
Akun Para Musisi Subkultur Skinhead Dicekal Facebook. Ada Apa?
oleh: galih Entertainment Thursday, 11 June 2020 9:00 a.m.
Mancode – Belum lama ini, Bos Facebook dihujani protes karyawannya terkait dengan unggahan Presiden AS Donald Trump dengan pesan 'melanggar aturan Twitter tentang kekerasan'. Unggahan tersebut dibiarkan Mark tanpa melabelinya.
Kini, Facebook kembali ‘berulah’. Pasalnya, platform sosial media ini diketahui pada 8 Juni kemarin, menghapus akun Facebook. Tanpa ada penjelasan, sejumlah akun musisi Subkultur Skinhead di-banned atau ditutup oleh Fecebook.
Beredar kabar, akun tersebut diduga ada kaitannya dengan gerakan protes George Floyd atau rasis terhadap etnis kulit hitam. Sebagian akun juga diklaim Facebook teridentifikasi sebagai skinhead rasis.
Melansir thesun.co.uk, Rabu (10/6/2020), mereka (Facebook) keliru telah mempercayai siapa pun yang memiliki penampilan atau jebakan skinhead bisa menjadi rasis atau neo-nazi.
Namun, para musisi menyangkal bahwa identitas musikal dan fesyen mereka adalah tentang musik seperti ska dan reggae. Tak ada hubungannya dengan rasis atau gerakan sayap kanan.
"Tolong lihat hal-hal sebelum melakukan pemusnahan umum. Persatuan mengalir melalui nadi saya dan Sugary Staple ditambah semua nadi komunitas 2Tone Ska kami,” ujar Neville Eugenton Staple, penyanyi Inggris kelahiran Jamaika yang aktif dalam band ska 2tone, The Specials.
Selain Neville, musisi lain yang mendapatkan perlakuan dari Facebook adalah Monty Neysmith dan Promotor Skinhead Reunion dan mantan manajer Xray Spex Symond Lawes.
Melansir subcultz.com, Subkultur Skinhead muncul sebagai budaya pemuda yang mempertemukan pemuda Jamaika dan pemuda kulit putih Inggris pada pertengahan 1960-an.
Saat itu, musik favoritnya adalah ska reggae. Pada 1979, 2tone kemudian memadukan punk dan reggae bersama untuk menciptakan booming skinhead terbesar. Sejak itu, kelompok sayap kanan telah mencoba dan gagal merekrut.
Seiring berjalannya waktu, subkultur skinhead menjadi wadah penyebaran subkultur multi ras hingga ke Amerika Selatan, bahkan Indonesia yang menyatukan orang-orang dari semua latar belakang.
Share To

galih
June 11, 2020, 9 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Coldplay Siap Manggung di Indonesia, Catat Tanggalnya!
54 3 weeks, 1 day ago
Konser yang diwacanakan berlangusng pada 15 November 2023 di Jakarta ini merupakan bagian dari perjalanan tur bertajuk Music Of The Spheres World Tour.

Tularkan Rasa Semangat, Kratingdaeng Gandeng NOAH Gelar Kampanye #BebaskanEnergimu
50 3 weeks, 1 day ago
Kolaborasi yang bertujuan guna menginspirasi masyarakat Indonesia menjadi lebih produktif ini juga digelar konser di empat kota.

Dream Theater Ajak Penonton Indonesia ke DreamSonic Usai Tutup Tur ‘Top of The World Tour’
46 2 weeks, 5 days ago
Cuaca panas tidak menghalangi Dream Theater untuk memberikan aksi panggung luar biasa dalam menutup rangkaian turnya.
YOU MAY ALSO LIKE
Life Style 1 June 2023 10:00 a.m.
Piaggio Indonesia Rilis Warna Baru Vespa Bertajuk "Play Freely in Colors"
Travel 23 May 2023 23:00 p.m.
Nikmati Kuliner Mengugah Selera di Hotel Santika Premiere Bintaro
Life Style 16 May 2023 12:00 p.m.
Kartu Internet by.U Raih Penghargaan Gold Champion Indonesia WOW Brand 2023
Technology 5 May 2023 14:00 p.m.