Carla Diaz Torrealba, Gangster Cantik Penggoda dari Venezuela

Mancode - Seorang gangster wanita berusia 22 tahun yang selalu berpose menggoda ternyata adalah salah satu antek bos mafia yang paling terpercaya di Venezuela.

Dalam dunia kejahatan terorganisir, Carla Diaz Torrealba (22 tahun) dikenal sebagai "La Pelúa" dan "La Greñuda" atau "The Hair".

Siapakah gangster Venezuela 'The Hair' Carla Díaz Torrealba tersebut?

Carla Torrealba adalah salah satu antek paling terpercaya bos mafia Carlos Luis “El Koki” Revete, yang mengendalikan sebagian besar ibu kota Venezuela, Caracas, yang penuh dengan kejahatan.

Ibu satu anak ini secara teratur membagikan foto dirinya yang panas dan berpakaian minim, termasuk berpose dengan senapan serbu, kepada 1.400 pengikutnya di Instagram.

Media lokal di Venezuela mengklaim Carla juga bertindak sebagai umpan dalam operasi perangkap madu yang digunakan untuk merayu mafia saingan sebelum mereka diculik. Polisi mengatakan Carla adalah kaki tangan utama El Koki, yang bertindak sebagai "penjaga" atau pengintai di gerombolan bersenjatanya.

Menurut laporan lokal, Carla Torrealba sebelumnya ditahan karena perampokan pada 2019, tetapi tidak jelas apakah dia dicari pada saat penangkapannya minggu ini.

Apakah Carla Diaz Torrealba telah ditangkap?

Pada 22 Juli, Carla Torrealba ditangkap oleh pejabat setempat setelah terlibat baku tembak dengan polisi. Menurut news.com.au, pasukan keamanan terlibat dalam baku tembak selama berhari-hari hanya beberapa mil jauhnya dari istana Presiden dalam perburuan mereka untuk mafia Revete.

Namun, El Koki lolos dari polisi, tetapi pihak berwenang menangkap Carla Torrealba. El Koki (43 tahun) telah menghindari penangkapan selama setidaknya satu dekade meskipun hadiahnya sebesar $500.000 ditawarkan oleh pihak berwenang.

Kekuasaannya tumbuh setelah diktator Venezuela Nicolas Maduro menandatangani kesepakatan 2017 dengan para pemimpin geng, yang memungkinkan mereka bebas memerintah atas lingkungan tertentu di Caracas. Mereka dimaksudkan untuk menindak kejahatan kecil, tetapi dilaporkan menggunakan kebebasan untuk merekrut batalyon "tentara" remaja yang dipersenjatai dengan senapan serbu dan granat.

El Koki memperluas wilayahnya dan mendapatkan reputasi sebagai panglima perang, dilaporkan meneror saingannya sambil mengadakan pesta mewah untuk teman-temannya. Rezim Maduro juga menuduh El Koki memiliki hubungan dengan politisi oposisi, meskipun analis percaya ini diciptakan untuk mengalihkan perhatian dari kegagalan pemerintah sendiri.

Pekan lalu pihak berwenang memutuskan untuk melawannya dan mengirim ratusan perwira pasukan khusus ke distrik Cota 905. Baku tembak berikutnya tumpah ke jalan raya utama di pusat kota, jelas sebuah laporan.

Setidaknya 33 mayat kemudian ditemukan di daerah itu, menurut Monitor de Víctimas, sebuah inisiatif jurnalisme independen Venezuela. Ada juga klaim eksekusi di luar hukum oleh polisi. El Koki masih buron setelah pertumpahan darah terbarunya merenggut puluhan rekannya.

Baca Juga: DJ Seksi Asal Singapura Ini Selalu Melanggar Hukum

Baca Juga: Cara Menenangkan Wanita yang Emosi

Baca Juga: Pesona Lima Wanita Cantik Berprofesi Sopir