Band Rock Javatta Bernostalgia Lewat Album “10.20.21”

Mancode – Band rock bernama Javatta yang mengusung genre glam rock baru saja meluncurkan album digital bertajuk “10.20.21” di bawah naungan label AFE Records.

Javatta sendiri terdiri dari musisi yang sudah banyak makan asam garam di dunia musik rock. Pada vocal, ada Atta seorang penyanyi yang memiliki karakter seperti Axl Rose. Ada juga Alung Wenges (gitar), Jimmy Saerang (bass), Ade Regar (drum), dan Hendy Ahmad (keyboard).

Pada 20 tahun lalu Ade Regar, Atta, Jimmy Saerang dan satu temannya membuat sebuah band rock yang bernama Illusion Park. Band ini sangat terkenal di komunitas dan penikmat musik rock di Medan. Sudah banyak panggung diisi dengan hentakan musik dari Illusion Park. Waktu berlalu, mereka merekrut Hendy Ahmad untuk mengisi posisi keyboard yang kosong saat itu.

“Saat itu bang Ade, aku dan jimmy merekrut hendy ini karena dia berhasil menjadi Keyboardist terbaik se-Sumatera Utara di festival rock Log Zhelebour. Selain itu, Hendy ini masa kecilnya selalu menonton konser-konser illusion park,” kenang Atta.

Illusion Park kemudian vakum ditinggal beberapa personelnya hingga suatu ketika sekitar 2010 – 2011 mereka kembali bertemu dan membuat proyek band tribute dengan membawakan lagu-lagu Gun N Roses. Mereka juga sempat membuat proyek-proyek cover di YouTube.

“Nah satu itu kita lagi kumpul di mini studio rumahnya Atta, tiba-tiba Hendy nanya sedang di mana, kami bilang lagi ngumpul di rumah Atta. Singkat cerita menyusul Hendy ke rumah Atta, ketika dengar rencana proyek kami, Hendy bilang sekalian aja kita buat musik yang bener bikin album, nanti rilisnya di AFE Records, ya denger itu ya tentu saja kami menyambut dengan baik, dan terlahirlah album 10.20.21,” cerita Ade Regar.

Menariknya, Hendy Ahmad personel Javatta yang juga sekaligus Eksekutif Produser AFE Records ini mengatakan memutuskan untuk memproduksi Javatta lebih keputusan yang memorabilia.

“Album 10.20.21 adalah hadiah untuk kami, setidaknya kami yang tidak muda lagi ini masih bisa membuat sebuah karya yang sesuai passion kami, dan ini sebuah proyek untuk mengenang masa–masa indah kami di atas panggung di mana saat itu yang kami pikirkan hanya perform di atas panggung, aku ingin memiliki kenangan itu kembali bersama abang-abangku ini,” jelas Hendy Ahmad.

Dalam album tersebut, ada 10 lagu yang tersaji. Hampir semua lagu adalah karya dari sang vokalis Atta. Sedangkan untuk urusan aransemen dipimpin langsung oleh Alung Wenges. “Supaya aransemennya tidak terlalu kami yang dahulu jadi kami mendaulat Alung untuk mengarahkan kami dalam aransemen, agar tidak terbawa baying-bayang band kami dahulu, karena ini adalah semangat baru dari Javatta,” ujar Jimmy Saerang.

Album “10.20.21” memiliki makna tersendiri bagi Javatta. Menurut Atta, album ini merupakan hadiah bagi mereka yang telah berkarya 10 tahun di panggung musik rock Tanah Air. “Seperti yang sudah dibilang Hendy sebelumnya bahwa album ini hadiah untuk kami yang telah 10 tahun berkarya menggunakan nama Javatta,” jelas Atta.

Lagu “Naik Tinggi” dipilih sebagai single pertama dari album “10.20.21”. Lagu ini memiliki makna sebuah harapan besar bagi setiap personel Javatta agar mereka bisa meraih tempat tertinggi di hiruk pikuk industri musik yang jarang mengenal musik rock. “Ini doa dan harapan kami semua,” harap Ade Regar.

Baca Juga: God Bless Kembali Gelar Konser Re-Run 48 Tahun Berkarya

Baca Juga: PJ Morton Kisahkan Pengalaman Kehilangan dalam "Please Don't Walk Away"

Baca Juga: Elnanda Utomo Sampaikan Pesan Personal Lewat “Dahulu Ke Sekarang”