
Berawal Seragam Militer, Kini Celana Chino untuk Gaya Kasual
oleh: rachli History Thursday, 12 May 2022 9:00 a.m.
Mancode - Bagi sebagain besar kaum pria tentu sepakat jika ingin tampil kasual, celana chino bisa menjadi andalannya. Bagaimana tidak, selain bisa dipadupadankan dengan ragam atasan, celana chino cukup nyaman digunakan karena berbahan dasar kain twill yang dibuat dari katun.
Namun perlu diketahui, celana chino tidak tercipta begitu saja di dunia fashion. Ada sejarah di balik perkembangannya. Melansir laman Fitinline, celana chino dikembangkan pada pertengahan abad ke-19 sebagai seragam militer tentara Inggris serta Perancis dan mulai populer di Amerika Seritka ketika kenakan oleh veteran perang dari Filipina.
Meski masih mejadi perdebatan, beberapa sumber menyebutkan bahwa istilah chino sendiri diambil dari bahasa Spayol-Amerika yang apabila diterjemahkan secara harfiah berarti “panggang”, mewakili warna coklat pada kain twill yang menyerupai roti panggang.
Sementara dalam bahasa Spayol kontemporer, istilan chino secara luas memiliki arti “cina” atau yang berasal dari Cina, mengacu pada nama negara yang memproduksi celana tersebut untuk pertama kalinya.
Sebagai atribut perang, bahan yang dipilih untuk membuat celana chino umumnya memiliki kesamaan dengan warna tanah maupun unsur alami lainnya sebagai bentuk penyamaran atau kamuflase yang membuat musuh sulit untuk membedakan mereka dengan lingkungan sekitarnya.
Pada perkembangannya, celana chino yang didesain untuk kegiatan militer juga diminati oleh warga sipil sebagai pakaian sehari-hari. Dibandingkan celana jeans yang terkesan berat dan cenderung panas saat dikenakan, celana chino mampu memberikan kesan lebih rapi sekaligus rasa nyaman.
Celana chino yang pada awalnya didesain sebagai pakaian formal, kini juga dapat digunakan untuk pelengkap gaya kasual seperti hangout, kuliah, maupun tujuan kantor. Meski telah mengalami banyak modifikasi bentuk dan desain, namun ciri khas berupa saku bagian belakang dengan model jetted pocket atau welt pocket (saku bobok) tetap melekat pada celana chino yang berkembang saat ini.
Secara garis besar, model celana chino yang berkembang saat ini terdiri atas tiga model atau potongan, yaitu pas dibagian pinggul dan longgar dibagian kaki (regular fit), pas dibagian pinggul dan paha (slim fit), dan pas dibagian paha hingga kaki (skinny fit).
Berbeda dengan kostum yang dikenakan oleh para tentara Jepang, saat ini celana chino manyoritas didominasi warna natural seperti navy blue, olive, dan khaki hingga warna-warna meriah seperti tosca, purple, dan warna menarik lainnya.
Penambahan aksen berupa rivet, veterband, saku kotak maupun aksesoris lainnya juga mampu memberikan kesan kasual pada celana chino.
Share To

rachli
May 12, 2022, 9 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Wisata Horor di Jurnal Risa - Rumah Sandekala, Segini Harga Tiketnya
324 2 weeks, 1 day ago
Wisata Horor di Jurnal Risa - Rumah Sandekala edisi perdana hadir di Bandung mulai 5 Mei hingga 5 Juni 2022. Tiketnya dibeli secara online mulai dari Rp40 ribu hingga Rp50 ribu.

Festival Musik dan Budaya ‘Jelajahin Livin Sanur Fest 2022-Bali kemBali’ Siap Digelar
163 1 week ago
Event yang diselenggarakan selama tiga hari, yakni 27-29 Mei 2022 ini akan mengelompokkan para penampil dalam tiga genre.

Dibekali Quad Camera 108MP, Segini Harga Samsung Galaxy M53 5G
74 4 weeks, 1 day ago
Samsung Galaxy M53 5G dibanderol Rp6.299.000. Namun selama masa pre-order 26-29 April 2022, smartphone ini bisa didapat dengan hanya Rp5.799.000
YOU MAY ALSO LIKE
Travel 18 May 2022 13:00 p.m.
Swiss-Belhotel Serpong Hadirkan Paket "Bite Box" Seharga Rp150 Ribu
Life Style 13 May 2022 8:00 a.m.
Aprilia dan Aleix Espargaro Siap Hadapi MotoGP Prancis 2022
Travel 10 May 2022 13:00 p.m.
Wisata Horor di Jurnal Risa - Rumah Sandekala, Segini Harga Tiketnya
Technology 10 May 2022 9:00 a.m.