
Bambang Pamungkas Pesepak Bola yang Punya Banyak Prestasi
oleh: inggil History Wednesday, 7 August 2019 13:00 p.m.
Bambang Pamungkas atau kerap disapa Bepe merupakan pesepak bola terkenal Indonesia yang mempunyai banyak prestasi. Meski sudah mengundurkan diri dari Tim Nasional, ia masih populer dan ditakutkan oleh kiper lawan. Saat ini ia masih aktif sebagai pemain klub papan atas Liga 1, Persija Jakarta. Sudah banyak prestasi yang ia ukir di klub maupun Timnas.
Masa Kecil
Pria lahiran Semarang, 10 Juni 1980 ini merupakan anak dari pasangan H. Misranto dan Hj. Suriptinah. Bepe kecil kala itu bersekolah di SD Negeri Kauman Lor 3 Getas, Semarang. Kemudian ia melanjutkan SMP dan SMA di Negeri 1 Salatiga. Top skore Timnas ini juga melanjutkan pendidikan tingginya di Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia dan Rawamangun meski hanya dua semester.

Kecintaannya pada dunia sepak bola sudah ia mulai sejak masih kecil. Terhitung sudah ada beberapa klub lokal yang pernah ia ikuti. Diantaranya, SSB Getas (1988-1989), SSB Ungaran Serasi (1989-1993) dan Klub Diklat Salatiga (1996-1999). Pertama kali ia membela Timnas sendiri pada ajang Piala Asia U-19. Pada ajang tersebut pula nama Bambang makin dikenal, ia berhasil mencetak tujuh gol yang menjadikannya top skore. Atas prestasi tersebut ia masuk seleksi pemain Persija pada 1999 dan berhasil lolos.
Kehidupan Pribadi
Tak hanya populer di dunia sepak bola saja, Bambang Pamungkas juga menjadi selebritis Indonesia. Sosoknya sering muncul di layar kaca sebagai bintang iklan produk. Kebanyak produk ialah terkait bola maupun produk lainnya. Bepe juga menjadi salah satu pesepak bola Indonesia dengan pengikut terbanyak di akun sosmednya.

Saat ini Bambang Pamungkas telah mempunyai tiga anak, Salsa Alicia, Jane Abel, dan Syaura Abana. Ketiga anak tersebut hasil dari pernikahannya bersama Tribuana Tungga Dewi. Sebagai pesepak bola, Bambang Pamungkas sangat menyayangi keluarganya. Bahkan sang istri pun juga menjadi suporter setia kala suaminya bermain.
Karir Profesional
Pada musim pertamanya bersama Persija, Bepe berhasil menjaringkan 24 gol dan menjadikannya pencetak gol terbanyak klub. Hingga pada akhir musim, pemain yang berposisisi sebagai penyerang ini bergabung dengan tim divisi 3 Belanda, EHC Norad. Perjalanan Bambang di Belanda tersebut mempunyai banyak hambatan, terutama masalah penyesuaian diri. Ia gagal menyesuaikan diri dengan cuaca dingin di Belanda. Hingga pihak klub EHC Norad kembali meminjamkannya kepada Persija, yang kemudian kedua pihak mengakhiri kontrak bersama.

Pada 2005 Bambang mendatangani kontrak dengan klub asal Malasyia, Selangor FC. Ketajamannya di depan gawang membuat nama Bepe semakin dicintai oleh para fans. Di musim pertamanya Bepe berhasil menjadi top skore Liga Malasyia dengan 22 gol. Kemudian, pada musim 2007 ia kembali ke Indonesia dan memperkuat Persija Jakarta.
Bambang Pamungkas mempunyai kesempatan untuk bergabung dengan klub Wellington Phoenik FC di Selandia Baru. Bahkan dirinya juga sempat menjalani masa trial di klub tersebut. Namun, ia gagal mendapatkan kontrak karena berbagai alasan, salah satunya telatnya dokumen dari Indonesia.
Hingga pada Desember 2013, Bepe di kontrak selama satu tahun untuk memperkuat Pelita Bandung. Pria yang kini berumur 39 tahun tersebur berhasil mengemas 10 gol untuk Pelita Bandung Raya sebelum kembali ke Persija hingga sekarang.
Perjalanan Tim Nasional
Pada usianya yang ke 18 tahun, Bambang Pamungkas berhasil masuk timnas senior. Pertandingan pertama yang ia ikuti, yakni saat laga persahabatan bersama Lituania. Pada 2002, Bepe menjadi pencetak gol terbanyak dengan delapan golnya dari enam penampilan pada ajang Piala Tiger (2002).

Hingga saat ini nama Bambang Pamungkas masih memegang rekor sebagai penampilan terbanyak dan top skore untuk timnas. Total sudah ada 88 penampilan 42 gol yang dhasilkan penyerang ini. Kemudian, pada 1 April 2013, Bambang Pamungkas menyatakan pensiun dari Timnas Indonesia.
Bercita-Cita Menjadi Guru
Siapa sangka legenda sepak bola Indonesia ini dulunya bercita-cita sebagai seorang guru. Profesinya yang menjadi pesepakbola profesional sendiri dikarenakan keterpaksaan yang kemudian dijadikannya sebagai tantangan.
Bepe kecil kala itu mempunyai cita-cita sebagai guru. Sebab ia merasa menjadi seorang guru ialah perkejaan mulia dan mempunyai kehormatan sendiri. Namun, nasib membawanya ke ruang lain. Terutama keluarga Bepe, sang ayah sendiri juga merupakan pemain sepak bola.

“Awalnya tidak pernah terlintas dalam pikiran saya untuk menjadi pemain sepak bola. Mimpi saya kala itu ialah menjadi guru. Hingga pada ulang tahun ke delapan, ayah memberi saya sepasang sepatu bola, sejak itu saya ingin menjadai pesepakbola profesional.” ujar Bambang Pamungkas, dilansir Detik.
Share To

inggil
Aug. 7, 2019, 1 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Kebiasaan yang Wajib Dilakukan Pengemudi Mobil Transmisi Manual
1368 3 weeks, 4 days ago
Mengemudikan mobil transmisi manual tak bisa dilakukan sembarang. Ada kebiasaan yang harus dilalukan agar performa mesin tetap terjaga.

Beelli, Aplikasi Karya Anak Bangsa yang Tawarkan Banyak Keuntungan
108 4 weeks, 1 day ago
Aplikasi live streaming dan pertemanan baru ini diklaim mampu bersaing dengam aplikasi luar negeri lainnya, dengan menawarkan berbagai keuntungam bagi streamer dengan angka gift yang fantastis.

Akhir Tahun, Hotel Santika BSD City Hadirkan Promo Menginap hingga Makan Malam Spesial
78 1 month ago
Ada promo menginap mulai dari Rp675.000 hingga makan malam spesial di tahun baru seharga Rp200 ribu per pax, yang ditawarkan Hotel Santika BSD City - Serpong selama akhir tahun 2022.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 27 January 2023 7:00 a.m.
Ini Faktor yang Bikin Harga Jual Mitsubishi Pajero Sport Stabil
Life Style 26 January 2023 15:00 p.m.
Beli Mitsubishi Xpander Cross Kini Tanpa Inden
Travel 20 January 2023 9:00 a.m.
Hotel Santika BSD - Serpong Hadirkan Paket Makan Malam Spesial Imlek "Fortune Dinner"
Life Style 2 January 2023 12:00 p.m.