Dongkrak Okupansi, Begini Strategi GM Baru Pranaya Boutique Hotel

Mancode – Awal Ramadan ini menjadi babak baru bagi Pranaya Boutique Hotel. Pasalnya, per 4 April 2022, hotel yang terletak di kawasan BSD City ini, kini dipimpin general manager (GM) baru, yakni Bustamar Koto.

Kawasan Tangerang bukanlah daerah baru baginya. Mengingat, sebelumnya dia pernah menjabat sebagai GM di Ibis Gading Serpong pada 2015 silam. Kemudian, dia hijrah ke The Mirah Bogor dan jabatan terakhir sebelum menerima tugas di Pranaya Boutique Hotel adalah GM Valley Hotel Bogor.

Bustamar menyadari, perkembangan bisnis hotel di kawasan Tangerang terus berkembang. Ini tentunya membuat peta persaingan bisnis hotel semakin ketat. Untuk menyiasatinya, dia telah menyiapkan strategi atau langkah yang akan ditempuhnya untuk menggairahkan kembali Pranaya Boutique Hotel.

“Langkah pertama yang akan saya lakukan adalah awareness. Kita akan mempekenalkan kembali ke masyarakat, bahwa kita sudah siap hadapi endemi ke normal. Kita tidak boleh terlalu lama terbuai suasana pandemi. Saatnya kita bekerja secara normal,” ujar Bustamar saat pengenalan dirinya sebagai GM baru Pranaya Boutique Hotel, Senin (4/4/2022).

Selain itu, lanjut Bustamar, dirinya juga akan lebih memperkuat brand positioning Pranaya Boutique Hotel di Tangerang. Terlebih, Pranaya Boutique Hotel bukan sekadar hotel, tapi butik hotel yang berbeda, mulai dari segi fasilitas, pelayanan dan lainnya. “Itu yang kita akan gali kembali dengan langkah-langkah memperkuat awareness dan brand positioning,” ungkapnya.

Untuk target pasar, Burtamar menjelaskan, dirinya akan menganalisa kembali target pasar Pranaya Boutique Hotel. Namun, secara umum dirinya telah mengetahui arah market hotel ini, yakni menyasar MICE government, corporate, dan pengunjung individual.

“Arahnya kita akan menyeimbangkan market tersebut. Kami tidak ingin menyasar satu segmen saja. Misalnya segmen market kita 75 persen bergantung pada MICE government, lalu kegiatannya distop sama pemerintah. Nangis kita. Makanya, penting sekali kita strategi menyiapkan formula yang pas buat hotel kita,” jelas Bustamar.

Dia juga melihat banyak potensi market yang bisa digali di kawasan Tangerang. Dua di antaranya adalah segmen individual dan corporate business, yang dianggapnya tak pernah mati. Khusus corporate business, kini sudah banyak perkantoran besar yang pindah ke kawasan Serpong.

“Banyak perusahaan besar yang pindah ke Serpong. Ini jadi besar sekali potensinya, dan itu akan kita gali. Tapi kita tidak melupakan segmen MICE government, karena segmen ini masih seksi,” ungkapnya.

Ketika ditanya mengenai target okupansi, Bustamar mengatakan target okupansi Pranaya Boutique Hotel adalah bisa berkompetisi dan menjadi yang terbaik sebagai hotel bintang tiga. “Karena positioning kita bintang tiga, kita ingin jadi yang terbaik. Kalau secara angka terus terang kita belum bisa tampilkan. Karena okupansi naik turun. Intinya kami ingin menjadi yang terbaik,” tutupnya.

Baca Juga: HSPB Hadirkan Paket Menginap Spesial Selama Ramadan

Baca Juga: Swiss-Belhotel Serpong Siapkan Sajian Buka Puasa Khas Timur Tengah