
Kisah Cak Percil Pencetus Jargon “Masuk Pak Eko”
oleh: inggil Entertainment Tuesday, 22 October 2019 11:00 a.m.
Masih ingat dengan jargon “Masuk Pak Eko” yang pernah viral di Indonesia? Bahkan, jargon itu juga sempat menjadi obrolan di luar negeri setelah DJ Marshmello menulisnya dalam caption di Instagram. Sontak penggemar DJ asal Amerika tersebut pun turut ikut-ikutan meramaikan jargon “Masuk Pak Eko”.

Viralnya ungkapan “Masuk Pak Eko” ini jadi populer setelah beredar sebuah video yang diunggah oleh seorang anggota kepolisian bernama Eko Hari Cahyono. Dalam video tersebut terlihat dirinya menunjukan kemampuannya dalam melempar berbagai jenis benda, seperti tongkat, golok, gunting, cangkul, hingga sumpit ke sebuah papan kayu.
Namun, ternyata bukan Pak Eko anggota polisi tersebutlah yang mencetuskan jargon “Masuk Pak Eko”. Faktanya, ungkapan tersebut pertama kali dicetuskan oleh pelawak asal Jawa Timur, Cak Percil. Pernah dalam aksi panggungnya, Cak Percil yang ingin memanggil sang dalang bernama Eko ini berujar “Masuk Pak Eko”.
Cak Percil sendiri bernama asli Deni Afriandi, seorang pria keahiran Banyuwangi, 6 Juni 1985. Dirinya adalah seorang pelawak yang terkenal di Jawa Timur. Darah seni pelawak tersebut telah ada sejak ia duduk di bangku TK. Bukan kebetulan jika Cak Percil menjadi seorang seniman, faktanya sang Ibu, Puji Astutik juga berkarir di dunia seni sebagai Pesinden kesenian Janger.

Saat masih merintis sebagai pelawak, Cak Percil menimba ilmu di depot seni Kirun yang juga merupakan pelawak kondang asal Jawa Timur. Setelah keluar dari padepokan yang membesarkan namanya tersebut, Cak Percil kemudian merintis grup lawak bernama Guyon Maton bersama Cak Hengky di Blitar, Jawa Timur.
Dari grup lawak tersebutlah nama Cak Percil mulai banyak dikenal banyak orang. Kemudian, dirinya pun berhasil melanjutkan karirnya di dunia pertelevisian pada program Ndoro Bei yang tayang di JTV.
Lanjutnya pada 2013, Cak Percil mengajak Deni Kristiani seorang sinden asal Jawa Timur. Bersama-sama mereka membuat kelompok seni campursani Ndoro Bei Cak Percil Cs dan manajemen kecil GM Record Cak Percil. Melebarkan sayapnya, Cak Percil pun juga mengajak teman satu padepokannya, Cak Yudho Bakiak membuat sebuah duet dengan nama Duo Peye.

Hingga pada 2016, Cak Percil mengganti kelompok seni campursarinya menjadi Campursari Guyon Maton Cak Percil Cs. Aksi panggungnya yang mengocok perut membuat Cak Pecil mempunyai banyak penggemar yang kemudian diberi nama Peye Mania Nusantara.
Sudah banyak karya dan prestasi yang telah diciptakan oleh Cak Percil. Lagu-lagu bergenre campursari menjadi ciri khasnya, seperti Kembange Ati, Rondo Anyaran, Janjanan, dan Dungo. Cak Percil juga pernah juara satu lomba Tari Tingkat Pelajar se-Jawa Timur, Juara Satu Festival Janger di Surabaya, dirinya pun juga pernah diundang ke Istana Negara untuk pentas pada masa Pemerintahan Megawati.
Share To

inggil
Oct. 22, 2019, 11 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

“Glimpse Of Us”, Suguhan Nostalgia Penuh Cinta dari Musisi Joji
56 1 week, 6 days ago
Lagu Glimpse Of Us, yang merupakan balada piano sederhana ini adalah sebuah nostalgia yang lembut dan penuh cinta akan sebuah hubungan cinta di masa lalu.

“Before”, Lagu Baru Niki Soal Kisah Cinta Pertamanya
55 2 weeks, 6 days ago
Lagu Before ditulis sebagai sarana untuk menutup lembar kehidupan persoalan cinta, yang diwarnai dengan nostalgia dan tentang kerinduan sebuah hubungan di masa lalu yang telah berakhir.

Bentuk Pembuktian Diri, Vanessa Mellie Rilis Lagu Baru “Break Free”
32 2 weeks, 3 days ago
Lagu Break Free menceritakan pengalaman pribadi dan juga curhatan dari seorang teman. Ketika tampak berbeda terkadang akan mendapat perundungan.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 24 June 2022 11:00 a.m.
ESL Gaming dan Nielsen Perpanjang Masa Kerjasama Pengukuran Esport Komprehensif
Life Style 16 June 2022 17:00 p.m.
Pentingnya Literasi Media untuk Menangkal Informasi Hoaks
Life Style 14 June 2022 11:00 a.m.
Kolaborasi RedDoorz dan Kemendikbud Kembangkan Pendidikan Vokasi Indonesia
Technology 7 June 2022 12:00 p.m.