Mahfud-MD.jpg

Digadang Jadi Jaksa Agung, Ini Profil Mahfud MD

oleh: rachli Entertainment Monday, 21 October 2019 11:00 a.m.


Sebelum dan setelah pelantikan Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin, sempat beredar daftar nama-nama calon menteri dan pejabat setingkat menteri yang akan mengisi Kabinet Kerja periode 2019-2024. Salah satunya, muncul nama Prof. Dr. Mohommad Mahfud MD.,S.H yang digadang bakal calon Jaksa Agung.

Namun, sebelum beredarnya bocoran daftar nama calon menteri tersebut, Mahfud MD memang pernah mengisi beberapa jabatan penting dalam pemerintahan, seperti Ketua Mahkamah Konstitusi, anggota DPR dan juga Menkumham. Menyikapi hal itu, Mancode mencoba merangkum profil pakar hukum tata negara asal Madura ini.

Lahir di Sampang, Madura, 13 Mei 1957 dari pasangan Mahmodin dan Suti Khadidjah. Inisial MD dibelakang namanya berasal dari nama ayahanya karena saat duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) ada dua orang anak yang namanya sama bernama Mahfud. Oleh sebab itu, guna membedakannya ditambahkan inisial MD.


Baca Juga: Mengintip Profil Tokoh Tiga Zaman Emil Salim

Baca Juga: Sosok Gus Nadir yang Digadang Jadi Menteri Agama RI

Baca Juga: Mengintip Video Dokumenter Garapan Dandhy Dwi Laksono

Sedari kecil, Mahfud menempuh dua jenis pendidikan, pendidikan agama dan umum. Pagi hari Mahfud belajar umum di sekolah dasar (SD) dan sore harinya sekolah agama di madrasah. Lulus SD, Mahfud melanjutkan ke Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) di Pamekasan, Madura yang dilanjutkan ke Pendidikan Hakim Islam (PHIN) selama tiga tahun di Yogyakarta.

Setelah lulus pendidikan setingkat SMA, Mahfud melanjutkan ke dua perguruan tinggi sekaligus. Mahfud mengambil Jurusan Sastra Arab di Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Jurusan Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta. Namun, Mahfud lebih fokus di Hukum Tata Negara dan tidak melanjutkan pendidikan Sastra Arab.

Setelah bergelar sarjana hukum pada usia 26 tahun, Mahfud langsung memulai perjalanan kariernya sebagai dosen di kampus UII. Ketika itu, Mahfud melihat hukum tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya karena selalu diintervensi oleh politik. Energi politik selalu lebih kuat daripada energi hukum.

Semasa kuliah, kecintaannya terhadap politik semakin terbentuk. Mahfud lalu malang melintang di berbagai organisasi kemahasiswaan intrau niversitas seperti Senat Mahasiswa, Badan Perwakilan Mahasiswa, dan pers mahasiswa. Tidak hanya itu, Mahfud juga aktif di organisasi ekstra universitas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Kekecewaaanya pada hukum yang selalu dikalahkan oleh keputusan-keputusan politik inilah yang menyebabkan Mahfud ingin belajar ilmu politik. Kesempatan ini Mahfud ambil ketika kuliah S2. Mahfud banyak berdiskusi dengan dosen-dosen ilmu politik ternama seperti Molejarko Tjokrowinoto, Mochtar Mas-oed, Ichlasul Amal, Yahya Muhaimin, Amien Rais, dan lain-lain.

Nama Mahfud MD mulai terdengar secara nasional saat dipilih menjadi Menteri Pertahanan oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada periode 2000-2001. Tidak hanya itu, pria berkacamata ini juga merangkap menjadi Menteri Kehakiman dan HAM di masa jabatan Gus Dur. Setelah tidak menjadi eksekutif lagi, Mahfud terjun ke ranah legislatif.




Share To


rachli

rachli

Oct. 21, 2019, 11:31 a.m.


tags : Presiden Indonesia Terpilih Jaksa Agung Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD Era Jokowi


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA