
Awal Kelahiran Pepsi di Indonesia
oleh: inggil Life Style Thursday, 3 October 2019 12:00 p.m.
Pada tanggal 10 Oktober nanti, minuman bersoda legendaris, Pepsi resmi hengkang dari Indonesia. Hal tersebut dikonfirmasi oleh pihak Pepsi Indonesia. Penyebabnya sendiri yaitu masa kontrak PepsiCo Inc dan PT Anugrah Indofood Barokah Makmur (AIBM) telah habis pada tanggal tersebut. Keduanya pun sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama lagi.
Memang beberapa bulan belakangan minuman Pepsi sudah jarang ditemui di minimarket Indonesia. Jikapun ada barangnya hanya sedikit.

Ada sejarah panjang yang dilalui PepsiCo untuk bisa masuk ke Indonesia. Produk minuman bersoda ini masuk ke Tanah Air melalui hasil patungan dengan PT Indofood CPB Sukses Makmur Tbk (ICBP) dengan Asahi Group (IASB), perusahaan asal Singapura yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Asahi Holding, Ltd yang ada di Tokyo.
Dilansir Kumparan, pada September 2013, kedua perusahaan tersebut berhasil menyelesaikan transaksi akuisisi saham PT Pepsi-Cola Indobeverage (PCIB). Adapun PCIB merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi, pemasaran, dan distribusi secara eksklusif atas produk minuman beralkohol dari merek Pepsi-Cola seperti, Pepsi, 7Up, dan Propicana Twister di Indonesia.

AIBM bersama IASB keduanya bersama-sama melakukan akuisisi sebanyak 264,11 juta dan 15 ribu saham PCIB. Akuisisi tersebut bernilai USD 30 juta yang dibayai dari dana kas internal perusahaan.
Hingga pada 2 Oktober 2019, Pepsi Indonesia mengumumkan kontrak antara AIBM dan PepsiCO Inc telah berakhir. Keduanya sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama lagi, yang mana per tanggal 10 Oktober 2019, semua produk minuman Pepsi akan ditarik.
Sekitar enam tahun lamanya, Pepsi mewarnai industri minuman berkarbonasi dalam negeri. Kini, merek dagang asal Amerika Serikat itu tidak akan ada lagi di Indonesia. Belum diketahui secara pasti apa penyebab tidak dilanjutkan keraa sama antar keduanya. Padahal, jika melihat perdagangan Pepsi di Tanah Air sendiri lumayan terjual banyak. Terlebih banyak perusahaan makanan cepat saji yang menjadikan minuman Pepsi sebagai paket penjualan mereka.

Menghilangnya Pepsi di Indonesia sudah pasti membuat perusahaan makanan cepat saji di Indonesia harus menjalin kerja sama produk minuman lainnya, terlebih KFC dan Pizza Hut. Direktur PT Sarimelati Kencana Tbk (PIZZA) Jeo Sasanto, pun menanggapi hal tersebut. Ia menyatakan akan menjalin kerja sama lain untuk produk minuman.
Lanjutnya, Jeo Sasanto berencana untuk mengganti pasokan Pepsi dengan pesaingnya, Coca Cola. Dia mengatakan akan menjalin kontrak kerja sama baru dengan Coca-Cola selama lima tahun ke depan.
“Iya rencananya kontrak lima tahun dengan Coca-Cola,” ucapnya seperti yang dilansir dari Kumparan, Kamis (3/10/19).
Share To

inggil
Oct. 3, 2019, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Plaza Indonesia Gelar Next Gen Festival, Bantu Kembangkan Ide Kreatif Generasi Muda
52 3 weeks ago
Plaza Indonesia ingin memfasilitasi pertumbuhan generasi muda dan meningkatkan potensi dalam memahami berbagai kemungkinan di masa depan.

Alasan Konsumen Pilih Mitsubishi Colt L300 untuk Dukung Usahanya
44 2 weeks, 4 days ago
Mitsubishi New Colt L300 kini dibekali mesin ramah lingkungan yang memiliki performa kuat dan sasis kargonya jauh lebih luas.

Dukung Pengembangan Karakter, Datascrip Beri Bantuan CSR Kepada Catholic Center Ketapang
41 3 weeks, 1 day ago
Donasi ini merupakan kelanjutan dari program CSR bertajuk “Membangun Generasi Cakap Digital” yang sudah dilaksanakan sebelumnya.
YOU MAY ALSO LIKE
Fashion Style 26 May 2023 13:00 p.m.
Casio Rilis MR-G, Adopsi Desain Jam Tangan Penyelam
Travel 24 May 2023 7:00 a.m.
Staycation di Hotel Santika BSD City – Serpong, Bonus Nonton Bioskop dan Karaoke
Technology 10 May 2023 13:00 p.m.
EV-DCI 2023 Sebut Platform SatuSehat Bantu Pemerataan Akses Kesehatan di Indonesia
Entertainment 10 May 2023 11:00 a.m.