.

Sekitar 55 persen pengguna awal di wilayah metropolitan percaya bahwa perubahan iklim akan berdampak negatif pada kehidupan mereka dan berekspektasi untuk beralih ke solusi konektivitas sebagai penanggulangan.

Kekhawatiran utama responden meliputi: biaya hidup, akses ke energi dan sumber daya material, serta kebutuhan akan konektivitas yang aman dan dapat diandalkan di masa-masa sulit dan cuaca yang kacau. Sekitar 59 persen responden percaya bahwa inovasi dan teknologi akan krusial untuk mengatasi tantangan sehari-hari yang disebabkan oleh perubahan iklim di 2030-an.

Lebih dari 15.000 pengguna awal Augmented Reality (AR), Virtual Reality (VR), dan asisten virtual cerdas atau digital assistants di 30 kota secara global diminta untuk mengevaluasi 120 ide layanan digital di 15 area, mulai dari upaya adaptasi terkait iklim dalam kehidupan sehari-hari hingga cara menangani peristiwa cuaca yang buruk.

Baca Juga: Laporan Ericsson Sebut Perusahaan di Indonesia Dituntut Tingkatkan Resiliensi

Baca Juga: Ericsson Soroti Pentingnya Kurangi Dampak Lingkungan

Baca Juga: Ericsson: 5G Jadi Teknologi Terkemuka di Asia Tenggara pada 2028




Share To


rachli

rachli

Jan. 31, 2023, 8 p.m.


tags : Perubahan Iklim Ericsson Internet


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA