
Akira Morita dan Kisah Dibalik Kesuksesan Sony
oleh: rachli History Wednesday, 26 January 2022 12:00 p.m.
Mancode - Nama Akio Morita mungkin masih terdengar asing bagi sebagain besar masyarakat. Namun, jika nama Akio Morita dikaitkan dengan dunia elektronik tentu banyak yang tahu. Ya, Akio Morita merupakan sosok dibalik kesuksesan salah satu brand besar yang mendunia, Sony.
Hampir disetiap lini kehidupan, produsen elektronik asal Jepang ini menghadirkan beragam jenis produk elektronik yang menunjang segala kebutuhan aktivitas manusia. Mulai dari televisi, gadget, laptop, kamera, dan masih banya lagi, dengan pasar yang tentunya telah menyebar di seluruh negara.
Dari keluarga sederhana pembuat minuman khas Jepang Bernama sake miso, Akio Morita lahir di Tokoname, Aichi, Jepang pada 26 Januari 1921. Sejak kecil, Akio Morita gemar membantu sang ayah membuat minuman dan mengikuti rapat bisnis keluarga.
Selain itu, Akio Morita kecil juga gemar mengutak-atik peralatan elektronik dan memperlajari matematika serta fisika. Kegemaran Akio Morita pada elektronik semakin membesar ketika sesaat setelah Jepang selesai dari Perang Pasifik dan dirinya menjadi Letnat Angkatan Laut.
Kegemaran Akio Morita juga diperkuat usai mendapat undangan dari seorang professor untuk bergabung dengan salah satu fakultas di Tokyo Institute of Technology. Saat masih tinggal di Nagoya, Akio Morita mengemasi barang-barangnya untuk hijrah ke Tokyo.
Di sana, Akio Morita bertemu dengan Masaru Ibuka, koleganya saat berada di Angkatan laut. Bersama Masaru Ibuka, Akio Morita mendirikan Institut Penelitian Telekomunikasi Tokyo, sebuah badan yang berfokus pada penelitian dan pengembangan teknologi.
Seiring berjalannya waktu, keduanya mendirikan Tokyo Tsushin Kogyo KK (Tokyo Telecommunications Enginneering Corporation) pada 7 Mei 1946. Dengan modal awal 190.000 ¥, keduanya memulai bisnis di bidang elektronik dengan merekrut kurang lebih 20 orang karyawan.
Dari sini, sejarah kemunculan perusahaan Sony berawal akibat dorongan Akio Morita dan Masaru Ibuka untuk mengembangkan Tokyo Telecommunications Enginneering Corpotarion ke tingkat global. Pada 1958, dalam rangka mencapai target global, nama perusahaan itu diubah menjadi Sony.
Meski awalnya tidak mendapat restu dari internal perusahaan terhadap perubahan nama, Akio Morita dan Masaru Ibuka tidak patah arang memberikan penjelasan. Maka, usai melewati banyak diskusi yang menegangkan, keduanya mengubah nama perusahaan itu menjadi Sony Corporation.
Dengan tekad kuat agar nama Sony Corporation dikenal luas oleh masyarakat dunia, Akio Morita memberanikan diri untuk pindah ke Amerika Serikat dengan membawa keluarganya. Pada 1960, Sony Corporation of Amerika resmi didirikan.
Sejak saat itu, sudah terbilang banyak produk Sony yang telah diluncurkan, dalam sejarahnya yang tidak pernah lepas dari inovasi dan kreativitas Akio Morita. Berbagai ide tersebut telah melahirkan gaya hidup baru di Amerika, misalnya kaset video dan Walkman.
Pada 1961, Sony Corporation kian membesar dan mulai menjual sahamnya di New York Stock Exchange. Saat itu, Sony Corporation menjadi perusahaan asal Jepang pertama dan satu-satunya yang menjual saham di New York. Alhasil, Akio Morita dapat mengembangkan Sony Corporation dengan modal yang tidak hanya berasal dari negaranya sendiri.
Setelah berdiri selama 76 tahun terhitung dari berdirinya Tokyo Telecommunications Enginneering Corpotarion pada 1946, Sony Corporation resmi berganti nama menjadi Sony Group. Perubahan nama bertujuan guna menggaet investor dan memanfaatkan keberagaman portofolio bisnis Sony yang kian berkembang.
Kini, sebagai produsen raksasa berbagai produk elektronik, Sony sudah dikenal luas. Akio Morita tutup usia pada 3 Oktober 1999 diusia 78 tahun dikarenakan pneumonia. Sepanjang kariernya, Akio Morita diganjar berbagai penghargaan, salah satunya dianugrahi Medali Albert dari United Kingdom’s Royal Society of Arts pada 1982.
Share To

rachli
Jan. 26, 2022, noon
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Sejarah Singkat Perkembangan Ikat Pinggang dari Masa ke Masa
24 1 week ago
Para pelaku industri fashion menyebut ikat pinggang digunakan oleh pasukan militer dengan tujuan sebagai tempat meletakkan senjata milik mereka.

Wisata Horor di Jurnal Risa - Rumah Sandekala, Segini Harga Tiketnya
324 2 weeks, 1 day ago
Wisata Horor di Jurnal Risa - Rumah Sandekala edisi perdana hadir di Bandung mulai 5 Mei hingga 5 Juni 2022. Tiketnya dibeli secara online mulai dari Rp40 ribu hingga Rp50 ribu.

Festival Musik dan Budaya ‘Jelajahin Livin Sanur Fest 2022-Bali kemBali’ Siap Digelar
162 6 days, 23 hours ago
Event yang diselenggarakan selama tiga hari, yakni 27-29 Mei 2022 ini akan mengelompokkan para penampil dalam tiga genre.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 25 May 2022 9:00 a.m.
Februari 2023, Westlife Bakal Gelar Konser di Jakarta
Entertainment 19 May 2022 10:00 a.m.
Festival Musik dan Budaya ‘Jelajahin Livin Sanur Fest 2022-Bali kemBali’ Siap Digelar
Life Style 11 May 2022 9:00 a.m.
Hyundai IONIQ 5 Catatkan Total Pemesanan Hampir 1.700 SPK
Entertainment 26 April 2022 7:00 a.m.