
Cara Warga Singkawang Merayakan Hari Imlek
oleh: inggil Travel Thursday, 11 February 2021 17:00 p.m.
Mancode - Tidak terasa, sekarang sudah menginjak bulan Februari di mana pada bulan ini tiap tanggal 12 diperingati sebagai perayaan Imlek. Ada yang berbeda dengan perayaan Imlek tahun ini dengan tahun sebelumnya. Di tahun ini, warga Tionghoa harus merayakan Imlek dengan terbatas karena masa pandemi.
Menanggapi perayaan Imlek harus dirayakan secara terbatas, pengurus Vihara Tri Dharma Bumi di Raya Singkawang, Kalimantan Barat telah mempersiapkan protokol keseharan bagi Jemaah yang merayakan Imlek. Diantaranya ialah pembatasan jumlah Jemaah yang masuk ke vihara untuk beribadah.
“Nantinya akan ada orang yang mengatur warga Tionghoa yang akan melaksanakan ibadah Imlek di Vihara, sehingga di dalam vihara tidak boleh terlalu ramai dan sembahyangnya pun akan dilakukan secara bergantian. Pengaturan bertujuan agar jangan sampai terjadi kerumunan di dalam Vihara,” ujar salah satu pengurus Vihara Tri Dharma Bumi Raya Singkawang, Aming seperti yang dilansir Tempo.
Pembatasan jumlah Jemaah tersebut merupakan salah satu cara untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal itu juga menaati Surat Edaran Gubernur Kalimantan Barat. Aming pun mengajak seluruh masyarakat Singkawang untuk bersama-sama berdoa agar wabah Covid-19 segera berlalu di Indonesia.
Hal serupa juga dianjurkan oleh Kepolisian Resor Singkawang Ajun Komisaris Besar Prasetiyo Adhi Wibowo. Dirinya mengeluarkan himbauan bagi warga yang merayakan Imlek 2572. Isinya pun berupa Jemaah diminta agar melaksanakan ibadah dengan tertib, tidak melanggar protokoler, tidak melakukan pertunjukkan kembang api, dan tidak melakukan aktivitas yang menimbulkan keramaian.

Meski perayaan Imlek dan Cap Go Meh tidak dilaksanakan di Singkawang tahun ini, namun untuk ritual keagamaan (sembahyang leluhur) masih boleh dilaksanakan sepanjang memperhatikan protokol kesehatan. Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu tatung dari Perkumpulan Datu’ Kurata Singkawang, Herman.
“Untuk ritual keagamaan kan pemerintah tidak larang, sepanjang ritualnya dilaksanakan di rumah atau kelenteng masing-masing,” jelas Herman.
Share To

inggil
Feb. 11, 2021, 5 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

ASEAN Tourism Forum 2023 Siap Digelar di Yogyakarta
64 3 weeks, 5 days ago
ASEAN Tourism Forum digelar di dua lokasi, yakni di Jogja Expo Centre sebagai penyelenggaraan agenda TRAVEX (Travel Exchange) ATF dan Candi Prambanan sebagai lokasi opening ceremony.

Menikmati Sajian Spesial Awal 2023 dari Hotel Santika Premiere Bintaro
37 3 weeks, 2 days ago
Ada beberapa menu spesial yang disajikam Hotel Santika Premiere Bintaro menyambut awal 2023. Apa saja menunya?

10 Rekomendasi Street Food Murah di Jakarta dari Tiket.com
35 4 days, 4 hours ago
Ada promo Diskon Tanggal Muda (DTM) hingga 50 persen dan ekstra diskon hingga Rp550.000 untuk semua produk mulai dari 25 Januari hingga 3 Februari 2023.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 3 February 2023 9:00 a.m.
Prinsa Mandagie Comeback dengan Karya Baru Berjudul ‘Ternyata Berpisah Lebih Indah’
Life Style 2 February 2023 8:00 a.m.
Program PHINLA Dukung Pemerintah DKI Jakarta Mengelola Sampah
Life Style 14 January 2023 22:00 p.m.
Hyundai Kembali Hadirkan Stargazer di Semarang
Life Style 13 January 2023 20:00 p.m.