
Tips Jaga Keamanan Data di Facebook Versi Mozilla
oleh: rachli Technology Tuesday, 5 May 2020 8:00 a.m.
Mancode - Sebagian besar masyarakat dunia tentu sudah tidak asing lagi dengan Facebook. Ya, situs website jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 silam ini diciptakan dengan tujuan agar setiap orang bisa saling berinteraksi tanpa mengenal ruang dan waktu.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data We Are Social, hingga Januari 2020, Facebook memiliki pangsa pasar besar dengan pengguna hingga 130 orang. Namun sayangnya, masih jarang yang menyadari bahwa Facebook memonitor aktivitas pengguna.
Facebook mengetahui informasi pengguna, seperti nama, usia, dan tanggal lahir. Selain itu, tombol Like dan Share yang muncul pada beragam situs tetap terhubung dengan pelacak Facebook. Bahkan ketika tidak digunakan, Facebook tetap menggunakan tombol itu untuk melacak pengguna.
Untuk mengetahui bagaimana Facebook melacak aktivitas, bisa dilihat dengan beberapa tahap. Di antaranya melalui cookies, Facebook Analytic, dan menyesuaikan lini waktu (feed) yang dirancang khusus sesuai dengan aktivitas pengguna.
Praktik pelacakan lainnya adalah menempatkan kode pelacak dengan diam-diam menulis ulang tautan artikel yang muncul di halaman Facebook. Dengan cara ini, mereka dapat melacak apakah pengguna menyukai artikel tersebut atau tidak, mengerti sifat dan prefensi pengguna.
Data berlimpah yang dimiliki Facebook merupakan aset berharga bagi perusahaannya dan harus dilindungi dengan cara apapun. Tapi kenyataannya, hal tersebut disalahgunakan dan menjadi sumber masalah bagi jutaan pengguna dan Facebook itu sendiri.
Lalu, bagaimana bisa menghindari pelanggaran privasi data saat menggunakan Facebook?
Dalam keterangan resmi yang diterima Mancode (30/4/2020), Facebook Container yang merupakan sebuah ekstensi Firefox buatan Mozilla, membantu pengguna memisahkan situs Facebook (termasuk Instagram dan Messenger) dari website lainnya.
Hal tersebut dapat membatasi kemampuan Facebook untuk melacak pengguna. Ekstensi ini menggunakan containers functionality milik website browser Firefox, sehingga Facebook lebih sulit melacak penggunanya di website.
Ketika pengguna memasang ekstensi tersebut di Firefox dan membuka Facebook, akan terbuka di dalam sebuah tab (container) khusus. Selain itu, jika pengguna mengunjungi tautan yang mengarahkan ke Facebook, maka tautan juga akan terbuka dalam tab khusus tersebut.
Dengan demikian, Facebook akan terisolasi dalam satu tab. Fitur like, share, dan widget Facebook lainnya yang ada pada website lain tidak dapat terhubung dengan akun Facebook pengguna. Bisa dikatakan, ekstensi ini merupakan cara cerdas bagi pengguna tanpa harus mengorbankan privasi online-nya.
Share To

rachli
May 5, 2020, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Indosat Bersama Ericsson Tingkatkan Layanan Digital Pengguna DMP
48 1 week, 6 days ago
Indosat berupaya meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan melihat lebih banyak peluang baru yang berpusat pada jaringan digital.

Sony Indonesia Hadirkan Kamera Sinema Digital Flagship VENICE 2
48 3 weeks, 4 days ago
VENICE 2 menawarkan kualitas gambar yang luar biasa dengan 16 stop dari total latitude untuk menghasilkan gambar indah dengan pemisahan warna dan detail bayangan yang sangat baik.

Sony Indonesia Menambah Jajaran Lensa Full-Frame G Master Terbaru
38 3 weeks, 1 day ago
Desain optik canggih dan berbagai elemen yang unik pada seri G Master™ terbaik Sony menghadirkan kualitas gambar luar biasa pada FE 50mm F1.4 GM.
YOU MAY ALSO LIKE
Fashion Style 12 March 2023 10:00 a.m.
Marks & Spencer Luncurkan Kampanye Global ‘Hello New Prices’
Travel 9 March 2023 10:00 a.m.
Inspirasi Destinasi Liburan dan Budgetnya Versi Tiket.com
Life Style 7 March 2023 9:00 a.m.
Menilik Keunggulan Hyundai CRETA Dynamic Black Edition
Entertainment 7 March 2023 8:00 a.m.