
Enemy of Judas Comeback Lewat Single Mati
oleh: galih Entertainment Monday, 6 July 2020 11:00 a.m.
Mancode – Setelah sempat hiatus selama enam tahun, Enemy of Judas kembali mengibarkan benderanya di ranah musik cadas Tanah Air. Band hardcore yang digawangi Angga (vokal), Coki (drum), Aji (gitar), dan Ijal (bas) ini, kembali merilis single comeback bernama "Mati".
Sejenak flash back, Enemy of Judas sendiri merupakan band yang dibentuk sejak mereka (anggota Enemy of Judas) dipertemukan kala duduk di bangku SMP atau tepatnya pada 2007.
Ketika kebanyakan temannya lebih memilih membuat band beraliran punk rock, melodic punk atau emo, Enemy of Judas justru memilih musik hardcore untuk dimainkan. Band-band mancanegara seperti Terror, Madball, Hatebreed dan First Blood adalah inspirasi mereka dalam bermusik di Enemy of Judas.
Kuarted hardcore ini telah meramaikan hingar bingar musik cadas dengan sejumlah karya. Mereka menjadi band hardcore yang membawa single seperti "Hardlife", "We Are musuh", "Popularitas Kelewat Batas" dan “Jakarta Timur”.
Enemy of Judas juga melakukan proyek kompilasi yang disebut "Corner Street" (2008/2009) dengan band-band hardcore punk di seluruh Bekasi dan Jakarta Timur. Kemudian, merilis mini album berjudul "Batas Waktu" (2010) dan "Split Album" (2014) kolaborasi dengan Grilled (Bekasi hardcore band) dengan single "Timur Jakarta".
Tidak hanya merilis lagu, Enemy of Judas juga tampil secara konstan di banyak pertunjukan dan festival seni pertunjukan atau “Pensi”. Mulai dari panggung legendaris "Parkit De Javu Club" (RIP), hingga menjadi band pembuka "Terror" (Los Angeles HC Band) dan FC Five (Japanese HC Band) pada 2011.
Di tengah perjalanannya, konflik dan perubahan anggota pun terjadi dalam Enemy of Judas. Mereka pun sempat menyatakan hiatus pada 2014 silam. Selama hiatus, rupanya diam-diam mereka tetap berkarya. Tahun ini pun seolah menjadi titik balik eksistensi mereka lewat single Mati dirilis pada 3 Juli 2020.
Menurut Coki, single "Mati" bercerita tentang seseorang yang bunuh diri, tetapi kemudian menyadari bahwa itu adalah tindakan egois, tanpa mempertimbangkan orang yang mereka cintai. Melalui "Mati", Enemy of Judas mencoba 'berteriak' pada orang yang bertindak atas nama kecemasan dan gangguan bipolar sebagai alasan untuk mengakhiri hidup mereka.
“Kami berharap kembalinya musik kami dapat menjadi variasi baru untuk adegan musik hardcore saat ini. Jadilah nyata, hardcore masih hidup," ujar Coki dalam keterangan pers yang diterima Mancode.
Share To

galih
July 6, 2020, 11 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Dream Theater Ajak Penonton Indonesia ke DreamSonic Usai Tutup Tur ‘Top of The World Tour’
50 3 weeks, 1 day ago
Cuaca panas tidak menghalangi Dream Theater untuk memberikan aksi panggung luar biasa dalam menutup rangkaian turnya.

The Chicago Experience Hadirkan Malam Kenangan di BNI Java Jazz Festival 2023
34 1 day, 7 hours ago
The Chicago Experience hadir berkolaborasi bersama Danny Seraphine dan Jeff Coffey dengan membawakan sejumlah lagu andalan.

DEWA 19 Siap Gelar Konser Berskala Internasional Gandeng Musisi Legendaris Dunia
30 1 week, 4 days ago
Konser “DEWA 19 featuring ALL STARS – STADIUM TOUR 2023” ini akan berbeda karena ada beberapa lagu DEWA 19 yang dinyanyikan dalam bahasa Inggris.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 26 May 2023 12:00 p.m.
Infinix Bersama Free Fire Luncurkan Infinix Hot 30
Life Style 24 May 2023 13:00 p.m.
Harga 200 Jutaan, Hyundai STARGAZER Tawarkan 3 Fitur Baru
Travel 23 May 2023 23:00 p.m.
Nikmati Kuliner Mengugah Selera di Hotel Santika Premiere Bintaro
Technology 6 May 2023 10:00 a.m.