
Cerita Susi Pudjiastuti antara Etos dan Kerja Keras
oleh: inggil History Friday, 15 January 2021 6:00 a.m.
Mancode - 56 tahun lalu lahirlah sesosok anak perempuan yang setelah dewasa menjadi salah satu panutan banyak orang. Ya, dia adalah Susi Pudjiastuti yang lahir tepat pada 15 Januari 1965. Aneh rasanya jika ada masyarakat Tanah Air yang belum mengenal sosok beliau ini. Sebagai mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia periode 2014-2019, Ibu Susi menjadi inspirasi banyak orang.

Bagaimana tidak, dirinya hanyalah lulusan SMP yang kemudian menyambung hidup sebagai penjual ikan di Pangandaran. Berkat kegigihannya, beliau pun sukses menjadi pengusaha perikanan dan memiliki transportasi penerbangan bernama Susi Air. Tidak hanya itu saja, mantan Menteri ini juga memiliki banyak rekor yang diraihnya.
Awal Mula Terjun ke Dunia Bisnis
Lahir di Pangandaran pada 15 Januari 1965, masa kecil Ibu Susi sendiri berasal dari keluarga berkecukupan. Ayahnya seorang saudagar sapi dan kerbau yang memiliki ratusan ternak di Jawa Tengah dan diperdagangkan di Jawa Barat. Sementara, kakek buyutnya merupakan juragan tanah. Memiliki darah bisnis dari ayah dan kakeknya, Ibu Susi lantas ingin terjun pula ke dunia bisnis.
Memiliki tekad yang kuat atas hal itu, Ibu Susi berhenti dari sekolahnya saat duduk di kelas 2 SMA. Oleh karenanya, sosok perempuan nyentrik ini bisa dibilang hanya tamatan SMP.
Bermodalkan tekad, awal mula Ibu Susi terjun ke dunia bisnis saat beliau menjual perhiasannya dan mengumpulkan modal Rp750.000. Modal tersebut, ia gunakan untuk menjadi pengepul ikan di Pangandaran pada 1983. Bisnisnya pun berkembang dan pada 1996 ia mendirikan pabrik pengolahan ikan di bawah PT ASI Pudjiastuti Marine Product.
Produk unggulan dari Ibu Susi sendiri ialah lobster dengan mereknya bernama ‘Susi Brand’. Tak butuh waktu lama bisnis ini pun meluas dengan pasar Asia hingga Amerika Serikat. Dikarenakan bisnis ini membutuhkan transportasi, beliau pun mengembangkan maskapai penerbangan miliknya sendiri.
Maskapai Susi Air
Pada 2004, Susi Pudjiastuti pun memutuskan untuk membeli pesawat dengan merek Cessna Caravan seharga Rp20 M bermodalkan pinjaman di bank. Setelah itu, dirinya mendirikan PT Asi Pudjiastuti Aviation. Pesawat itu sendiri digunakan untuk mengangkut lobster dan ikan segar tangkapan nelayan di berbagai pantai Indonesia yang kemudian ia jual ke berbagai negara.
Tidak hanya digunakan untuk berbisnis, pesawat milik Ibu Susi ini juga diperuntukkan kegiatan sosial. Pada Desember 2004 yang kala itu Aceh dilanda tsunami, dengan sigap pesawatnya pun dialokasikan untuk membantu para korban.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan maskapai Susi Air pun semakin berkembang. Selama tiga tahun yang tadinya hanya memiliki satu pesawat saja, akhirnya bertambah hingga 14 pesawat. Pesawat-pesawat tersebut terletak di beberapa wilayah Indonesia, seperti Papua, Balikpapan, Jawa, dan Sumatera.
Kini, Maskapai Susi Air telah memiliki 50 pesawat di antaranya 32 pesawat Cessna Grand Caravan, 9 pesawat Pilatus Porter, 1 pesawat Diamond Start, dan 1 pesawat Diamond Twin Star.
Menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan Indonesia
Mempunyai pengalaman di bidang perikanan dan kelautan serta kesuksesan dalam berbisnis, mengantarkan sosok Susi Pudjiastuti menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia. Beliau masuk dalam kabinet kerja Joko Widodo dan Jusuf Kalla secara resmi pada 26 Oktober 2014. Langkah sigap yang ditunjukkan oleh Ibu Susi semakin terlihat kala ia melepas semua jabatan di pekerjaan sebelumnya.
Alasan Ibu Susi melepas semua jabatan tersebut karena ia tidak ingin adanya konflik antara politik dan kepentingan pribadi. Beliau ingin fokus bekerja untuk pemerintah dan kepentingan banyak masyarakat khususnya mereka yang hidup berdekatan dengan perairan.
Banyak orang yang tidak menduga mengapa bapak Presiden mengangkat sosok Susi Pudjiastuti sebagai Menteri. Kontroversi pun mulai berdatangan, terlebih saat Ibu Susi kedapatan merokok dan mempunyai tato. Namun, dugaan negatif itu pun ia acuhkan dan fokus pada pekerjaan. Terbukti dengan ketegasan yang dimiliki, beliau berhasil memberantas pencurian ikan di perairan Nusantara.
Banyak Membaca
Kesuksesan yang telah diraih oleh Susi Pudjiastuti tidak terlepas dari hobinya membaca buku. Bahkan, sosoknya pun diakui sebagai salah satu pemikir global berpengaruh karena banyak membaca buku.
Pada acara talkshow Gen Milenial Bicara Pancasila yang diadakan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Februari 2019, Ibu Susi berujar jika tidak sekolah tinggi bukan berarti menjadi orang bodoh asal gemar membaca buku.
“Sekolah saya tidak tinggi. Maka, saya menutup kekurangan dengan banyak membaca. Tirulah saya. Meniru yang banyak membaca, bukan sekolah yang tidak tinggi,” kata Susi Pudjiastuti, dilansir dari SatuPena.
Lanjutnya, beliau menambahkan jika seorang pemuda haruslah memiliki pengetahuan yang banyak agar bisa memimpin orang lain.
“Kalau kalian ingin menjadi seseorang yang bukan pengikut, kalian harus punya pengetahuan yang banyak. Bagaimana orang lain mau ngikutin kalau kalian enggak mengerti apa-apa,” tuturnya.
Susi Pudjiastuti mengaku, saat remaja senang membaca buku filsafat, selain menggemari buku-buku populer lainnya saat itu seperti Kho Ping Hoo. Buku filsafat yang digemarinya antara lain mengenai eksistensialisme, dan para penganut paham filsafat itu yang karyanya dibaca antara lain adalah Jean Paul Sartre.
Raih Banyak Penghargaan
Meski hanya memiliki pendidikan secara formal rendah, sosok Susi Pudjiastuti ini mempunyai banyak penghargaan bergengsi yang diraih. Sikapnya yang tegas dan tidak mudah menyerah menjadi inspirasi banyak orang. Beliau adalah tokoh wanita Indonesia yang banyak menginspirasi banyak orang.
Berikut ini beberapa penghargaan yang pernah diraih oleh Susi Pudjiastuti semasa hidupnya:
- Penghargaan sebagai Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat pada tahun 2004
- Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter pada 2005
- Inspiring Women tahun 2005 dan Eagle Award tahun 2006 dari Stasiun TV swasta Metro TV
- Ganesha Widyajasa Aditama Award tahun 2011 dari ITB
- Tokoh Wanita Inspiratif Penggerak Pembangunan, dari Gubernur Jawa Barat pada tahun 2008.
Tentu saja itu hanya sedikit dari total semua penghargaan yang pernah Ibu Susi raih. Kehidupan serta sikap yang dimiliki oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ini patut ditiru oleh banyak orang.
Kesibukan Saat Ini
Setelah tidak lagi menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, kesibukan Susi Pudjiastuti kembali lagi seperti dulu. Sosok perempuan nyentrik ini kembali mengurus semua bisnisnya dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Terlihat dari foto-foto di sosial medianya Ibu Susi menikmati liburan ke luar negeri bersama anak dan cucunya Selain itu, Ibu Susi juga sering mengisi beberapa seminar motivasi dan diundang ke media-media menyikapi kebijakan pemerintah saat ini.
Share To

inggil
Jan. 15, 2021, 6 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Hyundai Hadirkan Kemudahan Perawatan Melalui Hyundai Service Hadir Untukmu
275 3 weeks, 5 days ago
Program ini meliputi Pelayanan Pelanggan 24 Jam yang bisa diakses melalui Hyundai Call Center, Hyundai WhatsApp, dan Hyundai Bluelink.

Euisun Chung, Executive Chair Hyundai Motor Group Dinobatkan Sebagai MotorTrend Person of the Year
209 3 weeks, 2 days ago
Euisun Chung dianggap mampu dalam memimpin Hyundai Motor Group memasuki era baru.

TipTip Gelar Kompetisi “Komikin di TipTip”, Berhadiah Puluhan Juta
160 3 weeks, 2 days ago
Kampanye yang diadakan dari 6 Januari hingga 6 Februari 2023 ini merupakan sebuah kompetisi komik digital pertama yang dilakukan di TipTip.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 7 February 2023 12:00 p.m.
POCO X5 5G Segera Dirilis, Dibekali Chipset Snapdragon 695 5G
Life Style 30 January 2023 11:00 a.m.
Mitsubishi Fuso Transformasi Euro4, Upaya Tekan Emisi Gas Buang Sekaligus Tingkat Produktivitas Para Pebisnis
Technology 19 January 2023 14:00 p.m.
Samsung Rilis Galaxy A14 5G Seharga Rp2.999.000
Technology 16 January 2023 20:00 p.m.