Deliveroo Luncurkan Layanan 'Tanpa Sentuh' karena Corona

Mancode.id - Aplikasi pengiriman makanan Deliveroo akan meluncurkan layanan "no-contact drop-off" seiring dengan Inggris yang lamban dalam merespon wabah virus corona.

Dalam email ke semua pelanggan yang dikirim pada Jumat 13 Maret, layanan takeaway tersebut menjelaskan bahwa "mengingat ketidakpastian yang kita semua hadapi dalam kehidupan sehari-hari dengan penyebaran COVID-19", mereka akan mengambil langkah-langkah baru untuk memastikan keselamatan pelanggan, pengendara dan restoran.

Email yang dikirim atas nama pendiri Deliveroo Will Shu, menjelaskan bahwa perusahaan akan menyediakan restoran dengan kemasan dan stempel tambahan untuk pesanan dan mereka juga akan memulai "layanan tanpa kontak".

Opsi baru yaitu memungkinkan pelanggan dapat meminta pesanan mereka ditaruh di depan pintu mereka, "menghindari kontak langsung dengan kedua belah pihak yaitu pembeli dan pengantar," jelas Deliveroo.

Baca Juga: Pornhub Buka Akses Premium Gratis Selama Karantina Virus Corona

Will Shu juga mengumumkan bahwa selain memberikan layanan takeaways, pelanggan juga dapat memesan produk dapur dan rumah tangga lainnya, jika mereka harus mengisolasi diri.

Deliveroo adalah perusahaan rintisan yang berbasis di London, Inggris. Sebelum pendanaan seri G dari Amazon, Deliveroo telah menghimpun modal dengan nilai total US$1,53 miliar. Dana segar tersebut akan digunakan Deliveroo untuk berkompetisi dengan Just Eat Plc. dan Uber Technologies di pasar Benua Biru.

Selain dalam bisnis pesan antara, Deliveroo berkompetisi dengan Uber Eats dalam layanan restoran virtual. Restoran virtual adalah bisnis yang menjual makanan hanya melalui layanan pesan antar, tanpa memiliki ruang makan dan kasir.

Amazon Inc. memimpin pendanaan seri G senilai US$575 juta ke Deliveroo, perusahaan rintisan yang menyediakan layanan dagang-el produk segar dan kuliner di Eropa.

Baca Juga: Alasan Mengapa Pria Mudah Terinfeksi Virus Corona

Baca Juga: Masker Belum Tentu Melindungi dari Virus Corona