Aksi Geser Coca-Cola Ronaldo Bikin Rugi Rp57 Triliun

Mancode - Sepertinya kejadian biasa saja tapi berakibat fatal, ya itu lah aksi yang dilakukan bintang sepakbola Portugal Cristiano Ronaldo yang menggeser botol minuman coca-cola. Ulah sang pemain bernomor punggung 7 dalam konferensi pers jelang pertandingan Hungaria vs Portugal, Selasa (15/6) disebut jadi pemicu anjloknya saham coca-cola.

Setelah konferensi pers tersebut, saham berkode KO di bursa New York (Wall Street) itu sempat menyentuh harga terendah USD 55,22. Saat penutupan perdagangan, saham Coca-Cola akhirnya ditutup di posisi USD 55,41 atau melorot 0,25 persen.

Pada perdagangan kemarin, saham Coca Cola dibuka di level USD55,78, dengan level tertinggi USD55,79 dan level terendah USD55,19.

Ronaldo yang datang bersama pelatih Portugal Fernando Santos menyingkirkan dua botol minuman bersoda Coca-Cola di depannya. Pemilik lima Ballon d'Or itu memberi pesan jangan minum soda. Padahal, Coca-Cola adalah salah satu sponsor gelaran Piala Eropa 2020.

Sesaat kemudian, mantan pemain Manchester United itu justru mengambil botol air mineral dan mengangkatnya hingga tampak makin nyata di hadapan awak media.

Padahal Coca-Cola merupakan salah satu official sponsor gelaran UEFA Euro 2020, bersama Heineken, Qatar Airways, takeaway.com, TikTok, dan Vivo.

Ronaldo memang dikenal sebagai pesepakbola yang menjaga betul kesehatan, termasuk menolak minum soda dan alkohol. Ronaldo bahkan kesal saat anaknya, Cristiano Jr, kebanyakan makan keripik dan coca-cola.

Selain itu, Cristiano Ronaldo juga tidak mau menjadi bintang minuman bersoda. Berbeda dengan Lionel Messi, pesaingnya, yang justru menjadi ikon utama Pepsi, rival Coca-Cola.

Penurunan harga saham Coca-Cola yang disebut-sebut terdampak ulah Cristiano Ronaldo itu, ditaksir kehilangan valuasi USD 4 miliar atau setara Rp57 triliun.

Baca Juga: Shopee Gandeng Cristiano Ronaldo Jadi Brand Ambasador

Baca Juga: Selalu Ada Nama Ronaldo dalam Urusan Cetak Rekor

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Cristiano Ronaldo