
Afrika Selatan Larang Penjualan Alkohol Untuk Perangi Covid-19
oleh: fachrul Life Style Monday, 13 July 2020 8:00 a.m.
Mancode - Afrika Selatan telah memperkenalkan batasan baru, termasuk larangan penjualan alkohol, untuk membantu mencegah penyebaran virus corona.
Jam malam di malam hari telah diberlakukan, dan pemakaian masker di luar ruangan sekarang wajib. Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan larangan alkohol yang kedua di Afrika Selatan tahun ini akan mengurangi tekanan sistem kesehatan nasional.
Wabah tersebut total menginfeksi melebihi seperempat juta. Kematian akibat coronavirus juga telah meningkat menjadi lebih dari 4.000, dan proyeksi pemerintah memperkirakan ini bisa meningkat menjadi 50.000 pada akhir tahun.
Afrika Selatan tetap menjadi negara yang paling terpukul di benua itu, dan awal pekan ini mencatat peningkatan tertinggi dalam sehari. Hampir setengah dari mereka berada di Gauteng, provinsi yang menjadi pusat penyebaran penyakit.
Dalam pidatonya di depan umum, Ramaphosa mengakui "kebanyakan" orang telah mengambil tindakan untuk membantu mencegah penyebaran, tetapi dia mengatakan masih ada beberapa yang bertindak "tanpa tanggung jawab untuk saling menghormati dan melindungi satu sama lain".
"Ada sejumlah orang yang dibawa ke pesta-pesta penyelenggaraan, yang minum-minum, dan beberapa yang berjalan di sekitar ruang yang ramai tanpa mengenakan masker," kata presiden.
Ramaphosa mengatakan langkah-langkah baru itu diperkenalkan untuk membantu negara itu mengatasi badai virus corona, dan keadaan darurat akan diperpanjang hingga 15 Agustus. Larangan malam hari akan diberlakukan mulai pukul 21:00 hingga 04:00.
Pemerintah juga telah menyediakan 28.000 tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19. Namun, Presiden Ramaphosa mengatakan negara itu masih menghadapi kekurangan yang "memprihatinkan" lebih dari 12.000 petugas kesehatan, termasuk perawat, dokter, dan fisioterapis.
Larangan alkohol dilakukan hanya beberapa minggu setelah larangan tiga bulan lainnya dicabut dalam upaya untuk mencegah perkelahian akibat mabuk, mengurangi angka kekerasan dalam rumah tangga dan menghilangkan kebiasaan pesta-pesta mabuk-mabukan di seluruh Afrika Selatan.
Dokter dan polisi mengatakan larangan sebelumnya berkontribusi pada penurunan tajam angka korban ke rumah sakit. Tetapi, para produsen bir dan pembuat anggur negara itu mengeluh karena mereka merasa diusir dari bisnis miras Afrika Selatan.
Share To

fachrul
July 13, 2020, 8 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Castrol Wujudkan Impian Pelanggan Menonton Liga Inggris secara Langsung
43 3 weeks, 1 day ago
Melalui program Castrol Golden Goal, Castrol mewujudkan impian pengguna produk Castrol menyaksikan pertandingan Tottenham Hotspur vs. Chelsea secara langsung.

Rapor Penjualan Mitsubishi Fuso Selama 2022, Raih Market Share 41,1 Persen
43 3 weeks, 3 days ago
Tahun lalu Mitsubishi Fuso berhasil meraih market share sebesar 41,1 persen dan kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.

Ini Daya Tarik Mitsubishi Colt L300 Laris Manis di Indonesia
9 2 days, 19 hours ago
Mitsubishi New Colt L300 memiliki mesin ramah lingkungan yang lebih bertenaga dan sasis yang lebih luas. Ini sangat mendukung aktivitas bisnis.
YOU MAY ALSO LIKE
Technology 27 March 2023 13:00 p.m.
Siap Rilis! Huawei Watch Buds Tawarkan inovasi TWS dalam Smartwatch
Entertainment 22 March 2023 10:00 a.m.
Hammersonic 2023 Catatkan Prestasi Emas di Industri Musik Indonesia
Fashion Style 12 March 2023 10:00 a.m.
Marks & Spencer Luncurkan Kampanye Global ‘Hello New Prices’
Entertainment 7 March 2023 8:00 a.m.