
Aplikasi Kalkulator Emisi Demi Pariwisata Berkelanjutan
oleh: galih Travel Monday, 10 January 2022 14:00 p.m.
Mancode - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) meluncurkan aplikasi Carbon Footprint Calculator dan Offsetting guna mewujudkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
Berkolaborasi dengan Jejak.in, program Carbon Footprint Calculator ini merupakan upaya Kemenparekraf dalam melakukan pengimbangan nilai emisi yang telah dihasilkan, dengan menyerap jejak karbon demi membantu mencegah dampak buruknya pada iklim.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, program Carbon Footprint Calculator dapat meningkatkan nilai reputasi dan kepercayaan publik pada sektor pariwisata, serta menguatkan gerakan climate friendly tourism.
"Saya sampaikan secara tegas bahwa kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif harus intended, bahwa isu-isu lingkungan ini menjadi isu utama kita. Gerakan ini menjadi gerakan nasional yang mengatasi berbagai krisis akibat perubahan iklim dan mencapai pembangunan yang berkelanjutan," jelas Sandiaga dalam siaran pers yang diterima Mancode.id baru-baru ini.
Lebih jauh Sandiaga menjelaskan bahwa menurut data, industri pariwisata secara global menyumbang delapan persen dari emisi karbon dunia. Oleh karena itu, ia mengajak wisatawan untuk memperhatikan jejak karbon (carbon footprint) saat berwisata demi pengembangan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
"Keberlanjutan ekonomi dan kelestarian budaya dan keberlanjutan lingkungan itu adalah satu kaitan nada, dan ini sesuai dengan tren pariwisata personalized, customized, localize, dan smallers impact," ujarnya.
Sementara, CEO Jejak.in, Arfan Arlanda, berharap program ini secara signifikan mendukung perubahan iklim dan capaian target emisi di Indonesia. "Semoga inisiatif yang luar biasa ini tidak berhenti sampai di sini, dan bisa diimplementasi ke seluruh industri pariwisata, di sektor swasta sebagai pelaku ekonomi langsung sehingga memberikan dampak yang sangat besar untuk di Indonesia," ujarnya.
Program Carbon Footprint Calculator dapat diakses pada Indonesia.travel page. Pada fase awal, Kemenparekraf mengajak masyarakat untuk menyerap jejak karbon dengan menambah jumlah pohon di lingkungan sekitar.
Di fase ini, pohon yang terkumpul akan ditanam di Kawasan Ekowisata Mangrove Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta. Selain itu, ditanam juga di Konservasi Mangrove Pesisir Bedono, Demak dan Konservasi Laskar Taman Nasional Mangrove Park Bontang, Kalimantan Timur.
Nantinya, pohon yang telah terkumpul dan ditanam akan dijaga melalui proses pemantauan yang dilakukan oleh Mitra Konservasi Kemenparekraf dan Jejakin, yaitu LindungiHutan di kawasan konservasi yang disepakati bersama. Pemantauan pada penanaman dan pertumbuhan pohon akan dilakukan secara berkala dengan menggunakan sistem pelaporan dari Jejak.in yang dapat diakses kapan saja.
Share To

galih
Jan. 10, 2022, 2 p.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

ASEAN Tourism Forum 2023 Siap Digelar di Yogyakarta
60 3 weeks, 4 days ago
ASEAN Tourism Forum digelar di dua lokasi, yakni di Jogja Expo Centre sebagai penyelenggaraan agenda TRAVEX (Travel Exchange) ATF dan Candi Prambanan sebagai lokasi opening ceremony.

Menikmati Sajian Spesial Awal 2023 dari Hotel Santika Premiere Bintaro
35 3 weeks, 1 day ago
Ada beberapa menu spesial yang disajikam Hotel Santika Premiere Bintaro menyambut awal 2023. Apa saja menunya?

Tiket.com Layani Penjualan Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung
20 21 hours ago
Kemitraan bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) ini merupakan bentuk komitmen untuk selalu relevan dengan tren perjalanan dan wisata yang berkembang.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 3 February 2023 9:00 a.m.
Prinsa Mandagie Comeback dengan Karya Baru Berjudul ‘Ternyata Berpisah Lebih Indah’
Life Style 2 February 2023 8:00 a.m.
Program PHINLA Dukung Pemerintah DKI Jakarta Mengelola Sampah
Technology 31 January 2023 20:00 p.m.
Ericsson: Internet dan Solusi Berbasis Konektivitas di 2030 Atasi Dampak Perubahan Iklim
Life Style 6 January 2023 23:00 p.m.