
5 Insight Utama dalam ‘Kyndryl ASEAN Digital Transformation Study 2022’
oleh: rachli Life Style Tuesday, 25 October 2022 10:00 a.m.
Mancode - Kyndryl, penyedia layanan infrastruktur TI terbesar di dunia, hari ini mengumumkan temuan baru dari ‘Kyndryl ASEAN Digital Transformation Study 2022’. Studi ini bertujuan untuk menguraikan prioritas bisnis utama dan tren teknologi di perusahaan ASEAN, termasuk tujuan keberlanjutan mereka.
Ada beberapa insight utama dari studi yang menyoroti keadaan organisasi berkelanjutan di ASEAN, antaranya meliputi:
Keberlanjutan adalah Bagian Integral dari Prioritas Bisnis
Menurut studi tersebut, 77 persen organisasi di ASEAN berfokus untuk menjadi organisasi yang berkelanjutan. Mereka didorong untuk mengembangkan dan menunjukkan kesadaran LST dalam tindakan dan investasi mereka, oleh pelanggan, investor, dan oleh mandate keberlanjutan pemerintah. Namun, banyak organisasi mengejar tujuan keberlanjutan tanpa strategi yang mendukungnya hanya 23 persen organisasi di ASEAN yang memiliki strategi keberlanjutan perusahaan.
Organisasi Sering Kekurangan Strategi Keberlanjutan Holistik
Sementara sebagian besar organisasi berfokus pada alokasi anggaran untuk inisiatif keberlanjutan, kemampuan mereka belum melampaui itu untuk mengidentifikasi keterampilan dan data yang tepat yang diperlukan untuk mendukung inisiatif tersebut.
Hanya empat persen organisasi di seluruh ASEAN yang memiliki strategi holistik dan berfokus pada tantangan eksternal dan last-mile seperti menegosiasikan kerangka pelaporan yang ambigu.
Pelanggan dan Investor Mendorong Upaya Keberlanjutan
Menanggapi harapan pelanggan telah menjadi norma untuk setiap bisnis yang sukses saat ini, dan ini meluas ke kesadaran lingkungan dan sosial. Faktanya, pelanggan mendorong tanggung jawab lingkungan dan sosial dalam organisasi; dalam banyak kasus, mereka lebih mendorong perusahaan daripada peraturan yang ada. Hal ini terutama berlaku di Filipina, Indonesia dan Thailand.
Data adalah Tantangan Utama untuk Inisiatif Keberlanjutan
Studi ini menemukan bahwa hambatan utama untuk proyek keberlanjutan di ASEAN adalah 60 persen biaya operasional, 55 persen ketersediaan data, dan 50 persen kurangnya sumber daya khusus. Ini menegaskan bahwa inisiatif keberlanjutan organisasi masih dalam tahap awal.
Di dunia yang didorong oleh data saat ini, sangat mungkin bahwa organisasi memiliki akses ke data yang diperlukan untuk upaya keberlanjutan mereka. Namun, seringkali hal ini tidak terintegrasi dalam keseluruhan strategi data mereka yang membantu mengidentifikasi kumpulan data yang tepat, mengumpulkan data yang diperlukan di semua operasi, dan telah menyematkan analitik untuk insight yang tepat.
Industri Media dan Telekomunikasi Lebih Maju
Ketika inisiatif keberlanjutan belum cukup matang, beberapa industri memimpin dengan menggunakan strategi mereka, terutama untuk inisiatif mereka. Media-Telekomunikasi serta Energi-Utilitas misalnya, adalah salah satu industri yang paling matang mengingat insentif untuk mengadopsi praktik berkelanjutan berkenaan dengan biaya dan untuk kelangsungan hidup di masa depan.
Industri yang telah memulai langkah-langkah kecil yang ramah lingkungan juga telah menemukan beberapa keberhasilan awal dan termasuk industri ritel di mana telah ada fokus pada pengurangan penggunaan plastik dalam kemasan dan pengadaan secara lokal untuk mengurangi jejak karbon.
Share To

rachli
Oct. 25, 2022, 10 a.m.
Berita terpopuler
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA

Di GAIKINDO Jakarta Auto Week 2023, Blibli Tawarkan Penawaran Spesial Kendaraan Listrik
52 2 weeks, 5 days ago
Hal ini melihat kendaraan listrik menjadi opsi yang semakin terjangkau bagi masyarakat berkat kebijakan proaktif pemerintah.

Mitsubishi Fuso Targetkan Raih Market Share 45 Persen di 2023, Begini Strateginya
49 3 weeks, 3 days ago
Sejumlah strategi dalam mencapai target tersebut pun telah disiapkan. Mitsubishi Fuso akan memberikan dukungan terbaiknya kepada konsumen di setiap fase kepepemilikan.

Rapor Penjualan Mitsubishi Fuso Selama 2022, Raih Market Share 41,1 Persen
43 3 weeks, 3 days ago
Tahun lalu Mitsubishi Fuso berhasil meraih market share sebesar 41,1 persen dan kembali menduduki posisi teratas sebagai pemimpin pasar kendaraan niaga di Indonesia.
YOU MAY ALSO LIKE
Entertainment 20 March 2023 18:00 p.m.
Melihat Penampilan Perdana Elephant Kind di London
Entertainment 14 March 2023 10:00 a.m.
Musisi Yovie Widianto Siap Sapa Penggemar Di Konser Spesial ‘Billion Songs Confest’
Technology 10 March 2023 10:00 a.m.
Sony Luncurkan Dua Model Headphone Terbaru, WH-CH720N dan WH-CH520
Entertainment 7 March 2023 8:00 a.m.