
Bisnis Sex Toys Meningkat Pesat Selama Pandemi
oleh: inggil Shopping Monday, 25 January 2021 11:00 a.m.
Mancode - Pandemi covid-19 yang terjadi di berbagai negara telah banyak mengubah cara perilaku manusia. Salah satunya ialah urusan seks. Selama pandemi, otoritas di beberapa negara menyarankan warganya untuk masturbasi ketimbang langsung berhubungan intim dengan pasanganya. Alasannya sendiri cukup logis, di mana jaga jarak menjadi salah satu cara untuk terhindar dari paparan virus.
Pada dasarnya, virus corona memang tidak menular melalui cairan sperma maupun vagina, melainkan dengan droplet. Saat melakukan hubungan seksual membuat risiko terkena droplet semakin meningkat karena saling berdekatan satu sama lain.
Hal ini juga mengacu pada data di lapangan yang mana ada sepasang suami-istri yang terkena virus corona. Kondisi tersebut lantas disadari oleh otoritas kesehatan di beberapa negara sehingga menyarankan warganya untuk tidak melakukan hubungan intim terlebih dahulu.
Kontak berjarak seksual ini juga sudah diterapkan di beberapa kota seperti New York dan Los Angeles. Di Inggris sendiri, ada aturan pasangan yang tinggal terpisah diharuskan untuk tetap berpisah dalam jangka waktu yang lama atau pindah ke tempat lain.

Begitu pula di Oregon, Amerika Serikat, di sana terdapat poster yang berisi larangan berciuman sembarangan. Mereka justru menyarankan warganya untuk berkirim pesan bernada seksual atau chat sex bersama pasangannya.
Anjuran pembatasan hubungan seksual ini berdampak baik bagi pelaku usaha mainan seks (sex toys). Kecenderungan pasar mainan seks selama pandemi ini tercermin dalam survei anonim produsen, Tracy’s Dog. Ada 877 orang berpartisipasi dalam survey ini, 47 persen berasal dari Amerika, 32 persen Eropa, 13 persen Asia, dan 8 persen dari Australia.
“Sebanyak 62 persen responden sudah punya mainan seks dan akan lebih sering memakainya. Mereka yang belum punya, 57 persen berencana membeli selama masa karantina,” demikian hasil survei seperti yang dilansir dari Forbes.

Pasar bisnis mainan seks selama pandemi ini pun diperkirakan naik mencapai 23 persen dari total orang dewasa di dunia. Satu tujuan dengan aturan seks mandiri dianggap paling aman di tengah pandemi ini, kepopuleran mainan seks pun kian melejit. New York Times melaporkan penjualan online Adam and Eve, produsen mainan seks di Amerika Utara naik 30 persen di bulan Maret dan April 2020 dibanding tahun sebelumnya.
Perusahaan besar lainnya, Wow Tech Group pun juga mengalami peningkatan. Perusahaan tersebut mencatat penjualan kedua produk andalan mereka: We-Vibe and Womanizer naik 200 persen di bulan April 2020. Begitu pula dengan produk-produk mainan seks dari Cotr Inc juga meningkat tiga kali lipat pada Maret 2020 dibanding periode sebelumnya.
Share To

inggil
Jan. 25, 2021, 11 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Wuling Gandeng Blibli Jadi Exclusive E-commerce Partner
45 3 weeks, 4 days ago
Konsumen bisa melakukan pemesan unit Wuling Air EV melalui Blibli selama periode 11 Juli hingga 10 Agustus 2022, dan dapatkan promo menariknya.

Tips Menata Area Dapur dan Ruang Makan Terlihat Lebih Luas Ala IKEA
137 2 weeks, 6 days ago
Dalam mendekorasi hunian yang mungil perlu mempertimbangkan ruang yang terbatas serta memprioritaskan kebutuhan. Untuk menyiasatinya, simak tips ala IKEA.

Desainer Karina Ayu Ghimas Menikah, Kenakan Karya Terbaiknya Kebaya Motif Rumah Joglo
114 3 weeks, 5 days ago
Karina mengenakan karya terbaiknya berupa lima kebaya dan satu gaun perpaduan keindahan dan alam budaya Indonesia.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 5 August 2022 13:00 p.m.
Penuh Emosional, Cut Keysha Lepas Single Perdana “Kedua Kali”
Entertainment 22 July 2022 13:00 p.m.
Paduan Suara TRCC Siap Berlaga di BICF 2022
Life Style 19 July 2022 13:00 p.m.
Menilik Aprilia SR-GT, Skuter Premium Sporty Baru Piaggio Group
Entertainment 8 July 2022 9:00 a.m.