
Bikin Merinding, Ini Kisah Mistis di Lubang Buaya
oleh: rachli Travel Tuesday, 1 October 2019 14:00 p.m.
Bicara soal peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S/PKI tentu tidak lepas dari sebuah sumur di daerah Lubang Buaya di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur. Lubang Buaya menjadi saksi dari kekejaman dan penyiksaan terhadap para Jenderal TNI AD yang dilakukan oleh para pemberontak.
Seiring berjalannya waktu, kawasan Lubang Buaya juga telah dibangun Monumen Pancasila Sakti sebagai wujud penghormatan terhadap deretan Jenderal dan Letnan yang menjadi korban atas kekejaman dan penyiksaan para pasukan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Mengingat atas peristiwa apa yang telah terjadi di sana, salah satu lokasi wisata sejarah di Jakarta ini pun menyimpan aura mistis. Bahkah, saat kondisi siang hari aura mencekam masih cukup kental menyelimuti kawasan Lubang Buaya dan Monumen Pancasila Sakti.
Merangkum dari berbagai sumber, kesaksian keangkeran Lubang Buaya sempat dialami oleh warga sekitar. Saat sedang menikmati suasana sore hari, dengan jarak sekitar 12 meter dari lubang sumur tiba-tiba terdengar suara teriakan minta tolong yang begitu jelas.
Tidak hanya jeritan suara meminta tolong, tangisan, atau suara aneh lainnya, sosok tentara dengan kondisi muka rusak dan berlumuran darah pernah menampakkan wujudnya yang datang dari lubang sumur tersebut dan kembali menghilang.
Hal serupa juga terjadi di Museum Pancasila Sakti. Museum paseban ini memiliki dua lantai, di lantai satu dapat melihat sisa-sisa pakaian dan peninggalan ke tujuh jenderal. Di lantai ini terkadang masih tercium bau anyir darah dari ruang penyimpanan baju yang dipakai para jenderal.
Selain bau anyir, di dalam museum terdapat sosok lelaki yang mengenakan pakaian angkatan dengan kondisi berlumuran darah. Sosok tersebut juga diyakini warga sekitar kawasan Lubang Buaya sebagai penghuni museum.
Sedangkan di lantai dua, terdapat diorama tentang proses penangkapan para jenderal. Selain itu, terdapat jembatan yang menghubungkan dengan museum pengkhianatan PKI. Dari museum itu dapat melihat Partai Komunis Indonesia sebelum 1965.
Atas kejadian mistis tersebut, fenomena kesurupan di lokasi wisata sejarah ini pun kerap kali terjadi. Masih menurut warga sekitar, peristiwa kesurupan yang terjadi sering kali dialami oleh para pengunjung yang datang.
Share To

rachli
Oct. 1, 2019, 2 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Makna Lagu “Dear God” Avenged Sevenfold
13981 1 year, 8 months ago
Lagu ‘Dear God’ ciptaan Avenged Sevenfold memang mempunyai banyak makna. Dibuat dengan gaya bahasa ringan yang mudah dimengerti.

Kisah Rudy Salim, Crazy Rich Asal Indonesia
20455 1 year, 4 months ago
Rudy Salim seorang pengusaha sukses Indonesia. Bahkan, dirinya mempunyai penghasilan miliaran per bulannya.

Denny Caknan Populerkan Ngawi dengan “Kartonyono Medot Janji”
12523 1 year, 4 months ago
Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ sendiri terinspirasi dari keberadaan Tugu Kartonyono yang baru selesai dibangun beberapa waktu lalu.
you may also like
Entertainment 27 January 2021 10:00 a.m.
Lucky Pit Luncurkan Single Kedua “Fly Trapped”
Life Style 27 January 2021 7:00 a.m.
Bidik Milenial, Sepeda Listrik Viar Caraka Dibanderol Rp7 Jutaan
Life Style 26 January 2021 9:00 a.m.
Mercedes-Benz Indonesia Hadirkan Sedan C-Class AMG Final Edition
Entertainment 26 January 2021 8:00 a.m.