BMW Indonesia Donasikan Rp350 Juta untuk Revitalisasi RPTRA Rorotan Indah

Mancode - BMW Group Indonesia donasikan dana senilai Rp350 juta kepada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Rorotan Indah yang disalurkan melalui Save the Children Indonesia.

Bantuan difokuskan untuk revitalisasi bangunan RPTRA sebagai wadah pengembangan kapasitas perempuan dan anak. Bangunan direvitalisasi mulai dari penggantian atap aula, perbaikan area bermain anak , serta pembangunan tanggul untuk menahan air hujan lokasi RPTRA berada persis di sebelah Kali Rorotan dan sering terendam banjir jika hujan besar melanda.

Bantuan diserahkan secara simbolis di RPTRA Rorotan Indah oleh Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia kepada Pritawati, Finance Director Save the Children Indonesia dan perwakilan RPTRA Rorotan Indah, Ahmad Fitroh, Lurah Rorotan untuk selanjutnya dipergunakan untuk revitalisasi RPTRA. Pembangunan akan dilakukan mulai November 2022 sampai dengan Februari 2023.

“BMW Group Indonesia menjadikan Sustainability sebagai inti dari semua yang kami lakukan. Sustainability sendiri memiliki 3 pilar: Environmental (Lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (Tata Kelola). Hari ini, kami berfokus pada Social Sustainability - komponen yang sangat penting untuk kesejahteraan sebuah komunitas. Untuk memberikan anak-anak, termasuk penyandang disabilitas, akses ke ruang komunitas yang aman dan nyaman hingga akhirnya meningkatkan kualitas hidup," kata Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia dalam siaran persnya beberapa waktu lalu.

Sementara, Pritawati, Finance Director Save the Children Indonesia mengatakan, Save the Children sangat mengapresiasi inisiatif BMW SAFE SPACE. BMW telah menjadi mitra strategis Save the Children Indonesia sejak 2018.

"Lewat kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan perubahan positif untuk anak-anak dan masyarakat sekitar RPTRA Rorotan Indah. Kami berupaya menyediakan ruang yang aman dan nyaman untuk anak-anak," harapnya.

RPTRA Rorotan Indah menghadapi berbagai masalah yang dapat membahayakan anak-anak dan masyarakat sekitar. Misalnya, yang pertama, RPTRA dikelilingi oleh rawa dan saluran banjir tanpa dinding beton. Kedua, area bermain yang sudah rusak akibat banjir dan tidak layak digunakan. Ketiga, fasilitas umum seperti aula yang harus mendapat perbaikan, terutama atapnya yang terbuat dari asbes dapat berisiko bagi masyarakat yang menggunakan aula. Keempat, absennya program berkelanjutan yang dilakukan di RPTRA. "Ini adalah empat dukungan penting yang kami prioritaskan," tegas Pritawati.