Bantu Diteksi Potensi Penyakit Lebih Cepat, Kemenkes Luncurkan BGSi.jpg

Bantu Diteksi Potensi Penyakit Lebih Cepat, Kemenkes Luncurkan BGSi

oleh: rachli Life Style Tuesday, 16 August 2022 12:00 p.m.


Mancode - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) meluncurkan Biomedical & Genome Science Initiative (BGSi). Peluncuran yang berlangsung di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada 14 Agustus 2022 ini bertujuan dalam upaya menghadirkan layanan pengobatan presisi bagi masyarakat.

Program inisiatif nasional oleh Menkes Budi Gunadi Sadikin ini untuk mengembangkan pengobatan yang lebih tepat melalui penggunaan teknologi pengumpulan informasi genetik (genom) dari manusia maupun patogen, seperti virus dan bakteri atau bisa disebut dengan whole genome sequencing (WGS).

“Teknologi ini penting untuk kesehatan masyarakat ke depan. Melalui bioteknologi genome sequencing ini kemampuan kita untuk mengidentifikasi sumber penyakit dan mengobatinya akan sangat pasti dan personal. Bagusnya kita tahu secara pasti diagnosis dan treatment-nya” kata Menkes Budi Gunadi.


Dengan BGSi, dirinya mencontohkan, sakit batuk meskipun gejalanya sama namun setiap irang sakitnya bisa berbeda-beda. Adanya BGSi, bisa indentifikasi lebih cepat apa sakitnya, sehingga bisa segera diobati. Sebelumnya, metode WGS telah dimanfaatkan dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Melalui BGSi, metode WGS juga akan dimanfaatkan untuk penelitian pengembangan pengobatan pada enam kategori penyakit utama lainnya, yaitu kanker, penyakit menular, penyakit otak dan neurodegeneratif, penyakit metabolik, gangguan genetik, dan penuaan.

Dalam implementasinya, BGSi dilaksanakan di tujuh rumah sakit vertikal, yaitu RSUPN RSCM, RS Pusat Otak Nasional (RS PON), RSPI Sulianto Saroso, RSUP Persahabatan, RS Kanker Dharmais, RSUP Sardjito, dan RS Prof I.G.N.G Ngoerah.

Peluncuran BGSi juga mendapat dukungan dari perusahaan venture capital yang terbuka pada seluruh sektor (sector-agnostic), East Ventures. Dukungan ini dilakukan untuk pencapaian baru dalam kemajuan industri kesehatan di Indonesia.

“Kami berharap partisipasi East Venture sebagai donator, dapat turut mengambil peran dalam membawa industri kesehatan dan berbagai penelitian medis di Indonesia ke arah yang semakin baik,” ucap Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana.

East Ventures percaya pada pentingnya dukungan yang disalurkan kepada industri kesehatan. Hal ini juga terbukti melalui investasi yang East Ventures berikan pada portofolio healthtech-nya, antara lain: Nalagenetics dan Nusantics.

Keduanya telah menciptakan inovasi dalam bidang biotek, mulai dari penelitian pada adverse drug reaction, solusi kecantikan, serta dalam membuat COVID-19 test kit lokal pertama, yang merupakan bagian dari inisiatif Indonesia PASTI BISA oleh East Ventures.

BGSi dapat diperluas melalu kerjasama dengan investor teknologi negara lain

Sementara itu, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang turut hadir dalam peluncuran BGSi ini mendorong agar inisiatif baik tersebut terus ditingkatkan dan diperluas melalui kerja sama dengan investor teknologi dari negara lain.

“Ini merupakan hasil kunjungan kita ke Tiongkok tujuh bulan lalu hasil kerjasama dengan Beijing Genomic Institute, dan hari ini sudah mulai kita implementasikan di Indonesia. Tapi kerja sama itupun kita kembangkan dengan negara lain seperti Abu Dhabi dengan G42 maupun Amerika Serikat dengan US Davis University,” kata Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan.

Lebih lanjut dirinya menyampaikan, Indonesia merupakan negara yang besat dengan populasi sebesar 278 juta penduduk, dan pihaknya percaya bisa mencapai segala hal yang diinginkan Indonesia, terlebih dengan adanya dukungan dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Emirat Arab, serta berbagai pihak lainnya.

Baca Juga: Dipercaya Jabat Partner Perusahaan, Avina Sugiarto Tingkatkan Komitmen East Ventures

Baca Juga: Startup Teknologi Kesehatan Diri Care Raih Pendanaan Pimpinan East Ventures

Baca Juga: Ini Manfaat Tidur Telanjang untuk Kesehatan




Share To


rachli

rachli

Aug. 16, 2022, noon


tags : Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan RSCM Kemenkes Biomedical & Genome Science Initiative BGSi East Ventures


Average: 0
Rating Count: 0
You Rated: Not rated

Please log in to rate.



Comments


Please Login to leave a comment.

ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

YOU MAY ALSO LIKE

Entertainment 10 March 2023 11:00 a.m.

Grup Band Grindcore NOXA Bakal Kembali Gelar NOXA FEST V

Entertainment 9 March 2023 9:00 a.m.

Jakarta Concert Week 2023 Siap Digelar

Entertainment 7 March 2023 8:00 a.m.

Slipknot Siap Guncang Hammersonic 2023