
Bali Masih Jadi Daya Tarik Wisatawan Usai Pandemi
oleh: rachli Travel Friday, 15 May 2020 8:00 a.m.
Mancode - Usai pandemi Covid-19, Bali diperkirakan tetap akan menjadi destinasi favorit para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk dikunjungi. Para wisatawan tersebut termasuk wisatawan asal Prancis yang menjadi salah satu negara potensial penyumbang wisatawan ke Indonesia.
Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nia Niscaya mengatakan, Bali tetap akan menjadi favorit wisatawan. Hal itu dikarenakan selain dari memang memiliki daya tarik tersendiri, Bali menjadi salah satu provinsi yang memiliki penyebaran Covid-19 secara terkendali.
“Meskipun Bali adalah pusat pariwisata di Indonesia dengan banyak wisatawan yang berkunjung, tapi Bali bukanlah pusat pandemi Covid-19 di Indonesia,” katanya dalam webinar bersama TA/TO Prancis di Jakarta (12/5/2020).
Hingga saat ini, Bali mencatat 300 kasus positif Covid-19 dengan 195 orang sembuh dan empat orang meninggal. Hal itu lantaran program pencegahan yang dijalankan pemerintah, baik pemerintah pusat dan daerah berjalan dengan baik.

Selain itu, menurut Nia, masyarakat Bali dapat bersikap disiplin untuk tetap tinggal di rumah dan mematuhi perintah kepada desa atau pemimpin agama setempat. Oleh karena itu, budaya mematuhi aturan penting dilakukan seperti dalam situasi saat ini.
“Bali telah sejak awal meningkatkan kewaspadaannya terhadap Covid-19. Meskipun provinsi ini belum secara resmi memberlakukan PSBB, tapi sebagain besar tindakan pencegahan telah dilakukan,” sambungnya.
Melihat hal itu, Kemenparekraf akan menjadikan Bali sebagai pilot project untuk penerapan program CHS (clean, health, dan safety) untuk diterapkan di berbagai lokasi wisata dan pengelola usaha pariwisata lainnya di Bali, seperti restoran dan hotel.
Selain Bali, pemerintah juga akan menjalankan program serupa di Yogyakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Lima destinasi super prioritas, dan nantinya akan dilakukan di seluruh Indonesia.
Melalui program CHS, Kemenparekraf ingin lokasi wisata telah siap ketika kemabli menerima wisatawan usai pandemi Covid-19. Pihaknya tidak mau para wisatawan lokal atau mancanegara kecewa karena tidak adanya persiapan.
“Kami akan mendorong industri untuk nantinya bisa menerapkan program CHS dengan baik,” tutur Nia sembari menjelaskan langkah-langkah secara umum dilakukan Kemenparekraf/Baparkraf dalam melakukan mitigasi dampak Covid-19 terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Share To

rachli
May 15, 2020, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Makna Lagu “Dear God” Avenged Sevenfold
17819 1 year, 11 months ago
Lagu ‘Dear God’ ciptaan Avenged Sevenfold memang mempunyai banyak makna. Dibuat dengan gaya bahasa ringan yang mudah dimengerti.

Kisah Rudy Salim, Crazy Rich Asal Indonesia
23587 1 year, 7 months ago
Rudy Salim seorang pengusaha sukses Indonesia. Bahkan, dirinya mempunyai penghasilan miliaran per bulannya.

Denny Caknan Populerkan Ngawi dengan “Kartonyono Medot Janji”
12794 1 year, 7 months ago
Lagu ‘Kartonyono Medot Janji’ sendiri terinspirasi dari keberadaan Tugu Kartonyono yang baru selesai dibangun beberapa waktu lalu.
you may also like
Entertainment 22 April 2021 8:00 a.m.
Vakum 1 Dekade, Vote Comeback Luncurkan Single Religi
Entertainment 21 April 2021 17:00 p.m.
Sajian Pop Modern ala Genta dalam “Yang Baru”
Life Style 21 April 2021 16:00 p.m.
4 Sosok Kartini Masa Kini yang Sangat Menginspirasi
Entertainment 21 April 2021 15:00 p.m.